Mahasiswa Universitas Tanjungpura Serap Aspirasi Warga Kubu Raya

0
533

Para mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Tanjungpura (Himapem Fisip Untan) Kalimantan Barat, melaksanakan kegiatan menyerap aspirasi masalah yang dialami warga desa di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Kegiatan pada Jumat (25/3/2022) sampai Minggu (27/3/2022) itu merupakan bagian dari Government Day’s 2022 yang merupakan agenda tahunan dan bagian dari program kerja pengurus Himapem Fisip Untan.

Government Day’s 2022 juga menjadi ajang pendidikan dan pelatihan yang dilakukan oleh pengurus Himapem dengan mengusung tema “ciptakan desa inovatif dan unggul bersama himpunan mahasiswa ilmu pemerintahan”. Kegiatan tersebut terfokus pada menyerap aspirasi dari warga desa mengenai masalah seputar pendidikan, kesehatan, pembangunan dan lingkungan. Serap aspirasi yang juga kegiatan inti pada Government Day’s 2022 khusus diikuti 87 mahasiswa semester kedua Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Untan.

Peserta langsung terjun ke warga. Kegiatan tersebut dilakukan dengan mengunjungi rumah-rumah warga terkait keluhan warga di Dusun Wonosari, Desa Tebang Kacang, Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Mahasiswa menemui warga untuk mendapatkan informasi terkait kebijakan- kebijakan pemerintah desa. Untuk memudahkan melakukan tugas, mereka terbagi menjadi kelompok sektor lingkungan, pembangunan, kesehatan dan pendidikan untuk menemui warga sesuai isu yang sudah ditetapkan. Di bawah bimbingan seniornya, para mahasiswa mewancarai warga Desa Tebang Kacang untuk mencari informasi terkait masalah publik di bidang kesehatan, lingkungan, pembangunan dan pendidikan di desa tersebut.

Upaya tersebut dilakukan mahasiswa dengan harapan bisa menjadi perantara antara warga dengan aparat pemerintah desa setempat agar mereka lebih peka dalam mempertimbangkan dan melakukan kebijakan pembangunan desa.

Peserta Government Day 2022
Salah satu keluarga di Dusun Wonosari yang diwawancara mahasiswa Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Tanjung Pura, Kalimantan Barat.

Isidorus Veriadi, pengurus bidang Hubungan Masyarakat dan Informas Himapem Untan menyatakan, mahasiswa dapat menjadi inisiator perubahan, bagi masyarakat dan sekaligus mengabdi kepada masyarakat. “Mahasiswa adalah tolok ukur arah perubahan suatu bangsa dan negara, mahasiswa juga harus mengayomi masyarakat. Dengan kegiatan ini diharapkan pemerintah Desa Tebang Kacang memperhatikan, dan melakukan kebijakan terkait sektor sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada pada warga mereka” ujar Isidorus yang juga mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Untan, pada Jumat (1/4/2022).

Ia menambahkan, pemerintah desa dan instansi terkait seharusnya lebih peka terhadap kondisi masyarakat Desa Tebang Kacang. Sebaiknya pemerintah juga bergerak cepat membangun sarana dan prasarana pendukung infrastruktur desa, baik berupa akses jalan, penyediaan air bersih.

“Pimpinan pemerintah desa juga perlu mengajukan pengadaan jaringan internet di desanya. Terkait transparansi dana desa, pihak pemerintah terkait seharusnya lebih transparan kepada publik supaya masyarakat tahu fungsi dari penganggaran dana desa” kata Isodorus.

Jalan dan air bersih

Beberapa aspirasi yang bisa diserap para mahasiswa dari warga RT 05/RW 02 Dusun Wonosari Desa Tebang Kacang, antara lain, soal pembangunan jalan yang belum merata sehingga warga sulit menggunakan transportasi pribadi untuk memudahkan akses ekonomi warga setempat. Masalah lain, air bersih.

Selama ini warga dusun itu kerap memanfaatkan air hujan sebagai persediaan air bersih. Persoalannya, jumlah wadah penampung air yang masih kurang, hanya ada di beberapa tempat tertentu. Akibatnya, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga memanfaatkan air parit, dan sumur dari air parit yang mereka sedot jika ada air pasang di Sungai Kapuas.

Bantuan pemerintah juga masih belum tepat sasaran. Bantuan pemerintah yang seharusnya untuk warga kurang mampu masih dimonopoli oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, sehingga bantuan tidak merata.

Melalui kegiatan itu, mahasiswa Ilmu Pemerintahan Untan berharap bersama masyarakat Desa Tebang Kacang bisa lebih mengontrol kebijakan dan kegiatan yang dilakukan oleh aparat pemerintah desa mereka.

 

Hernandes Tino Raut, mahasiswa Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Tanjungpura