Yuk Siapkan Diri Ikut Ujian Daring selama Pandemi

0
5117

Saat ini, pandemi Covid-19 memusatkan segala aktivitas akademik para murid atau mahasiswa secara daring di rumah, tidak terkecuali pelaksanaan ujian. Bisa jadi animo pelaksanaan ujian daring berbeda dengan ujian yang biasanya dilakukan di ruang kelas tiap sekolah atau perguruan tinggi. Tidak sedikit dari para murid atau mahasiswa yang merasa lebih malas dan ogah-ogahan dalam mempersiapkan ujian daring ini.

Selain itu, peraturan selama ujian daring juga akan berbeda dengan biasanya. Oleh karena itu, berikut ini saya membagikan beberapa tips  menghadapi ujian daring dan apa saja yang perlu kamu persiapkan untuk mengikuti ujian daring selama pandemi ini.

Belajar dari awal

Jadwal ujian biasanya diberikan dua minggu hingga satu bulan sebelum pelaksanaan. Mulailah belajar materi dari awal. Jangan belajar secara dadakan ya, belajar sejak jauh hari sebelum ujian memberimu waktu cukup untuk belajar dan menambah waktu untuk mengulang materi yang kurang kaolin pahami.

Catat dan pahami semua materi secara menyeluruh. Dengarkan kembali audio atau video rekaman pemaparan materi yang disampaikan oleh bapak dan ibu guru atau dosen untuk memudahkan dalam mengingat materi.

Tidak lupa untuk menulis poin-poin penting yang terdapat dalam setiap materi bahasan. Gunakan sticky notes dan bolpoin warna-warni agar catatan lebih menarik dan mudah untuk diingat.

Tentukan target  

Menentukan target belajar materi dalam sehari sangatlah esensial. Misalnya, terdapat 40 materi yang harus dipelajari dan sisa waktu sampai hari pelaksanaan ujian adalah empat minggu dan kamu ingin menyelesaikan materi empat hari sebelum pelaksanaan.

Kamu dapat membuat timeline belajar kurang lebih dua materi terselesaikan dalam sehari dan sisa waktu empat hari yang tersedia dapat digunakan untuk mengerjakan contoh-contoh soal. Hal tersebut lebih efektif jika dibandingkan tidak memiliki target dalam belajar dan nantinya hanya akan menumpuk dan kewalahan pada hari mendekati ujian.

Diskusi dengan teman 

Belajar memahami materi seorang diri memang kadang-kadang sulit dilakukan. Oleh karena itu, hubungi teman-teman dan ajak untuk berdiskusi lewat Zoom, Google Meet, atau platform pertemuan secara daring lainnya. Persiapkan materi yang akan kalian bahas sehingga waktu diskusi tidak akan terbuang sia-sia karena belum mengetahui apa saja materi yang dibingungkan.

Lakukan mini kuis atau tanya jawab pada akhir diskusi sehingga materi yang dibahas dapat dipahami dan diingat dengan baik. Diskusi dapat dilakukan seminggu dua kali atau tiga kali tergantung preferensi masing-masing orang.

Kurangi bermedia sosial

Gunakan waktu maksimal 10 menit untuk bermain media sosial sebagai refreshing. Jangan sampai terlewat dari batas yang sudah ditentukan. Ingat, masih ada banyak waktu di luar masa-masa ujian untuk bermain media sosial. Dalam keadaan seperti ini, fokuslah untuk belajar.

Kalau kalian tak bisa disiplin menggunakan waktu, bisa menyesal di kemudian hari loh. Memang sih agak berat mengurangi ngobrol dengan teman lewat media sosial atau melihat hal-hal baru yang diunggah teman, tapi demi hasil ujian yang lebih baik, untuk sementara kurangi waktumu untuk melihat telepon selulermu.

Makanan bergizi

Tidak sedikit dari kalian yang lupa untuk makan saat sedang belajar dalam mempersiapkan ujian, padahal belajar saja tidak cukup. Asupan makanan yang bergizi, cukup, dan teratur sangat membantu dalam proses belajar. Makanlah tiga kali sehari, yaitu pagi, siang, dan sore menjelang malam.

Makanan yang dapat dikonsumsi meliputi ikan, sayur, dan buah-buahan. Dilansir dari Mayo Clinic, konsumsi ikan yang mengandung omega-3 (tuna, salmon, makarel, sarden) dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan baik untuk kesehatan jantung.

Olahraga

Siapa bilang berolahraga tidak bisa dilakukan di minggu-minggu persiapan ujian serta dalam keadaan pandemi ini? Olahraga dapat dilakukan kapanpun dan di manapun. Kementerian Kesehatan RI menganjurkan masyarakat untuk melakukan aktivitas fisik selama 30 menit sehari.

Aktivitas fisik tersebut misalnya push up, jalan cepat di dalam atau sekeliling rumah, atau dengan treadmill. Manfaat yang didapatkan dari aktivitas fisik antara lain mengurangi stres, menjaga daya tahan tubuh, dan membuat tubuh lebih segar.

