Banyak orang yang melangkah secepat mungkin hanya untuk mencari serpihan senja yang tercabik dari cakrawala untuk dikumpulkan dalam wadah menjadi lentera.
Bahkan ketika senja sudah mulai menghilang mereka masih saja melukiskan keindahan senja dalam imajinasi mereka.
Terlalu banyak orang yang merindukan senja sehingga mereka hanya tahu cara mengejar tanpa menghargainya. Mereka hanya pandai berkata-kata tanpa peduli apakah senja mampu memikul beban yang mereka berikan kepadanya.
Senja bisa berarti mengambarkan tentang dua hal yang berseberangan, tentang keindahan yang berarti kebahagiaan, juga tentang kesedihan dikala perpisahan yang diibaratkan dengan senja
Aras Mahmud
