Unjuk Gigi dengan Pensi

Hasil Survei Pentas Seni

0
1844

Pentas seni yang dikenal juga dengan sebutan ”pensi” merupakan ajang yang ditunggu-tunggu para siswa SMA untuk mengekspresikan diri. Rasanya belum lengkap kalau belum unjuk gigi lewat pensi. Tak jarang pensi menampilkan karya yang menakjubkan, dengan tema khusus dan spektakuler. Bahkan grup band Tanah Air yang sudah kondang pun kerap ikut memeriahkan dan menyukseskan acara pentas seni tersebut.

Dari angket yang disebarkan oleh Litbang Kompas selama Oktober hingga November 2014 lalu, sebagian besar sekolah responden pernah mengadakan pentas seni. Mengingat kegiatan ini membutuhkan banyak persiapan, pensi umumnya hanya diadakan satu tahun sekali. Ada juga beberapa sekolah yang menyelenggarakannya lebih dari dua kali dalam setahun.

Sebanyak 70,1 persen responden yang berasal dari Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, dan Jakarta menyatakan ajang penyaluran kreativitas adalah alasan utama di balik penyelenggaraan pensi. Sebagai ajang penyaluran bakat dan kreativitas seni, pentas di sekolah biasanya menampilkan pertunjukan yang merupakan gabungan dari beberapa kesenian, antara lain seni musik, tari, dan juga teater. Selain penyaluran bakat dan kreativitas, pensi juga dimanfaatkan untuk menampilkan hasil kegiatan ekstrakurikuler. Sekelompok responden dari DKI Jakarta menyatakan bahwa pensi sebagai ajang menunjukkan eksistensi sekolah. Dengan menyelenggarakan pensi, sekolah mereka ”ada” atau eksis.

Kegiatan pentas umumnya diadakan di dalam lingkungan sekolah. Namun, tak menutup kemungkinan acara ini diadakan di luar sekolah. Bahkan ada sekelompok siswa yang mengaku sekolahnya pernah menyelenggarakan pensi di dalam dan di luar lingkungan sekolah. Demi memeriahkan acara dan menyedot banyak pengunjung, kegiatan pensi kerap mengundang bintang tamu dari luar sekolah. Tak jarang, artis atau band yang lagi ngetop, baik berskala nasional ataupun lokal tampil memeriahkan acara.

Salah satu faktor penting dalam suksesnya acara pensi adalah dana. Tanpa dana, kegiatan unjuk kreativitas ini tidak akan berjalan. Sebanyak 42,8 persen dari seluruh responden menyatakan masih mengandalkan sponsor untuk mengadakan pensi. Ada juga yang berusaha menyelenggarakan kegiatan pensi dengan bermodalkan dana sendiri. Selain bekerja sama dengan sponsor, tak sedikit panitia pensi yang bekerja sama dengan event organizer (EO), terutama pensi yang diselenggarakan di Provinsi DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Barat. Bermitra dengan pihak EO yang berpengalaman tidak saja lebih memudahkan penyelenggaraan, tetapi juga bisa belajar banyak dari mereka.

(MB Dewi Pancawati/Litbang Kompas)

Tulisan ini dimuat di rubrik Kompas MuDA, 23 Januari 2015

Baca rubrik Kompas MuDA setiap Jumat di Harian Kompas.