Tenggelam di Lautan Buku Penuh Warna

0
1062

Kesan perpustakaan yang serius, membosankan, dan kaku menguap seketika saat kaki melangkah memasuki gedung Perpustakaan Provinsi DKI Jakarta. Desain modern dengan ruang-ruang yang luas, nyaman, dan penuh warna, membuat siapa pun betah berada di perpustakaan yang juga dilengkapi ruang bermain anak ini.

Sofa untuk pembaca yang membutuhkan suasana lebih informal di Perpustakaan Daerah DKI Jakarta, Selasa (9/8). Kompas/Lucky Pransiska (UKI) 09-08-2016 UNTUK MATRA KOMING
Sofa untuk pembaca yang membutuhkan suasana lebih informal di Perpustakaan Daerah DKI Jakarta, Selasa (9/8).
Kompas/Lucky Pransiska (UKI)
09-08-2016
UNTUK MATRA KOMING

Gedung Perpustakaan Provinsi DKI Jakarta terletak di kompleks Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta
Pusat. Gedungnya merupakan gedung baru dengan bentuk fasad berupa garis-garis melintang tak beraturan yang menghadirkan kesan modern. Posisi persisnya berada di samping gedung Galeri Cipta II, baru dibuka pertengahan 2015.

Semula, gedung Perpustakaan Provinsi DKI Jakarta adalah kantor arsip daerah setinggi dua lantai. Setelah dirobohkan, gedung itu lantas dibangun menjadi perpustakaan empat lantai dengan konsep reading library, yang diharapkan memberikan kenyamanan bagi pemustaka (sebutan untuk pengunjung perpustakaan), baik dari sisi suasana maupun dari koleksi buku yang ada.

Betul saja, suasana nyaman dan ramah tersaji sejak di lantai dasar, tempat pemustaka disambut teras lapang serupa galeri yang memajang berbagai lukisan karya anak-anak.

Di lantai dasar itu, pengunjung diminta menukar kartu identitas dan menyimpan tas di loker. Di lantai itu juga ada loket untuk pembuatan kartu anggota, peminjaman, dan pengembalian buku. Ada petugas ramah dan penuh senyum siap melayani. Tersedia pula mesin pencatatan peminjaman dan pengembalian buku mandiri serta mesin pencarian katalog secara daring.

Pemustaka dapat mulai menikmati koleksi buku-buku perpustakaan di lantai 1. Di sana, buku-buku yang ada dibagi sesuai kategori. Mulai karya umum, filsafat dan psikologi, agama, ilmu sosial, bahasa, ilmu murni (sains dan matematika), ilmu terapan (teknologi), hingga fiksi. Koleksi ini bisa dibaca di tempat ataupun dipinjam untuk dibawa pulang.

Apabila ingin membaca di tempat, terdapat meja-meja dan kursi nyaman. Tersedia hamparan karpet untuk pemustaka yang ingin membaca dengan lebih santai.

Ruangan yang lapang dengan pengaturan rak buku lebar memberikan kesan lega dan nyaman. Banyak pemustaka betah di sana. Sebagian asyik membaca buku sambil membuka-buka laptop dan berdiskusi.

Ruang baca dan bermain

Tak kalah menarik di gedung perpustakaan itu adalah ruang baca dan bermain untuk anak di lantai 2. Keberadaannya menjadi daya pikat tersendiri, khususnya ruang bermain yang umumnya ada di mal-mal di Jakarta.

Lantai ini terbagi atas dua ruangan besar. Satu ruangan berupa ruang baca sekaligus bermain berisi koleksi buku anak-anak yang disimpan dalam rak terjangkau, seperti Main Matematika, Yuk!, Jagad Sains, Bumi dan Luar Angkasa. Lantai di ruang baca ini dilapisi karpet warna-warni empuk sehingga bocah-bocah bisa duduk di lantai atau bahkan tidur-tiduran.

Ada juga meja dan kursi plastik warna-warni serta sudut khusus untuk permainan edukatif, seperti balok huruf dan angka,
puzzle, papan magnet, dan lego. Penuh warna khas anak-anak, tetapi juga sarat ilmu.

Arena bermain yang lapang di lantai atas Perpustakaan Daerah DKI Jakarta, Selasa (9/8). Di area ini disediakan sepeda, ayunan, dan tempat mandi bola bagi anak-anak. Kompas/Lucky Pransiska (UKI) 09-08-2016 UNTUK MATRA KOMING
Arena bermain yang lapang di lantai atas Perpustakaan Daerah DKI Jakarta, Selasa (9/8). Di area ini disediakan sepeda, ayunan, dan tempat mandi bola bagi anak-anak.
Kompas/Lucky Pransiska (UKI)
09-08-2016
UNTUK MATRA KOMING

Salah seorang pengunjung, Yusiana (33), Selasa (9/8), terlihat membawa ketiga anaknya. Di sekolah salah satu anaknya, rupanya ada kewajiban bagi siswa untuk membaca 50 buku selama satu semester, yang harus dicatat dalam log book. Perpustakaan Provinsi DKI Jakarta, ujar Yusi, adalah tempat yang cocok untuk memenuhi tugas tersebut.

”Tempatnya nyaman, bersih, ada tempat bermain agar anak tak bosan. Koleksi bukunya pun lengkap. Saya sudah keliling ke beberapa perpustakaan di Jakarta, di sini paling bagus. Keanggotaannya juga gratis,” ujar Yusi.

Terpisah oleh dinding kaca, ruangan lain di lantai 2 adalah ruang bermain luas. Di sana anak-anak bisa berlarian di hamparan karpet empuk atau menikmati berbagai permainan. Ada ayunan, perosotan, kolam bola, halang rintang, mobil-mobilan, kuda-kudaan, hingga otopet.

Seperti tempat bermain di mal, ruangan ini tak pernah sepi peminat, terutama di akhir pekan. Namun, sementara ini ruang bermain hanya dibuka dua jam per hari, pukul 10.00-12.00. Selain alasan keamanan karena pembangunan gedung di sebelah perpustakaan, pengelola juga ingin mengembalikan perpustakaan sebagaimana fungsinya.

”Sebelumnya, tempat bermain ini jadi semacam tempat penitipan anak. Orangtua pergi entah ke mana, anak ditaruh di sini bersama pengasuhnya. Padahal, ini perpustakaan. Anak-anak dibawa ke sini untuk diperkenalkan dengan buku dan budaya membaca,” ujar Kepala Bidang Perpustakaan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DKI Jakarta Hari Wibowo.

Ruang bermain khusus anak di Perpustakaan Daerah DKI Jakarta, Selasa (9/8). Kompas/Lucky Pransiska (UKI) 09-08-2016 UNTUK MATRA KOMING
Ruang bermain khusus anak di Perpustakaan Daerah DKI Jakarta, Selasa (9/8).
Kompas/Lucky Pransiska (UKI)
09-08-2016
UNTUK MATRA KOMING

Fasilitas untuk anak, kata Hari, dibuat agar budaya membaca terbangun sejak usia belia. Sementara fasilitas lainnya dibuat sedemikian rupa agar perpustakaan menjadi lebih segar, modern, dan nyaman sehingga makin banyak orang datang dan membaca buku.

Dari segi koleksi, Perpustakaan Provinsi DKI Jakarta juga menyediakan koleksi lengkap mulai buku anak hingga dewasa. Jumlah koleksinya total 2.131.649 eksemplar, terdiri atas 748.090 judul buku. Di dalamnya termasuk koleksi di ruang koleksi cetak dan koleksi rekam lantai 3 berupa buku-buku referensi,
kamus, ensiklopedia, koran, dan majalah serta sumbangan 38.996 buku dari masyarakat.

Sayang, untuk sementara koleksi buku-buku itu belum bisa dipinjam karena perpustakaan sedang dalam tahap penataan. Perpustakaan ini buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 17.00. Yuk, tenggelamkan diri dalam lautan buku penuh warna!

Fransisca Romana & Dwi As Setianingsih


Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 21 Agustus 2016, di halaman 28 dengan judul “Tenggelam di Lautan Buku Penuh Warna”.