Pembangunan wilayah di Indonesia seringkali menekankan pada aspek ekonomi daripada lingkungan dan sosial. Banyaknya permasalahan yang ditimbulkan oleh pencemaran lingkungan, berakibat pada buruknya kualitas lingkungan yang berdampak pada penurunan kesehatan manusia.
Geografi menawarkan pembangunan terintegrasi antara pengelolaan fisik dan pengelolaan manusia di dalamnya. Ahli geografi diharapkan dapat menjadi konseptor, realisator, bahkan inovator dalam mengintegrasi pengelolaan fisik dan manusia dalam sebuah ruang. Dengan cara pandang holistik, geografi turut berusaha mencari solusi dari permasalahan pembangunan.
Untuk itu, Departemen Geografi, Program Studi Magister Geografi, Fakultas MIPA Universitas Indonesia, menggelar seminar nasional bertema Geografi dan Pembangunan Berkelanjutan, pada Sabtu 10 Maret 2018 mendatang.
Seminar ini menghadirkan lima pembicara utama, Prof. Dr. Ir. Hasanuddin Zainal Abidin, M. Sc. Eng (Kepala Badan Informasi Geospasial), Dr. Ir. Abdul Kamarzuki, MPM (Dirjen Tata Ruang, Kementerian ATR/BPN), Dr. Muhamad Dimyati M.Sc (Dirjen Penguatan dan Riset dan Pengembangan Kemristek DIKTI), Ir. Bernardus Wisnu Widjaya, M.Sc (Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BNPB), dan Raldi Hendro Koestoer, Drs., M.Sc., Ph.D., APU (Staf Ahli Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian).
Departemen Geografi juga mengundang para peneliti, akademisi, guru, LSM, dan mahasiswa untuk mengikuti “Call for Papers” dengan sub tema peranan geografi dalam pembangunan informasi geospasial, pembangunan sosial, ekonomi, dan budaya Indonesia, teknologi dan informasi geospasial, perkembangan pendidikan geografi, mitigasi bencana, geo maritim, dan pengelolaan sumberdaya lahan dan air.Informasi lebih lanjut dapat diakses di website sci.ui.ac.id/semnasgeo.
