Beribadah haji di tanah suci Mekah merupakan impian setiap umat Islam. Tak hanya orang tua, tetapi anak muda atau generasi milenial zaman sekarang mendambakan menginjakkan kaki ke tempat tersebut. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum kita memutuskan untuk beribadah haji. Di antaranya adalah kesehatan, waktu dan tentu saja biaya.
Runutan kegiatan yang cukup padat, kondisi iklim yang berbeda jauh dengan negara kita, membuat kita harus mempersiapkan kondisi fisik kita secara matang. Hal-hal tersebut sulit didapatkan ketika kita berada di usia senja. Maka dari itu, tidak sedikit orang yang ingin menunaikan ibadah haji tanpa harus menunggu antrean yang cukup lama. Namun, faktanya saat ini antrean ibadah haji reguler di berbagai daerah rata-rata sudah mencapai dua puluh tahun.
Selain itu, untuk menunaikan ibadah haji dibutuhkan biaya yang cukup besar. Biaya pendaftaran ibadah haji reguler dengan antrean 20 tahun seperti yang disebutkan di atas adalah Rp 25 juta. Angka tersebut baru mencakup biaya pendaftaran. Untuk haji khusus yang masa tunggunya enam hingga tujuh tahun, biayanya mencapai 8.000 dolar AS, setara dengan Rp 110 juta. Sedangkan program Haji Furoda yang tidak perlu mengantre, dibutuhkan biaya mulai dari 14.000 dolar AS atau sekitar Rp 192 juta.
Nah, melihat berbagai hal yang perlu dipersiapkan, mungkin nggak sih generasi milenial bisa naik haji tanpa mengantre lama? Ada beberapa tips agar keinginan milenial dapat mewujudkan impiannya menunaikan ibadah haji. Salah satunya dengan menabung dalam bentuk emas.
Sebagai contoh yang bisa diterapkan generasi milenial adalah dengan cara menyisihkan setengah dari gaji yang didapat per bulan untuk membeli emas batangan. Dengan pendapatan per bulan Rp 7- Rp 8 juta, seseorang dapat membeli emas batangan seberat lima gram yang saat ini bernilai sekitar Rp 3,7 juta.
Apabila rutin melakukannya, maka dalam kurun waktu di bawah lima tahun, generasi milenial sudah dapat menunaikan ibadah haji dengan program Haji Furoda. Jadi, tunggu apa lagi untuk mulai menabung emas sebagai persiapan berangkat haji?
Selama memiliki niat dan tekad yang kuat, tidak ada hal yang tidak dapat kita raih, termasuk impian untuk menunaikan ibadah haji di usia muda. Dengan kondisi fisik yang prima, akan membuat lebih fokus dalam beribadah terutama di cuaca yang cukup ekstrem. Selamat mencoba!
Ahmad Nurcholis, mahasiswa D III Akuntansi Alih Program, Politeknik Keuangan Negara-STAN Jakarta