Pengalaman Tak Terlupakan Menjadi Volunter Java Jazz

0
2107

Sebanyak 78 volunter Java Jazz Festival 2020 mengikuti briefing di Ruang Rinjani, JIExpo Kemayoran Jakarta, Senin (24/2/2020). BNI Java Jazz Festival akan berlangsung selama tiga hari mulai dari 28 Februari hingga 1 Maret 2020.

Divisi Promotion Java Jazz Festival 2020 melakukan briefing lebih dulu mengenai teknis kerja sebagai volunter. Mereka yang mengikuti briefing berasal dari sub divisi promotion, yakni front desk promo, front desk MC, gerai info, media desk, media centre, interview, meet and greet, media feed, dan social network management.

Staf Promotion Java Jazz Festival memberikan briefing kepada volunter divisi “promotion” di Ruang Rinjani, JIExpo Kemayoran.

Selain mendapat informasi mengenai teknis kerja, volunter juga diminta untuk mengenal diri sendiri selama bekerja. “Jaga kesehatan kalian, jaga stamina, jangan lupa makan. Kalau ngerasa capek bisa komunikasi ke koordinator,” ujar salah satu staff promotion.

Fizly, volunteer yang sudah bergabung sejak 2014 menanyakan hal teknis yang kurang jelas.

Kami mewawancarai volunter yang sudah cukup lama bekerja di Java Jazz Festival yakni sekitar enam tahun. Para volunter di Java Jazz festival itu Indy Rahma, Fizly Ciputri, Annisaa Bonita Pratiwi Putri, Aditya Kurniawan, dan Nana mengaku senang terlibat dalam festival bergengsi ini.

Adit menyatakan menjadi volunteer di Java Jazz Festival membuatnya menekuni pekerjaan yang berhubungan dengan even. “Senang banget bisa ikut andil dalam java Jazz Festival ini. Java Jazz itu nge-shape karier gue,” ujar volunter yang sudah terlibat dari tahun 2014 ini.

Selain itu, pihak panitia penyelenggara tak memasalahkan latar belakang pendidikan yang berbeda- beda jika ingin bergabung menjadi volunteer Java Jazz. Justru pengalaman dan pemahaman baru bisa didapatkan di Java Jazz Festival ini. “Walaupun aku bukan anak even tapi aku tahu flow mengelola sebuah even itu seperti apa,” ujar Bonita yang sudah tujuh tahun bergabung menjadi volunteer Java Jazz.

Koordinator dari sub divisi promotion sedang diwawancara oleh Kompas Muda membagikan pengalamannya.

Perlakuan yang sama, baik untuk volunter dan staf menjadi nilai plus yang membuat mereka setia menjadi bagian dari Java Jazz Festival ini. “Walaupun kami volunter tapi tidak ada perbedaan kelas. Semua yang terlibat di Java Jazz dianggap sama, yakni sama-sama kerja. Dan itu yang belum pernah ditemui dalam kegiatan volunter lain,” ujar Indy yang sudah menjadi volunteer Java Jazz selama empat tahun.

Fizly, volunteer yang sudah bergabung sejak 2014 merasakan pengalaman yang luar biasa selama menjadi bagian Java Jazz. “Jadi bagian di even yang lain tuh ya kayak biasa aja. Bukannya sombong ya. Jadi, Java Jazz membuat kita like a pro. Karena mengajarkan bagaimana kelola sebuah even dan ketika ikut kegiatan yang lain sudah tahu flow nya seperti apa,” tegas Fizly.

Lebih lanjut, mereka berharap semoga festival yang sudah disiapkan dengan baik itu berjalan lancar. “Semoga kami lancar bekerja, luar biasa evennya. Semoga tidak ada yang macem-macem, dan semoga kerjanya asyik lagi,” jawab mereka bersahut-sahutan.

Reporter: Nur Kamilah, mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Jakarta 

Forografer: Hans Immanuel, mahasiswa Jurusan Fotografi, Lasalle College Jakarta