Greta Thunberg, remaja berusia 16 tahun berkebangsaan Swedia, Rabu (11/12/2019) dinobatkan sebagai “Person of the Year” 2019 oleh majalah asal Amerika Serikat, Time. Greta merupakan orang termuda yang pernah menerima penghargaan tersebut.
Nama Greta mencuat lantaran lantang dalam menyuarakan aksi-aksi terkait perubahan iklim. Ia memulai kampanye lingkungan pada Agustus 2018 yang akhirnya menjadi gerakan global. Demi memulai kampanye tersebut, pada awalnya Greta sampai bolos sekolah dan berkemah di depan parlemen Swedia untuk menuntut tindakan itu.
“Dalam 16 bulan sejak itu, dia telah berbicara dengan para kepala negara di PBB. Ia juga bertemu dengan Paus, berdebat dengan presiden Amerika Serikat dan mengilhami empat juta orang untuk bergabung dalam pemogokan iklim global pada 20 September 2019. Demonstrasi iklim terbesar dalam sejarah manusia,” kata majalah itu tentang sepak terjang Greta.
Mantan wakil presiden Amerika Serikat, Al Gore, mengatakan majalah tersebut membuat keputusan brilian dengan memberikan penghargaan tersebut kepada Greta sebagai pertanda kekuatan kaum muda.
“Greta mewujudkan otoritas moral gerakan aktivis muda yang menuntut agar kita bertindak segera untuk menyelesaikan krisis iklim. Dia adalah inspirasi bagi saya dan orang-orang di seluruh dunia,”kata Gore seperti ditulis oleh The Guardian.
Reza Agustian, mahasiswa Jurusan Broadcasting Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
