Tetap Produktif dan Kreatif Saat di Rumah Aja Ala Millennials

47
2779

Halo Sahabat Kompas Muda, saat ini kita sudah biasa mendengarkan istilah tetap berada di rumah aja saat ada pandemi Covid 19. Pemerintah menghimbau warganya untuk jaga jarak dengan menggaungkan gerakan #DiRumahAja agar kita semua terhindar dari virus korona.

Ketika kita berada di rumah, banyak waktu luang yang tersisa di saat tidak melakukan pekerjaan ataupun belajar daring, sehingga waktu kita yang seharusnya bermanfaat malah kita gunakan untuk rebahan terlalu lama. Atau kadang-kadang malah bisa menimbulkan kegabutan maksimal dan stres. Agar kalian tidak jenuh dan tetap berkreasi ada tips untuk kalian semua nih sahabat, yaitu tips produktif dan kreatif saat di rumah aja ala milenial. Ini dia.

Olahraga santai.

Foto : Rahadian Handre Irham Sougoro.

Apa itu olahraga santai guys ?  olahraga santai adalah olahraga ringan yang bisa tetap membuat kita sehat tetapi juga tidak kelelahan karena olahraga. Cukup untuk mengeluarkan keringat tubuh dan tubuh menjadi bugar.

Kamu bisa melakukan senam ringan misalnya, atau mendengarkan musik sambil menari, naik turun tangga, lari pagi di halaman rumah. Tetap gembira tetapi badan juga bergerak supaya tubuh selalu bugar.

Bermain aplikasi 

Ilustrasi : Rahadian Handre Irham Sougoro

Setelah kalian berolahraga, otomatis pikiran dan tubuh akan terasa segar, kalian bisa melanjutkan dengan bermain aplikasi bermanfaat di gawai atau komputer kita yang bisa menghasilkan sesuatu yang produktif dan menghasilkan. Contohnya Hago , dengan menginstal Hago, kamu bisa bermain gim di pohon uang Hago dan bisa mendapatkan uang Rp.5.000 yang bisa di klaim berulang ulang.

Selain Hago ada juga aplikasi berharga lainya, misalnya Ablo. Aplikasi itu memiliki fungsi untuk saling berkenalan dan berbincang dengan teman baru yang ada di berbagai belahan dunia. Dari aplikasi Ablo ini kita bisa mendapatkan teman baru, belajar bahasa negara lain dengan sangat mudah karena di aplikasnya sudah bisa menerjemahkan bahasa masing – masing negara secara otomatis. Jadi kita tidak perlu khawatir dan bingung saat berbicara dengan teman baru kita. Sangat bermanfaat sekali.

Mengembangkan keterampilan diri

Belajar secara tutorial. Foto : Rahadian Handre Irham Sougoro

Nah, tips yang ketiga sepertinya sudah biasa kita gunakan, kita biasanya streaming Youtube, Instagram, dan masih banyak lagi. Di bagian ini saya akan berbagi manfaat saja. Manfaat platform video  bergunai terutama bagi anak muda kalangan milenial karena menambah pengetahuan kita.

Kita bisa belajar banyak hal, contohnya dari YouTube. Kita bisa belajar apa saja di YouTube seperti memasak, belajar bahasa, menanam tanaman, menonton podcast yang tren yang bisa menambah wawasan. Kalian yang suka  melukis, tinggal cari saja saluran tutorialnya. Begitu pula bagi yang perlu tutorial bermain musik dan masih banyak lagi sesuai kebutuhan. Dengan belajar banyak hal tadi, kita mempunyai bekal di masa yang akan datang ketika semua sudah kembali normal.

Membuat karya

Dengan waktu luang saat #DiRumahAja, mungkin kalian bingung untuk melakukan sebuah karya namun jika dilihat sisi positifnya, saat berada di rumah kita cenderung lupa bahwa momen ini bisa kita gunakan untuk membuat karya. Kita bisa mengambil contoh, banyak Youtuber, musisi, penulis yang mencoba untuk berfikir dan berkreasi pada saat menghadapi  pandemi Covid 19 ini saat mereka berada di rumah saja.

Mereka mencoba melihat fenomena lalu menuangkan idenya dalam karya seperti lagu seorang penyanyi rap Indonesia Saykoji. Ia membuat lagu tentang di rumah aja judul lagunya adalah Saykoji – #Di Rumah Aja. Kita bisa mencoba berkarya dengan langkah kecil dulu seperti menulis tulisan di blog, media, atau bila hobi menyanyi kalian bisa membuat video menyanyi dan mengunggahnya di sebuah platform video.

Nah itu tadi beberapa tips untuk kalian Sahabat Kompas Muda agar bisa memanfaatkan waktu semaksimal mungkin. Tetap semangat , tetap produktif, tetap positif , tetap kreatif dan tetap berkreasi.

Rahadian Handre Irham Sougoro, Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ekonomi dan Sosial Universitas Amikom Yogyakarta.

 

Comments are closed.