Mahasiswa Unnes Mengajari Ibu-Ibu Desa Bandungan Membuat Teh Dari Bunga Mawar

0
223

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (Unnes) memberikan pelatihan kepada ibu-ibu anggota PKK Desa Kenteng Kecamatan Bandungan, Semarang. Kegiatan yang dilakukan dikemas dalam pelatihan dengan nama Pelatihan dan Pembuatan Teh Bunga Mawar.

Kegiatan itu diikuti oleh ibu-ibu PKK Desa Kenteng Bandungan dan bertempat di rumah Sri Ngestiwati, salah seorang wirausahawan dari Semarang yang terkenal dengan produk tomat rasa kurma (torakur). Menurut ketua Tim KKN Khoirul Anam, Desa Kenteng merupakan salah satu pusat penghasil bunga mawar.

Umumnya masyarakat disana ketika panen bunga mawar, mereka langsung menjualnya ke pasar. Ketika harga sedang anjlok, otomatis penghasilan yang mereka dapat juga ikut berkurang. Kegiatan pelatihan bertujuan agar ibu-ibu mampu mengetahui dan dapat mempraktikan pembuatan teh itu langsung di lingkungan keluarga.

Lewat pelatihan pula, mahasiswa memberi edukasi bahwa bunga mawar tidak hanya bisa dijual langsung, melainkan dapat dimanfaatkan sebagai minuman teh yang dapat dinikmati sendiri maupun dikemas kemudian dijual dalam kemasan.
Teh bunga mawar berkhasiat  untuk membuang racun, melawan inflamasi, mengurangi nafsu makan yang berlebihan, meningkatkan sistem imun dalam tubuh, dan khasiat yang lainnya yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Para mahasiswa yang membuat program itu berharap kegiatan tersebut dapat bermanfaat bagi ibu-ibu dan dapat menciptakan ekonomi kreatif baru yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Desa Kenteng.

Sekretaris Desa Kenteng Ana Ghosiyatul yang membuka pelatihan menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada para mahasiswa yang sudah memberi tambahan keterampilan kepada warganya terutama kalangan kaum ibu. “Sebelum ada kegiatan ini, kebanyakan masyarakat hanya menjual langsung bunga mawar sebagai sarana untuk nyekar di pemakaman. Belum ada inovasi produk yang diolah dari bunga tersebut,’ kata Ana.

Ada 15 mahasiswa yang terlibat dalam KKN di Desa Kenteng Bandungan. Mereka antara lain, Afra Fauziah L. Putri (jurusan biologi), Khoirun Najah (biologi), Reny Rahayu (biologi), Riecky Muwahid (sistem informasi), Nuril Ashrofiyyah (sistem informasi), Nur Firdayanti (akuntansi), Heni Pebrianti (teknik kima), Alfiyah Trisyani (teknik Kimia), Kristianty Dahoklory (teknik kimia), Vigi (psikologi) dan Eko Purwanto (teknik mesin), Doni Setyoaji (teknik mesin), Tegar Setiawan (manajemen), serta Sri Rohtrianah (manajemen),

Khoirul Anam, mahasiswa Universitas Negeri Semarang, Jawa Tengah, melaksanakan KKN di Desa Kenteng, Bandungan, Semarang.