Anak Muda, Hijab dan Funk Metal

53
1366

District Stage salah satu panggung Synchronize Fest 2017 dihebohkan dengan penampilan Voice of Baceprot (VoB) di Gambir Expo, Kemayoran pada Jumat (6/10/2017).

Band yang memiliki genre Funk Metal asal Garut ini beranggotakan tiga anak SMA yaitu Firdda Kurnia (vokal dan gitar), Euis Siti Aisyah (drum) dan Widi Rahmawati (bas). Kekhasannya adalah ketiga anggotanya menggunakan jilbab.

Widi sedang memainkan gitar basnya dengan apik. Foto: Gregorius Bernardino Saragih

Pukul 18.30, lagu pertama “What Is The Holy (nobel) Today” langsung dilantunkan. Lagu tersebut merupakan lagu yang baru pertama kali dibawakan oleh VoB.

Setelah itu, Firdda sebagai vokalis menyapa penonton yang sedang menikmati alunan melodi VoB. “Yang di depan mana suaranya. Yang di belakang juga mana suaranya,” kata Firdda seraya berteriak. Sontak penonton serentak membalas sapaan VoB dengan bertepuk tangan.

Kemudian untuk menarik hati penonton, Firdda juga bercanda. “Sudah makan belum? Apa? Belum? Saya juga belum ,” kata Firdda sambil tertawa.

Kerumunan penonton memadati area  panggung untuk merekam dengan menggunakan ponsel pintar dan kamera. Keriuhan penonton pun masih terdengar sampai akhir lagu.

Selain lagu pembuka tadi, mereka juga menyanyikan “Testify”, “The Enemy of Earth is You”, “I Wear My Skin”, “Age Oriented”, “School Revolution”, dan “Master of Puppet”, di mana empat diantaranya merupakan lagu asli karangan mereka.

Inspirasi Lagu

Siti sedang memainkan drumnya. Foto: Gregorius Bernardino Saragih

Band ini dibentuk sebagai pengalihan fokus terhadap hal-hal negatif yang masuk ke dalam dunia remaja. “Musik sebagai salah satu cara untuk menghadang hal-hal negatif tersebut,” ujar Firdda dengan antusias.

Selain itu, VoB memiliki idealisme tersendiri untuk membuat lagu yang bertemakan kritik sosial dari keseharian seperti lingkungan sekolah dan alam sekitar. Walau tujuannya baik, mereka kerap kali ditanggapi oleh masyarakat yang tidak setuju dengan kehadiran band tersebut.

“Kalau yang nyinyir itu banyak, ada yang suruh kami ganti genre dan juga lepas hijab,” ujar Siti. Namun VoB percaya bahwa mereka tetap menanggapi haters dengan santai.

Seperti band-band lainnya, VoB juga memiliki idola yaitu The Sigit dan NTRL yang memacu mereka untuk tetap bergaung mengembangkan bakat mereka.

Atur Waktu

(Dari Kiri ke Kanan) Firdda Kurnia (vokal dan gitar), Euis Siti Aisyah (drum) dan Widi Rahmawati (bas). Foto: Benediktus Tandya Pinasthika

Sebagai pemain muda dan masih terikat dengan tanggung jawab sekolah, ternyata VoB mampu mengatur jadwal penampilan mereka baik di Garut sendiri atau luar kota seperti di Jakarta.

“Kami kan masih sekolah, jadi kalau latihan selalu setelah pulang sekolah. Kami juga ambil acara-acara hari Sabtu dan Minggu tapi kalau seperti ini (Synchronize Fest) kami minta izin ke sekolah,” ujar lagi Firdda.

Widi juga menambahkan kalau acara besar seperti Synchronize Fest hingga hari Minggu, mereka tetap bersekolah kembali di hari Senin. “Itu siklus kami setiap hari,” kata Widi .

Kiprah VoB

Band Sunda ini sudah banyak sekali tampil di berbagai acara-acara besar, seperti Juni lalu di PRJ Kemayoran yang berkolaborasi dengan band Superman Is Dead.

Sesudahnya, VoB juga bergabung dengan Erwin Gutawa Orchestra untuk memukau penonton di malam puncak Festival Prestasi Indonesia 2017.

Selain acara itu, VoB juga pernah diundang pada 17 Agustus 2017 oleh Presiden Joko Widodo untuk menghibur di Istana Negara. “Kami tidak ketemu Pak Jokowi tapi yang menyenangkan kami bertemu dengan Ibu Megawati,” kata Widi sambil mengingat-ingat.

Sebagai band yang sudah memiliki panggung di Indonesia, VoB memiliki nama fans sendiri. “Kami punya nama fans lho. Baladceprot dari kata balad yang artinya teman dan ceprot yang artinya bawel,” kata Siti dengan semangat.

Tetap menjadi band yang idealis ya Voice of Baceprot, sampai bertemu di acara lainnya.

Peliput oleh Magagers Kompas Muda Batch IX

Reporter : Benediktus Tandya Pinasthika (SMA Kolese Kanisius)

Fotografer : Gregorius Bernardino Saragih (SMA Kolese Gonzaga)