Cara Menghindari “Insecure”

0
862

“Aduh itu muka glowing banget, apalah gue yang kentang ini”

“Wah parah itu lalet aja bisa kepeleset kali”

“Kenapa sih orang-orang cakep-cakep banget, gue kapan bisa kayak gitu?”

“Seketika jiwa insinyur eh salah, jiwa insecure gue meronta ☹”

Sering sekali membaca, melihat, dan menemukan komen seperti ini di sosial media anak muda zaman sekarang. Bahkan ada yang mengucapkannya langsung secara gamblang. Memangnya apa yang salah dengan diri sendiri? Mengapa harus ada insecure?

Insecure pada dasarnya merupakan perasaan tidak aman yang kerap terjadi ketika seseorang merasa malu, bersalah, punya kekurangan, atau bahkan tidak mampu. Sifat tersebut terkesan seperti membuat yang bersangkutan merasa rendah diri  karena tidak dapat bersaing dengan orang yang berada di lingkungan dia berada.

Apakah wajar ?

Mungkin banyak orang kerap kali merasakannya baik itu sadar maupun tidak. Umumnya pada kasus anak muda, insecure akan muncul ketika melihat unggahan para selebgram. Padahal bisa jadi yang kalian lihat di sosial media itu hanyalah beberapa imej selebgram yang ingin mereka tunjukan saja. Mereka juga mungkin punya insecurities juga, namun tidak mereka tunjukan karena “they want you to look at them at their best”.

Hal tersebut sangatlah lumrah di kalangan influencer dan publik figur yang biasanya dituntut untuk jaga imej (jaim). Kalian tahu sendirilah ya netizen negara +62 kayak apa. Tapi perlu diingat, diatas langit masih ada langit. Para selebgram pun bisa merasakan insecure kepada influencer atau publik figur yang terlihat lebih dari mereka.

Sebenarnya perasaan seperti itu tidak akan ada habisnya. Agar kalian tak tercengkeram oleh perasaan tidak aman. Bahkan kalau bisa menghindari rasa insecure. Simak yuk tipsnya.

Cintai diri sendiri

Tidaklah sulit menerapkannya.  Kita cukup hanya dengan merasa bangga pada dirimu, bersyukur dengan keadaanmu yang sekarang. Karena apa yang kamu miliki sekarang belum tentu dimiliki oleh orang lain. Bahkan mencintai diri sendiri cenderung membangkitkan seseorang untuk mengetahui seperti apa dan bagaimana jati diri kita yang sebenarnya.

Pelajari diri sendiri

Kelebihan yang kamu miliki dapat dimanfaatkan sebagai ajang unjuk diri. Bukan berarti sombong loh, tapi itu akan memosisikan kelebihanmu menjadi suatu hal yang bisa dibanggakan di khalayak luas. Lalu bagaimana dengan kekurangan kita?

Kekurangan merupakan pelengkap dari suatu kelebihan. Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda. Jadikan kekuranganmu untuk motivasi diri, bukan sebaliknya sebagai alasan untuk merendahkan dirimu sendiri sehingga kamu kurang pede.

Lakukan hobimu

Seseorang pasti memiliki hobi. Sekarang merupakan waktu yang tepat untuk memanfaatkan kesenggangan dengan cara mengasah diri melalu hal yang kita sukai yang biasanya menjadi hobi kamu. Orang yang sibuk biasanya tidak akan sempat memikirkan hal-hal lain yang tidak begitu penting seperti halnya merasa insecure terhadap lingkungan lain.

Tiga poin diatas adalah tips dariku tentang bagaimana cara menghindari sikap insecure dengan versiku sendiri. Yang paling utama adalah kamu menyukuri apa yang ada di diri kamu dimulai dari hal kecil sampai hal besar sekalipun, serta merasa cukup dengan apa yang kita punya.

Maka dari itu STOP untuk merasa insecure dan STOP merasa diri kamu itu tidak ada apa-apanya dibanding orang lain. Ingat manusia tidak ada yang sempurna 😊

Alaika Salamah,  mahasiswi  Program Studi D4 Pehotelan di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti