Jika mencintai Mama adalah kebahagiaan
Akan kulakan seperti ia memperjuangkan putra-putrinya selama ini
Wanita kuat yang tak henti menyayangi dan melindungi
Aku ataupun dua adik kecil di rumah, Mama tak pandang kasih dalam berjuang
Semua yang ia punya
Berpulang untuk ketiga anaknya
Padaku yang bahkan belum mengucap rasa syukur karena memilikinya
Tuhan, tidak apa-apa jika memang hidupku seperti ini
Tapi buatlah Mama lebih bahagia dari sekarang
Beri ia kehidupan yang lebih layak dari sekedar mimpiku di siang bolong
Tidak apa-apa jika Engkau mungkin menolak impianku
Namun, berikan semua cita-citaku untuk Mama jika memang bisa
Ia adalah sosok cemerlang dan bijaksana
Ia bertahan meski badai berkali-kali menerjang
Ia tersenyum sekalipun masa lalu terus mengejar
Ia hidup seolah tanpa masa depan
Ia berjuang untuk aku si pembandel dan dua adik mungil yang bahkan belum tahu apa itu cita-cita dan perjuangan
Pernah ia marah
Kuakui karena aku salah
Pernah ia tidak mau mengalah
Kuakui karena aku pun pernah membantah
Untuk semua keringat yang terbuang bagi anak-anaknya
Untuk mimpi yang ia lepas untuk mengurus anak-anaknya
Untuk setiap doa yang pada malam hari terlantun padaMu, Tuhan….
Kuucapkan terima kasih karena Engkau menakdirkanku memiliki sosok Mama sepertinya….
Penulis
Rizka Indah Anggraini, mahasiswa IAIN Salatiga
