Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia baru saja menyelenggarakan acara 10th National Folklore Festival. National Folklore Festival (NFF) merupakan sebuah acara kompetisi paduan suara dan tari bernuansa budaya terbesar di Universitas Indonesia. Kompetisi ini diikuti oleh peserta se-
Indonesia yang terbagi menjadi tiga kategori, yakni SMA, universitas, dan umum. Total peserta NFF tahun ini 1.612 peserta yang terdiri dari 35 tim paduan suara dan 42 tim tari, serta berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.
Rangkaian acara 10th NFF diselenggarakan pada tanggal 8, 10, dan 11 Maret 2016 di Auditorium Gedung IX Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. Pada tahun yang ke-10 ini, NFF mengusung tema Sanskardhani, berakar dari bahasa Sansekerta, yang berarti hidup dalam budaya. “Tema yang kami bawakan ini merupakan suatu harapan, sekaligus ajakan bagi para pemuda untuk mengintegrasikan ragam budaya Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, terlebih di tengah derasnya arus budaya asing yang masuk. Ya, salah satunya denganmenyanyikan lagu daerah dan menari tari tradisional di ajang lomba NFF ini,” ujar Muhammad Nauval, project officer 10th NFF.
Dalam balutan busana khas Indonesia, para peserta berusaha mempersembahkan penampilan terbaiknya. Lantunan nada peserta paduan suara serta gerakan gemulai peserta tari menunjukkan mahakarya budaya Indonesia yang luar biasa. Memukau setiap mata yang memandang. Dalam penilaiannya, NFF mengundang juri-juri yang andal dan terkenal di bidang paduan suara dan tari tradisional. Diantaranya, soprano Indonesia Ibu Aning Katamsi dan pengamat serta praktisi tari tradisional Ibu Haryati Abelam. Di akhir acara, setiap harinya, sorak haru bahagia terpancar dari setiap peserta yang berhasil memenangkan kompetisi paduan suara maupun tari. Antusiasme penonton semakin menyemarakkan acara 10th NFF lalu.
Juara pertama paduan suara tahun ini adalah Swarna Gita SMAN 39 Jakarta dari kategori SMA dan Paduan Suara Universitas Pancasila dari kategori Universitas dan umum. Sementara juara pertama tari tradisional diraih oleh Nawa Peameswari SMAN 58 Jakarta dari kategori SMA, tim Rampoe Universitas Gadjah Mada dari kategori Universitas, dan Sanggar Putra Purna Yudha dari kategori umum.
Pada intinya, NFF diselenggarakan sebagai wadah bagi pemuda-pemudi untuk melestarikan dan mencintai budaya Indonesia. Kami panitia mempunyai misi untuk mewujudkan tagline NFF, Anak Muda Cinta Budaya!