Rangkai Asa di Forum Kompas Corner 2021

0
463

Focus Group Discussion (FGD) atau Forum Kompas Corner 2021 merupakan suatu acara yang mempertemukan anggota Generasi 8 (Gen 8) Kompas Corner Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Tangerang dengan perwakilan dari beberapa organisasi mahasiswa di UMN. Acara tersebut biasa digelar setiap tahun.

Tujuan FGD untuk mendapatkan wawasan baru, ide, harapan, dan masukan yang dapat membangun dan meningkatkan program kerja secara keseluruhan Kompas Corner pada generasi berjalan. Selain itu, acara itu juga menjadi kesempatan bagi Kompas Corner bersama organisasi tersebut  untuk saling mengenal dan menjalin keakraban serta kolaborasi dengan sesama organisasi di UMN. 

Tahun ini, walaupun pandemi Covid-19 masih melanda di Indonesia, dengan penuh semangat Forum Kompas Corner diadakan secara virtual melalui zoom meeting pada Sabtu (27/2/2021). Sebanyak 70 partisipan yang hadir terdiri dari anggota gen 8 sebagai panitia, perwakilan dari Student Development UMN, perwakilan dari Harian Kompas sebagai pendukung  acara, dan perwakilan dari organisasi mahasiswa UMN sebagai memenuhi ruang virtual yang dimulai pada pukul 16.15. Tidak ketinggalan juga beberapa mahasiswa Kompas Corner dari Universitas Widya Mandala Surabaya ikut bergabung untuk menyimak jalannya diskusi dalam forum tersebut. 

Forum dibuka oleh  Silvia Ng yang yang menjadi pembawa acara sekaligus Koordinator Divisi Multimedia Kompas Corner UMN Gen 8. Setelah itu, Juni Darliah Siallagan yang merupakan anggota Divisi Editorial Kompas Corner UMN Gen 8 memimpin doa pembuka dengan hikmat. Vincent Alston, Project Manager Kompas Corner UMN Gen 8 kemudian memberi sambutan. “Terima kasih kepada teman-teman yang menyempatkan diri hadir di forum ini. Harapannya melaluui acara ini terjalin kerja sama yang baik,” kata Vincent. 

Lucia Anindita Astasari dari Student Development UMN menyatakan ikut senang  karena Kompas Corner  mengadakan forum dengan mempertemukan beberapa organisasi di UMN. Ia berkata, “Lewat pertemuan ini, saya harap Kompas Corner semakin dikenal di kalangan mahasiswa lain dan bisa bekerja sama secara luas.”

Selain pembahasan mengenai  Kompas Corner, Aisyah Ilmani, perwakilan dari Brand Communication Harian Kompas ikut mengapresiasi Kompas Corner sekaligus memperkenalkan Harian Kompas dan Kompas.id. “ Saya senangi bisa mengikuti acara ini. Saya berharap teman-teman bisa memberikan ide baru dan tercipta kolaborasi karena inovasi adalah kunci. Kompas Corner bersama Harian Kompas bergerak bersama dan berdinamika,” katanya.

Aisyah mengatakan tiga poin penting yakni revolusi digital yaitu media perlu membangun gagasan segar untuk terus menjaga relevansi dengan era kini, inovasi sebagai solusi yaitu media digital berbayar (Kompas.id) merupakan ekstensi dari jurnalisme Harian Kompas yang dapat dinikmati secara digital. Satu lagi, inovasi dalam kolaborasi yaitu Harian Kompas dan Kompas.id adalah satu kesatuan yang memperkaya satu sama lain.

Sebelum masuk ke acara puncak forum FGD tersebut, Virino Miracle Eucharistio, Vice Project Manager Kompas Corner UMN Gen 8 memberikan sosialisasi program kerja Kompas Corner Gen 8. Ia menjelaskan secara ringkas mengenai Kompas Corner. “Anggota Kompas Corner Gen 8  dilantik pada 22 Desember 2020 yang lalu dan telah mengikuti Sore Akrab (Sokab) yang mempererat relasi serta merilis episode perdana dari season kedua podcast The Corners Talk bersama Jeffry Jouw,” ujarnya.

Pelaksanaan forum tersebut  bertujuan untuk sosialisasi dan diskusi soal Kompas Corner. Nantinya, akan ada rangkaian acara untuk HUT Kompas Corner dan Talk Show Charity agar memberikan kontribusi kepada organisasi nonprofit pilihan.

Tangkapan layar dari Zoom Meeting FGD Room 4 yang dipandu oleh dua perwakilan Kompas Corner UMN gen 8, Claudia Nicolla Nasution (Audi) sebagai pembawa acara dan Suster Juni sebagai notulis dalam rapat bersama perwakilan dari Rumpin, Tracce, U-Biz, dan UMN PC, Sabtu (27/2/2021). Dokprib Kompas Corner.

Pukul 16.45, partisipan masuk break out room untuk ikut FGD yang dibagi menjadi enam room sebagai puncak acara forum. Dalam FGD tersebut, pembawa acara memandu diskusi dengan membacakan beberapa pertanyaan, kemudian dijawab oleh setiap organisasi secara bergantian sesuai dengan urutan yang sudah ditentukan sebelumnya.

Adapun pertanyaan yang diberikan oleh pembawa acara seputar organisasi Kompas Corner, mulai dari hal umum seperti pandangan mereka terhadap Kompas Corner sampai hal spesifik seperti memberi usul untuk tema HUT Kompas Corner tahun ini beserta narasumber yang cocok. Tak hanya sampai di situ, peserta forum juga mendapat kesempatan untuk bertanya ke panitia tentang Kompas Corner, Harian Kompas, dan Kompas.id. Selama 50 menit. Perbincangan yang ringan sampai mendalam pun dibahas bersama. 

“Bahasan di FGD itu menarik karena seputar isu terkini dan me-refresh pikiran. Aku jadi bisa tahu jawaban teman-teman lain terkait minat mahasiswa itu acara yang ada bonding dan insight. Selain itu, hadiah seperti SKKM untuk mahasiswa UMN itu ternyata bisa membuat mahasiswa tertarik ikut,” kata Shera Amira Rinaldy (19), Ketua Qorie UMN yang dihubungi usai mengikuti forum. Sementara itu, anggota DKBM sebagai Pengawas BEM Anthony Rafael (19) mengatakan bahwa forum  berjalan dengan baik. Ia menambahkan, “Flow atau alur diskusi sudah tertata rapi. Anthony menyarankan agar waktu diskusi bisa dibuat lebih fleksibel agar pertukaran informasi lebih beragam.

Marcella Trifani Wongkar (19) yang menjadi  Project Manager dan Head of Public Relations di Kompas Corner Widya Mandala yang ikut menyimak forum juga memberi tanggapan. “Ini kali pertama aku ikut Forum Kompas Corner UMN,” tuturnya. Menurut Marcella, sebelumnya, dia tak punya gambaran akan seperti apa forum itu, tetapi yang dia tangkap setelah ikut adalah sesi sharing yang seru banget karena bisa bertukar pikiran dengan satu sama lain dan tahu ide-idenya. “Aku harap teman-teman Kompas Corner UMN bisa berkolaborasi dengan Kompas Corner Widya Mandala buat kolaborasi,” kata Marcella lagi. 

Forum Kompas Corner 2021 pun ditutup dengan doa dan foto bersama seluruh peserta acara.

Penulis: Kompas Corner Universitas Multimedia Nusantara Tangerang/ Maria Oktaviana. 

Editor:  Kompas Corner Universitas Multimedia Nusantara Tangerang/ Juni Darliah Siallagan.