Keluhan Mahasiswa Baru dalam Perkuliahan Secara Daring

0
2583

Memasuki masa perkuliahan menjadi tantangan bagi mahasiswa baru. Terbayang rasanya saat sudah menjadi mahasiswa, ada banyak kegiatan dan jadwal keseharian yang berbeda dengan ketika menjadi belajar di bangku sekolah. Dengan adanya perbedaan tersebut mahasiswa harus mampu beradaptasi agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkup perkuliahan.

Tahun ini, penerimaan mahasiswa baru dilakukan secara daring. Mulai dari pendaftaran, pengenalan budaya kampus atau yang biasa disebut dengan ospek, hingga kegiatan pembelajaran pun dilakukan secara daring. Perubahan dalam pola perkuliahan itu mau tak mau juga membuat para mahasiswa melakkukan hal sesuai tuntutan keadaan dalam pandemi virus Korona seperti sekarang.

Meski tidak mudah, para mahasiswa baru tidaklah mau tak mau harus beradaptasi. Seperti yang dikatakan oleh Muhammad Parhan, mahasiswa baru Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha, Bali.  Sebagai mahasiswa baru ia harus bisa beradaptasi pada jam belajar secara daring.
Biasanya saat masih sekolah di SMA, semua sudah terjadwal memulai pelajaran dari pagi hari. Kini ketika menjadi mahasiswa, keadaan berbeda dengan saat kuliah yang jadwalnya kadang-kadang tidak teratur. “Jadwal perkuliahan tergantung sama dosen. Kalau dosen sedang tidak bisa hadir, ya kita harus mengikuti jadwal beliau,” ujar Parhan saat diwawancarai via WhatsApp pada 20 November 2020.
Selama pandemi, selain mengeluhkan soal beradaptasi dengan jadwal pembelajaran, para mahasiswa juga mengalami kesulitan beradaptasi dengan metode perkuliahannya, “Selama kuliah online ini sulit juga beradaptasi sama hal-hal yang belum kami tahu dalam perkuliahan. Jadi belum ada gambaran suasana kuliah biasa itu gimana, lalu sebagai mahasiswa baru kami nanti harus apa,” kata Thariq Hidayat, mahasiswa baru jurusan Biologi, Fakultas Sains di Institut Teknologi Sumatera, Lampung yang diwawancarai via WhatsApp.
Masa perkuliahan tentu berbeda dengan masa sekolah, dan sebagai mahasiswa baru pasti belum mengetahui bagaimana proses perkuliahan itu sendiri. Maka dari itu keadaan sekarang membuat mahasiswa sulit untuk beradaptasi dan merasakan berbagai tekanan.
Sulit mencari teman
Lalu bagaimana dengan lingkungan pertemanan dalam perkuliahan secara daring?
Tentu hal ini juga menjadi keluhan bagi para mahasiswa karena tidak dapat bertemu dan berkenalan secara langsung. Muhammad Parhan berkata, “Dalam pertemanan itu kendalanya enggak bisa kenalan secara face to face, jadi kita enggak saling tahu secara langsung,” ujarnya. Keluhan tersebut pasti dirasakan oleh semua mahasiswa baru, yang seharusnya mereka dapat teman baru untuk menjalani perkuliahan secara bersama.
Bagi mahasiswa tertentu, mencari teman via daring tidak mudah. Mulai dari perkenalan tanpa bertemu secara langsung saja sudah merupakan hal yang sulit. Ada tipe mahasiswa yang tidak bisa segera akrab jika tak lebih dulu bertemu muka dan mengenal secara langsung sesama mahasiswa yang ia kenal lewat daring, sebab untuk berteman butuh kecocokan antara satu sama lain.
Selain itu, terdapat pula kendala dalam mengerjakan tugas kelompok. Biasanya mahasiswa dapat mengerjakan tugas kelompok bersama-sama dengan cara bertemu atau berkumpul di ruang kelas atau di tempat manapun. Tetapi karena kondisi saat ini membuat semua orang wajib menjaga jarak dan tidak membuat kerumunan, maka mengerjakan tugas tak semudah yang dibyyangkan. Kendalanya karena semua kegiatan harus dilakukan secara virtual atau daring. “Tugas kelompok juga jadi kendala, bikin jadi ribet karena enggak bisa ketemu, harus via daring,” kata  Parhan lagi.
Dalam masa perkuliahan juga ada banyak tugas dari dosen, baik tugas individu atau tugas kelompok. Tugas kelompok tentu saja harus dikerjakan bersama. Saat berdiskusi secara kelompok, para mahasiswa hanya bisa melakukannya secara daring. Hal itu menyulitkan, mulai dari pembagian materinya, seperti apa metode penugasannya, ditambah juga dengan adanya situasi yang kadang-kadang membuat teman mahasiswa sulit dihubungi.
Selain hal-hal di atas, lalu apakah ada keluhan dalam penyampaian materi selama proses pembelajaran?
Thariq Hidayat berkata, “Ada kesulitan juga dalam belajar, namanya secara daring ya jadi kadang-kadang susah fokus. Kadang kala juga kendala di jaringan, jadi belajarnya enggak nyaman. Masa perkuliahan memang tidak mudah, terutama dalam segi pemberian materi yang berbeda dari pelajaran di sekolah.
Mahasiswa dituntut mandiri untuk bisa memahami materi yang disampaikan oleh dosen, mengingat kondisi saat ini yang tidak memungkinkan adanya pembelajaran tatap muka. Maka hal tersebut menimbulkan kendala yang besar bagi perkuliahan secara daring.
Siti Jasmine, mahasiswi Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta