Dimanakah Keadilan yang Sejati?

0
1050
Berjuang didunia yang fana
Memang tidaklah mudah
Walau harus terbunuh oleh waktu
Terseret oleh kerasnya aliran zaman

Tetapi
Menyerah bukanlah kata yang tepat untuk diucapkan

Demi membela hak setiap manusia
Walaupun nyawa menjadi taruhan 
Tak ada sedikitpun rasa takut yang terlintas difikiran
Demi menegakkan keadilan yang solid

Terkadang orang yang seharusnya benar 
Kadang kala malah disalahkan
Dan orang yang seharusnya salah
Malah dibenarkan
Sifat manusia yang keji
Dan selalu saja ingin menang
Mereka menghalalkan segala cara
Untuk mendapatkan apa yang mereka mau

Dengan sisi gelap yang mereka miliki
Mereka selalu berusaha
Merampas kebahagiaan orang-orang yang lemah

Ibarat kelinci yang dikurung dalam sangkar
Hanya dengan mencuri wortel seorang petani
Dia harus terperangkap dalam sangkar selama berabad-abad

Berbicara tentang miliaran rupiah
Ibarat kucing yang dikurung dalam pekarangan rumah
Yangmana mencuri daging import dari seorang pedagang
Namun dia didalam pekarangan rumah selama berminggu-minggu

Itulah realita yang terjadi di kehidupan
Diamana keadilan tak dapat besuara
Keadilan tak dapat bersikap dengan baik
Keadilan tak dapat menampung nilai keadilan
Terhadap insan-insan yang lemah dan tertindas
Yahh..walaupun keadilan dapat berdiri dengan tegap!
Namun, berdiri tanpa adanya suatu tindakan 

Keadilan absolut yang selalu dikumandangkan
Hanyalah sekedar ilusi belaka
Yangmana...keadilan masih tetap ada
Namun tidak adanya tindakan yang tepat untuk dilakukan

Mungkinkah negeri yang kucintai akan tetap seperti ini??

Bangkitlah negeriku
Jangan hanya menuruti sisi gelapmu
Tunjukan pada dunia
Bahwa keadilan sejati adalah
Keadilan yang datangnya dari hati
Dan dari tingginya harga diri yang kita miliki!


Duwiana Puspita Sari, Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana