Aku harus berlindung kepada siapa selain Engkau
Aku merasa tak punya siapa-siapa meski banyak orang di sekelilingku
Mereka tak pernah benar-benar memikirkan dan memedulikanku
Semua hanya formalitas,
Tak ada yang pernah ingin mendukung keinginanku
Aku seperti hidup sendiri, tak ada yang tulus, semuanya munafik !
Jika tidak, mana tunjukkan orang itu padaku
Rasanya aku ingin berhenti lari
Lari untuk mencari orang yang tidak hanya memanfaatkan
Dan mengabaikan rasaku
Aku muak, aku benci !
Jika saja pelindungku masih Engkau beri kesempatan menempati sisi dunia ini,
Aku yakin aku takkan seperti ini
Aku pasti akan lebih banyak bersyukur
Kemana Engkau akan melangkahkan kakiku, Tuhan !
***
Namun terkadang aku teringat !
Aku makhlukMu yang bodoh, jika dipikir lagi
Banyak orang disekitarku yang menyayangiku,
Menghargaiku, dan membutuhkanku
Tapi kenapa aku masih tak bersyukur!
Buka mata, lihat mereka begitu peduli
Namun bukan itu yang kuharapkan,
Aku hanya selalu berkhayal bahwa itu dari keluargaku
Terkadang aku berharap untuk dilahirkan menjadi putri,
Bukan karena harta atau tahta
Namun karena akan banyak orang yang menyayangiku meski tak tulus
Aku rapuh, aku pengecut, aku bersembunyi dibalik paras
Aku hanya ingin menghibur diri
Kata orang, hidup yang sesungguhnya itu adalah hidup setelah menikah atau bekerja,
Lantas yang aku lalui selama ini apa?