Tips Untuk Calon Mahasiswa Baru

1
770

Masa penempaan diri selama tiga tahun hampir berakhir bagi siswa kelas dua belas Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau sederajat. Namun, masa ini harus diakhiri dengan cara yang cukup berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ujian nasional dibatalkan, diganti dengan ujian sekolah.

Pengumuman kelulusan dilakukan lewat surat daring, tanpa pesta perpisahan seperti tahun sebelumnya. Di tengah-tengah penerapan kebijakan tersebut, sebagian besar aktivitas termasuk penyelesaian pendidikan siswa harus dilakukan dari rumah. Selain itu, untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi juga dilakukan dari rumah dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Di beberapa perguruan tinggi (PT) telah dibuka pendaftaran bagi calon mahasiswa baru dengan sistem daring yang memudahkan dalam proses administrasi tanpa harus mendatangi lokasi kampus.

Kampus vs sekolah

Dalam masa transisi dari bangku sekolah ke dunia kampus, terdapat perbedaan yang cukup jauh sehingga membutukan penyesuaian. Di kampus, mahasiswa baru akan dihadapkan dengan lingkungan dan budaya yang sama sekali berbeda dibanding sewaktu masih berstatus siswa.

Sewaktu di bangku sekolah, porsi belajar mengajar di dalam kelas lebih banyak diambil alih oleh guru. Sedangkan, di kampus lebih banyak diambil alih oleh mahasiswa. Mahasiswa dianggap sudah dewasa dan mampu mengerjakan tugas-tugas kuliah dengan mandiri. Mulai dari mencari materi perkuliahan, pembuatan makalah, sampai tugas akhir dan lain sebagainya, semua dilakukan secara mandiri.

Meskipun demikian, tidak semua disadari dan dijalankan dengan baik oleh beberapa mahasiswa. Kurangnya keseriuan terhadap tanggung jawab selama studi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Misalnya, kurangnya pertimbangan yang matang dalam pemilihan jurusan atau sekedar ikut-ikutan teman sehingga tidak sesuai dengan minat maupun bakat, mengikuti keinginan orang tua sehingga tidak jarang dijalani dengan penuh tekanan dan lain-lain.

Bahkan bagi beberapa mahasiswa, masa studi dijalani sekedar have fun demi mengisi kegabutan (rasa bosan). Kondisi demikian cukup memprihatinkan dan tanpa arah yang jelas. Oleh karenanya, ada hal-hal yang perlu dipersiapkan oleh calon mahasiswa baru sebelum memasuki dunia kampus.

Untuk memasuki pendidikan tinggi ada baiknya, calon mahasiswa melakukan hal seperti ini, menentukan jalur pendaftaran. Beberapa jalur pendaftaran yang bisa diambil seperti SNMPTN, SBMPTN untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau seleksi mandiri yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Hal itu penting untuk menentukan apakah akan masuk PTN atau PTS.

Tips penting

Pemilihan jurusan perlu dipertimbangkan dengan matang. Banyaknya jurusan yang ditawarkan kadang-kadang membingungkan dalam menentukan jurusan yang tepat sehingga banyak kasus salah jurusan. Umumnya mahasiswa merasakan setelah menjalani kuliah beberapa semester. Oleh karena itu, perlu pertimbangan matang dalam pemilihan jurusan sebelum masuk perguruan tinggi.

Mengenali profil kampus, informasi terkait kurikulum, sistem pembelajaran, fasilitas  sangat penting bagi calon mahasiswa untuk mendapat gambaran terkait kualitas akademik yang akan diperoleh. Selain itu, informasi seperti biaya studi juga penting sehingga dapat disesuaikan dengan kemampuan ekonomi orang tua.

Kenali latar belakang budaya dan lingkungan kota di mana kampus berada. Hal ini sangat penting agar calon mahasiswa tidak mengalami syok budaya saat masuk ke budaya dan lingkungan baru. Dengan informasi yang ada, mahasiswa terbantu harus bersikap seperti apa kepada orang setempat, memilih teman, dan lain sebagainya.

Kakak angkatan

Informasi seperti ini bisa didapatkan, salah satunya dari kakak tingkat. Selain itu, mahasiswa baru bisa belajar dari pengalaman kakak kelas mengenai cara mengatur waktu yang baik, keterlibatan dalam aktivitas mahasiswa, agar dapat menjadi pembelajaran.

Mencari informasi beasiswa. Banyaknya beasiswa yang sediakan oleh instansi mulai dari pemerintah sampai swasta, menjadi keuntungan tersendiri bagi calon mahasiswa jika dimanfaatkan dengan baik. Dengan beasiswa, biaya studi dan beban pengeluaran orang tua cukup terbantu.

Tentu masih banyak hal yang perlu disiapkan, tetapi paling tidak kelima hal di atas merupakan hal yang wajib disiapkan oleh calon mahasiswa baru. Dalam mempersiapkan ini semua, tentunya ada perasaan tidak adil dengan keadaan yang ada tetapi rasa putus asa tidak boleh menghambat dalam menggapai mimpi.

Selamat berjuang!

Defri Harianto Natan, mahasiswa Program Studi S1 Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Jawa Tengah.