Tidur cukup 

Dalam mempersiapkan ujian, pastinya tidak luput dari istilah “begadang”. Padahal begadang memiliki efek negatif terhadap kesehatan tubuh. Pastikan otak dan tubuh kalian mendapatkan waktu istirahat yang cukup yakni 6-8 jam sehari. Waktu tidur yang kurang dapat menyebabkan tubuh akan cepat lelah dan tidak segar dalam menjalankan aktivitas.

Tubuh sehat dan bugar akan membuatmu lebih bersemangat memulai hari. Ujung-ujungnya, kita juga akan dengan lebih mudah mempelajari materi-materi ujian.

Siapkan kartu identitas

Kartu ujian dan kartu identitas merupakan salah satu hal penting yang dicek oleh pengawas saat sebelum melaksanakan ujian. Pastikan kartu ujian sudah diunduh atau dicetak dari masing-masing web sekolah atau instansi perguruan tinggi.

Cek media untuk ujian

Alat atau media yang digunakan untuk ujian tergantung ketentuan dari masing-masing sekolah atau instansi perguruan tinggi, misalnya laptop, komputer, handphoneatau tablet. Pastikan baterai sudah terisi penuh atau sudah pada posisi siap mengisi ulang.

Biasanya, ujian daring dilakukan menggunakan dua perangkat, yakni laptop atau komputer dan handphone. Laptop atau komputer digunakan untuk mengerjakan soal, sedangkan handphone digunakan untuk memperlihatkan posisi peserta dan layar komputer ujian demi mencegah tindak kecurangan. Pastikan kamera kedua perangkat tersebut tidak ada gangguan.

Persiapkan kuota internet cadangan 

Untuk mengerjakan ujian secara daring, tentunya memerlukan kuota internet. Kalian dapat menggunakan Wi-Fi atau kuota internet secukupnya sesuai durasi ujian. Apabila menggunakan Wi-Fi, pastikan bahwa kalian juga memiliki kuota internet cadangan untuk jaga-jaga saat terjadi pemadaman listrik tiba-tiba.

Cari tempat  nyaman

Atur meja dan kursi yang nyaman untuk ujian. Pastikan meja tempat mengerjakan ujian bersih dari catatan dan bahan belajar lain. Biasanya, peserta diizinkan untuk mempersiapkan satu lembar kertas kosong dan satu bolpoin sebagai coret-coretan. Jangan lupa untuk mengingatkan orang rumah bahwa hari itu kamu akan melaksanakan ujian agar kondisi rumah tidak berisik dan tetap tenang.

Berpakaian sopan

Peraturan ujian daring yang ditetapkan oleh sekolah atau perguruan tinggi selalu tidak terlepas dari bagaimana peserta mengenakan pakaian saat ujian berlangsung. Pastikan kalian memakai pakaian yang sopan. Lebih lagi kalian hindari memakai kaos dan celana pendek walau ujian dilakukan secara daring.

Berdoa

Satu hal yang tidak boleh ketinggalan adalah berdoa. Berdoalah hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk dimudahkan dan diberikan kelancaran selama mengerjakan ujian daring. Karena tanpa izin-Nya, segala sesuatu tidak akan berjalan seperti seharusnya. Selain itu, mintalah doa restu orang tua sebelum mengerjakan ujian.

Jangan menyontek 

Terakhir adalah fokus. Kalian tidak perlu tergesa-gesa dalam mengerjakan ujian. Tetap tenang dan kerjakan soal-soal yang mudah terlebih dahulu baru nantinya disusul dengan soal yang sulit. Apabila hanya terfokus pada satu soal yang sulit di awal waktu kalian akan terbuang sia-sia. Dalam mengerjakan ujian, jadilah peserta yang jujur. Menyontek adalah perilaku tidak terpuji dan sangat merugikan.

Kerugian yang ditimbulkan akibat menyontek atau bertindak curang adalah kehilangan fokus, rasa takut berlebihan, dan apabila pengawas mengetahui gerak-gerik yang mencurigakan kalian akan dimasukkan ke dalam berita acara dan akan mendapatkan sanksi oleh pihak sekolah atau perguruan tinggi. Selain itu, menyontek juga tidak akan menjamin nilaimu akan lebih bagus daripada tidak menyontek.

Berserah 

Setelah mengerjakan ujian, berdoalah dan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan hasil yang diinginkan.

Itulah beberapa tips dalam menghadapi dan mempersiapkan ujian daring. Pesan yang penulis ingin sampaikan adalah jadilah murid atau mahasiswa yang memegang teguh nilai-nilai kejujuran. Ingat bahwa hasil yang didapat tidak akan mengkhianati usaha yang diberikan dan doa yang dipanjatkan. Selamat menempuh ujian, semoga sukses!

Bidhari Hafizhah, mahasiswa Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta