Kemeriahan Perayaaan HUT RI di Festival Budaya Manggarai

0
768

Hari kemerdekaan Indonesia merupakan salah satu hal yang paling disyukuri oleh segenap rakyat Indonesia. Setiap daerah mempunyai cara tersendiri untuk mengungkapkan rasa syukur itu, contohnya masyarakat Manggarai, Flores, NTT yang tinggal di daerah Jabodetabek yang menggelar Festival Budaya Manggarai sebagai wujud syukur memperingati kemerdekaan bangsa Indonesia. Festival Budaya Manggarai diadakan pada 17-18 Agustus 2019 yang berlokasi di Anjungan NTT, Taman Mini Indonesia Indah(TMII), Jakarta.

Festival kebudayaan ini menonjolkan tarian khas Manggarai, Flores yaitu tari Caci. Tari Caci biasanya diadakan sebagai ungkapan syukur pada saat musim panen tiba, namun tari Caci yang dipertunjukkan di festival ini bertujuan untuk mensyukuri kemerdekaan Indonesia yang ke-74 tahun. Acara ini diselenggarakan oleh Komunitas Perempuan Manggarai (KPM) untuk mempertahankan budaya Manggarai dan mengingatkan masyarakat Manggarai akan kebudayaan nya agar tidak hilang tergerus era globalisasi.

“Kami akan terus berupaya untuk menyelenggarakan festival ini setiap tahun karena di tahun ini sudah dinilai sukses dan semoga kedepan nya lebih baik lagi” ucap Aris (28) yang merupakan salah satu panitia dari festival ini.salah seorang penari yang hendak melakukan cambukan ke penari lain. foto(Chrispinus Bimo Pinanditho) Tari Caci semakin seru ketika metahari sudah berada tepat diatas kepala karena terik dan panas matahari membuat adrenalin jadi semakin terpacu untuk memukul lawan dengan senjata berupa cambuk (larik) dan perisai (nggiling) yang terbuat dari kayu.

“Tarian ini pasti sangat beresiko dan berbahaya bagi si penari namun jika terjadi sesuatu tidak boleh ada dendam diantara mereka karena ini sudah menjadi adat yang turun temurun dari kampung kami,” ucap Jo salah satu penari difestival ini.

Festival Budaya Manggarai kali ini juga menghadirkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membuka acara Festival kebudayaan Manggarai pada hari kedua(18/7/2019) dengan memberikan pukulan pembuka (menggunakan cambuk) kepada salah satu penari Caci.

Selain tarian Caci, festival ini juga menghadirkan beranekaragam olahan pangan lokal Manggarai yang jarang diketahui masyarakat umum dan juga kain tenun yang sudah diolah menjadi berbagai macam jenis aksesoris yang menarik seperti ikat kepala,bandana, tas, dll. Diharapkan dengan adanya berbagai macam kebudayaan Manggarai ini masyarakat jadi lebih mengenal dan ikut turut serta melestarikan kebudayaan dari Manggarai dari setiap generasi agar tidak terlupakan.

Dengan adanya wirausaha kecil menengah yang menghadirkan berbagai macam benda maupun panganan khas Manggarai ini diharapkan perekonomian masyarakat Manggarai dapat berkembang. Di sisi lain,  wirausaha bisa tetap menjaga kelestarian budaya Manggarai.

“Semoga festival ini terus diadakan dan menjadi acara tahunan bagi masyrakat Manggarai di Jabodetabek agar masyarakat luas semakin mengenal kebudayaan seraya mensyukuri hari kemerdekaan bangsa ini karena pasti akan diadakan berdekatan dengan hari ulang tahun bangsa ini,” ucap Dion selaku salah satu panitia festival ini.

Penulis dan Fotografer:

Chrispinus Bimo Pinanditho, siswa SMA Pangudi Luhur Bernardus Kota Deltamas, Magangers Kompas Muda Batch XI 2019.