UKM Tetap Eksis di Tengah Pandemi

52
1058

Pandemi Covid-19 membuat aktivitas mahasiswa baru terpaksa dilakukan secara daring. Mulai dari kelas, diskusi, bahkan ujian semuanya dilakukan serba online. Berbagai kelebihan dan kekurangan turut mengiringi proses belajar mengajar pada semester ganjil tahun ini. Kondisi itu, juga berdampak pada penyelenggaraan berbagai kegiatan kemahasiswaan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kegiatan kemahasiswaan di UIN Syahid diselenggarakan melalui berbagai saluran, salah satunya lewat unit kegiatan mahasiswa (UKM). Menurut laman kemahasiswaan UIN Jakarta, jumlah organisasi kemahasiswaan di tingkat universitas ada sebanyak 19 organisasi. UKM-UKM tersebut bergerak di berbagai bidang mulai dari penelitian, sosial, jurnalistik, olahraga, kesenian, bahkan wirausaha. Belum lagi dengan banyaknya organisasi di tingkat fakultas dan jurusan, yang harapannya dapat mengembangkan minat dan bakat mahasiswa di luar kegiatan perkuliahannya.

Lantas, bagaimana kegiatan UKM selama masa pandemi? Berdasarkan hasil pencarian penulis, beberapa UKM tetap melanjutkan kegiatannya dan membuka penerimaan anggota baru dengan melakukan adaptasi di masa pandemi. Beberapa UKM tersebut di antaranya: lembaga pers mahasiswa (LPM Institut), Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Syahid, korps suka rela (KSR) PMI, dan federasi olah raga mahasiswa (Forsa).

Selain itu ada juga organisasi eksternal seperti pusat informasi dan konseling remaja (PIK-R), dan UKM tingkat fakultas seperti paduan suara fakultas ilmu kesehatan (Pasifik). Rekrutmen anggota baru tersebut merupakan kebijakan masing-masing UKM, dan tidak menutup kemungkinan ada UKM yang membuka pendaftaran anggota pada semester genap.

Sosialisasi tentang berbagai kegiatan ekstrakampus tersebut telah dilaksanakan pada saat mahasiswa mengikuti kegiatan Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) UIN Syahid 9—12 September 2020 silam. Normalnya, setelah kegiatan tersebut masing-masing UKM akan mengadakan promosi secara langsung kepada mahasiswa saat di kampus. Namun, pandemi Covid-19 menyebabkan tidak ada kegiatan di kampus, maka kegiatan promosi UKM dilakukan melalui media sosial seperti Instagram, Whatsapp Group, dan media sosial lainnya. Berbagai poster dan twibbon yang menarik juga tersebar di media sosial UKM-UKM tersebut, dengan harapan dapat menarik minat anggota baru terhadap kegiatan yang ditawarkan.

Berbagai twibbon yang diunggah oleh calon anggota baru UKM UIN Syarif Hidayatullah. Diolah dari berbagai sumber

Strategi lain juga dilakukan dengan promosi langsung di dalam grup WhatsApp jurusan mahasiswa baru. Hal itu disampaikan oleh Aisyah Nur Fadillah, salah satu panitia rekrutmen anggota baru LDK Syahid saat dihubungi via WhatsApp 31 Oktober silam,. “Open rekrutmen LDK dari tahun ke tahun selalu lewat ds (direct selling). Jadi, biasanya panitia ke kelas-kelas buat promosiin LDK. Tetapi tahun ini karena ada pandemi, panitia mengubah DS nya menjadi via grup WA angkatan per prodi,” jelas Aisyah

Rekrutmen anggota baru yang dilakukan secara daring, hampir semuanya memiliki proses yang sama. Mula-mula calon anggota baru mengisi lembar formulir daring yang disediakan oleh UKM terkait. Setelah itu, calon anggota baru akan dimasukkan ke dalam grup Whatsapp untuk kemudian menerima informasi tentang kegiatan pengenalan anggota baru. Beberapa UKM misalnya, selain mengisi formulir, juga mengadakan tes untuk anggota barunya. Hal ini berlaku untuk UKM paduan suara (Pasifik) dan keolahragaan (Forsa).

“Alur pendaftaran Forsa (UKM olahraga), setelah daftar kita diberitahu akan ada wawancara dan tes fisik. Untuk tes fisiknya kita diminta buat push up, sit up, dan back up yang itu dilihat sama pembinanya lewat Google Meet,” kata Zidan Yusariza, mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat yang merupakan anggota Forsa divisi taekwondo, saat ditanya melalui WhatsApp 31 Oktober lalu

Meskipun sedang pandemi, kondisi ini tidak menyurutkan semangat UKM forsa untuk tetap mengadakan latihan rutin olah raga setiap hari Sabtu. “Latihan itu terbatas bagi mahasiswa yang tinggal di sekitar Ciputat. Untuk yang rumahnya jauh, diberi keringanan untuk tidak latihan tetapi tetap berkomunikasi lewat grup WhatsApp,” tambah Zidan.

Dokumentasi tes fisik dan latihan perdana UKM Forsa divisi taekwondo. Sumber: Instagram @taekwondouinjkt

Lain halnya dengan forsa, UKM Pasifik yang menyeleksi calon anggotanya dengan meminta calon anggota baru untuk mengirimkan rekaman calon anggota yang menyanyikan empat lagu yang sudah ditentukan. Hal ini disampaikan oleh Mutiara Nur Rohmah, mahasiswi Program Studi Kesehatan Masyarakat yang mendaftar UKM Pasifik.

“Iya ada seleksinya. Pertama aku diminta wawancara lewat Google Meet, terus mengirim video yang isinya kami (calon anggota baru) menyanyikan empat lagu, yaitu: himne UIN, mars Fikes, lagu daerah dan lagu bebas,” kata Muti.

Setelah mendaftar, calon anggota baru kemudian mengikuti serangkaian kegiatan pelatihan mengenai pengenalan organisasi dan materi-materi dasar bidang organisasi tersebut. Misalnya, UKM Pasifik yang mengadakan pelatihan wajib yang diadakan setiap minggu, mulai tanggal 17 Oktober sampai dengan 15 November 2020.

Berbagai kondisi yang menerpa di masa pandemi korona, tidak menyurutkan semangat berbagai unit kegiatan mahasiswa untuk tetap mengembangkan minat anggota dan menjalankan program kerjanya. Pada masa seperti saat ini, UKM-UKM terus beradaptasi dan berinovasi, agar kegiatan yang dijalankan bisa selalu terlaksana dan menghasilkan hasil yang positif, bagi anggota secara khusus dan bagi masyarakat kampus secara umum.

Gianluigi Fahrezi, mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jurusan Kesehatan Masyarakat