Menyingkap Balik Layar Renjana

0
319

“Sayangnya, aku nyaris tidak punya hal yang tidak kupertanyakan.”
“Bagus. Bakat yang baik untuk jadi seorang wartawan.”

Itu adalah sepenggal quote yang dituliskan oleh Lucia Priandarini di bukunya yang berjudul Episode Hujan. Petikan tersebut mendeskripsikan salah satu ciri seorang wartawan handal, yaitu kritis dan selalu ingin tahu.

Hari ini, kelompok Renjana pergi menuju Stasiun Palmerah untuk latihan liputan sebagai rangkaian kegiatan Magangers Kompas Muda Batch IX. Kami berangkat dari Gedung Kompas Palmerah Selatan sehabis makan siang, masing-masing dibekali dengan surat izin dari pihak Kompas.

Sesampainya di sana, kami bermaksud untuk mewawancarai kepala stasiun dan satpam yang bertugas. Namun, ketika kami bertanya pada mereka, mereka tidak menyanggupi karena mereka sedang bertugas. Saat itu juga kami banting setir, segera memikirkan sudut pandang lain yang bisa diulik.

Setelah berdiskusi, kami memutuskan untuk bertanya tentang perkembangan fasilitas stasiun kepada para pengguna kereta. Total orang yang kami wawancara berjumlah 9 orang. Agar kami semakin termotivasi, kami pun membuat perjanjian. Grup kami dibagi dua, yang pertama kali mendapat jawaban empat narasumber akan dibelikan minuman oleh yang kalah. Kami sangat bersemangat dalam mengumpulkan jawaban, meski beberapa dari mereka ada yang menolak untuk diwawancara.

Hasilnya, aku, Della, dan Sekar kalah dengan Ramzy dan Ari. (Rahasia, mereka maling start!). Mereka mendapat lima narasumber, sementara kami hanya empat orang. Kesimpulan dari jawaban yang kami terima adalah fasilitas, keamanan, dan kenyamanan di Stasiun Palmerah sudah sangat memadai. Keluhan yang diterima hanya tentang minimnya vending machine. Ketika jam sibuk, antrian di sana sangat panjang.

Salah seorang di antara narasumber kami bekerja sebagai penjaga parkir. Bapak tersebut mengatakan wanita Indonesia itu seperti “Wonder Woman” karena para wanita Indonesia sangat kuat dan hebat. Saat jam orang-orang nonton acara sinetron, bapak ini menyaksikan wanita Indonesia jadi Wonder Woman!

Kami bertiga merelakan uang kami untuk membelikan Ramzy dan Ari masing-masing sebotol minuman. Tak lama kemudian, gerimis turun. Untungnya, kami berlima sudah kembali sebelum hujan bertambah deras. Renjana menjadi grup tercepat yang kembali ke Kantor Kompas Gramedia, lho!

Esok hari, Magangers Batch IX akan terjun ke lapangan untuk membuat liputan kami sendiri. Doakan kami semua, ya!

Yohana, Kelompok Renjana

Magangers Batch IX

Siswa SMA Tarakanita Gading Serpong