Sebagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia yang berada di Bandung berusaha berkontribusi dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 yang sedang mewabah di masyarakat. Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) yang ada, UPI merumuskan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik di masa pandemi covid-19. Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik merupakan kegiatan yang terjadwal secara akademik, dan merupakan perwujudan dari salah satu tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian pada masyarakat.
KKN tematik UPI kali ini membawa tajuk “Mewujudkan Merdeka Belajar”, hal tersebut merupakan visi UPI sebagai salah satu kampus pendidikan dan kampus penghasil pendidik di Indonesia. UPI mengambil nasihat Ki Hajar Dewantara yang terkenal sebagai bapak pendidikan, ing ngarso sung tulodo, menjadikan elemen mahasiswa, dosen, dan peneliti sebagai teladan di tengah masyarakat yang terkena pandemi korona.
Laporan harian
LPPM UPI membagi mahasiswa peserta KKN tahun ini kedalam beberapa kelompok, namun pelaksanaan KKN dilaksanakan secara individual dan di daerah masing-masing mahasiswa berada. Untuk menghindari penyebaran covid-19 yang tidak terkendali, KKN dilaksanakan secara daring, melalui platform media sosial, multimedia, dan web LPPM
Terdapat dua jenis KKN yang dapat diambil oleh mahasiswa yaitu KKN reguler dan KKN relawan. KKN reguler yaitu melakukan program-program KKN yang ditawarkan oleh LPPM, dan mahasiswa melaksanakan secara daring di daerahnya masing-masing. Sementara itu, KKN relawan ditujukan untuk mahasiswa yang sedang atau akan bergabung dengan lembaga atau komunitas relawan pencegahan covid-19
Kedua jenis KKN memiliki jangka waktu pelaksanaan yang sama, yaitu satu bulan terhitung sejak tanggal 17 Mei-17 Juni 2020, dengan total waktu pelaksanaan 120 jam atau empat jam per hari. Namun untuk waktu pelaksanaan diserahkan kembali kepada mahasiswa bagaimana pengalokasiannya, sehingga KKN bisa lebih cepat bila dilaksanakan enam-delapan jam per hari.
Selama KKN, mahasiswa melakukan pelaporan harian apa yang dilakukannya melalui laman LPPM UPI, mengisi format yang sudah disediakan mengenai tanggal, waktu pelaksanaan, kegiatan yang dilaksanakan, dan dokumentasi kegiatan. Selain itu terdapat laporan akhir KKN sebagai penilaian akhir.
Pendataan penduduk
Program pendataan penduduk merupakan program wajib yang dilaksanakan oleh semua mahasiswa, baik KKN reguler maupun KKN relawan. Mahasiswa mendata penduduk menurut beberapa kategori, seperti usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, penduduk yang keluar atau masuk wilayah, penduduk yang menunjukkan gejala atau meninggal karena covid-19, dan pendataan penduduk secara ekonomi.
Pengambilan dilakukan data dilakukan secara daring, berkoordinasi dengan pimpinan tingkat wilayah tempat KKN mahasiswa, contohnya KKN yang dilakukan oleh saya sendiri di RW 19 Merdakalio, Bandung Wetan. Setelah mahasiswa mendapatkan data penduduk, kemudian diolah melalui excel dan dilaporkan kembali kepada pimpinan wilayah.
Program pilihan
Selain program wajib, ada juga program pilihan bagi mahasiswa peserta KKN. Program itu merupakan tempat kreasi mahasiswa selama KKN pencegahan covid-19. Ada berbagai pilihan program yang menunjang mahasiswa untuk mewujudkan ide dan gagasannya dalam pengabdian kepada masyarakat.
Program-program yang ada seperti edukasi pencegahan covid-19 kepada masyarakat, pembuatan alat pengaman diri (APD) dan hand sanitizer, sampai edukasi dan penguatan pembelajaran guru PAUD/SD/SMP/SMA dan sederajat.
Mahasiswa bisa memilih minimal dua program, pelaksanaan secara daring untuk KKN reguler, dan penyesuaian untuk KKN relawan. Selain itu diperlukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dengan program yang dijalankan. Mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan dirinya seperti kemampuan mengajar, keterampilan menjahit, membuat dan mengedit media, dan lain sebagainya.
Program KKN yang saya ikuti yaitu edukasi pencegahan covid-19 kepada RW 19 Merdekalio dan siswa-siswi PAUD Tresnasari di Kelurahan Tamansari Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat. Edukasi dilakukan secara daring melalui laman instagram RW dan grup orang tua murid. Dengan adanya Edukasi tersebut diharapkan penduduk RW 19 Merdekalio mendapatkan pembekalan yang cukup untuk menghadapi pandemi, dan siswa-siswi PAUD Tresnasari bisa menjadi kreatif, cerdas, sehat selama pandemi.
Ditengah keterbatasan selama pandemi, setiap komponen bangsa diharapkan memiliki ide, cara kreatif, dan keinginan untuk bersama-sama melawan pandemi ini. Sudah seharusnya bangsa ini menyingkirkan keegoisannya, memikirkan masa depan bangsa. Kita harus berjalan bersama dalam kebersamaan, beriringan, saling mengingatkan dan menguatkan.
Alvin Layvian Andhika Nugraha, mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.