Menilik Produsen Tahu Tempe di Tengah Kondisi Yang Pelik

0
278

Di tengah kondisi minyak goreng yang langka serta harga kedelai yang mahal, membuat para produsen tahu dan tempe di kota Palembang memutar otak untuk tetap bertahan. Minggu, (27/02/2022).

Yoga, salah satu produsen tahu yang berada di Kawasan Macan Lindungan, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, menyampaikan bahwa dampak dari mahalnya harga kedelai membuat pabrik tahu miliknya terpaksa memperkecil ukuran dan mengurangi jumlah produksi.

Keaadan ini bertambah pelik ketika minyak goreng langka di pasaran, lantaran pabrik tahu milik Yoga juga memproduksi tahu cokelat atau tahu goreng. Menyiasati masalah itu, pabrik Yoga menggunakan minyak goreng kemasan saset yang masih mudah ditemui. Satu buah tahu dapat dibandrol dengan harga Rp 250 hingga Rp 450 sesuai dengan ukuran.

Apsori, salah satu produsen tempe rumahan yang berlokasi di kawasan yang sama menceritakan dampak dari mahalnya harga kedelai. Ia mengatakan, ketika kondisi normal, Apsori mampu menghabiskan 200 kilogram kedelai, tetapi untuk saat ini ia hanya mampu menghabiskan 140 kilogram dalam sehari. Selain itu, Apsori juga terpaksa memperkecil ukuran tempe di tempatnya demi menutupi harga kedelai yang mahal.

Pekerja di pabrik tahu milik yoga mengangkat tahu yang sudah dicetak untuk selanjutnya dipotong. Foto: Muhammad Ilham Akbar
Proses pemotongan tahu . Foto: Muhammad Ilham Akbar
Salah satu pekerja menggoreng tahu coklat di pabrik milik yoga. Foto: Muhammad Ilham Akbar
Apsori, produsen tempe rumahan. Foto: Muhammad Ilham Akbar
Tempe yang sudah siap dijual setelah tiga hari proses peragian. Foto: Muhammad Ilham Akbar

Penulis dan fotografer :

Muhammad Ilham Akbar, Magangers Batch XII, Mahasiswa Jurnalistik UIN Raden Fatah Palembang