Fenomena alam gerhana bulan terjadi lagi pada Rabu (17/07/2019) dini hari yang bisa kita saksikan di seluruh wilayah Indonesia dan sekitarnya. Fenomena alam ini merupakan yang terakhir di tahun 2019 dengan durasi selama dua jam 58 menit yang dimulai dari ketika bulan masuk ke bayangan umbra atau bayangan tergelap bumi.
Selain menjadi gerhana bulan terakhir di tahun ini, Gerhana Bulan ini juga memiliki keunikannya tersendiri yang kita sebut dengan gerhana bulan sebagian atau gerhana bulan parsial karena tidak secara keseluruhan permukaan bulan tertutupi oleh bayangan bumi seperti halnya gerhana bulan total.
Gerhana ini memasuki fase gerhana bulan sebagian awal pada pukul 03.01 WIB. yang mulai memasuki umbra setelah melalui penumbra sejak puul 01.42 WIB. Selanjutnya mencapai puncaknya pada pukul 04.30 WIB. yang bertepatan dengan kumandang azan untuk wilayah Yogyakarta sehingga membuat takjub kepada Sang Pencipta Alam Semesta. Saat mencapai puncaknya, bulan terlihat 65 persen piringan bulan masuk ke bayang-bayang umbra bumi dan terlihat merah padam.
Setelah gerhana bulan mencapai puncaknya, bulan purnama perlahan mulai tampak kembali seperti semula secara utuh tanpa tertutup oleh bayangan bumi dengan fase gerhana bulan berakhir pada pukul 06.00 WIB. dan tidak mengenai umbra bumi serta memasuki penumbra hingga pukul 07.19 WIB.
Muhammad Irfan Habibi, mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang