Apakah Memenuhi ‘Gengsi’ itu Penting?

55
1330

Halo guys! Kalian pasti sudah tidak asing lagi kan dengan kata ‘gengsi?’

Yup! Gengsi. Satu kata yang sering kali kita dengar atau ucapkan ini merupakan kata yang dapat diartikan juga sebagai martabat atau sebuah harga diri. Dimana perilaku manusia lebih mengutamakan rasa gengsi untuk menjaga harga dirinya.

Sebagai makhluk sosial yang berkelompok, kita tahu kalau manusia seringkali membandingkan dirinya dengan orang lain untuk melihat apakah dirinya tampak lemah di hadapan orang lain atau tidak, atau apakah dirinya sudah cukup mengikuti tren atau belum. Sebagian besar dari mereka pasti ingin tampil ‘wow’ di hadapan orang-orang.

Apa lagi bagi mereka kaum milenial yang hidup di dunia penuh dengan teknologi seperti saat ini, yang semuanya dapat dilihat hanya dalam layar sebuah ponsel. Tak bisa dipungkiri, mereka pasti ingin selalu tampil maksimal dengan cara memenuhi rasa gengsi tersebut untuk menjaga harga diri mereka.

Tapi kalian tahu nggak guys, rupanya, banyak orang-orang yang masih  belum tahu loh kalau mengikuti rasa gengsi bisa membuat siapa pun dari mereka tersiksa. Mengapa demikian? Karena dengan mengikuti gengsi akan membuat mereka selalu berusaha untuk memenuhi keinginan itu. Padahal mereka sendiri sadar kalau isi dompetnya tidak mencukupi untuk memenuhi gengsinya.

Sesuai isi dompetmu

Namun, demi sebuah penampilan dan pujian dari orang-orang yang sebenarnya hanya berada di dalam pikiran, mereka rela hidup tidak apa adanya dan memaksakan hal yang sudah diluar kemampuan mereka. Bahkan, tak sedikit juga dari mereka yang rela meminjam uang kepada bank atau teman, menggunakan kartu kredit hingga melakukan cicilan yang dimana bunganya akan semakin besar jika tenor pinjamannya lebih panjang.

Wah… seram banget kan kalau sampai kejadian seperti itu?

Hal ini benar-benar akan menjadi mimpi buruk untuk kedepannya. Otomatis mereka tidak bisa mengatur dan menabung uang mereka untuk keperluannya di masa depan atau untuk hal-hal diluar dugaan karena mereka sudah menghabiskan uangnya untuk memenuhi gengsi mereka di masa kini. Padahal jika mereka memiliki pemikiran yang lebih terbuka, faktanya, rasa gengsi itu hanya mindset mereka sendiri loh! Mereka terlalu memikirkan kalau orang lain akan berpikir mereka berada di level bawah kalau tidak nongkrong di cafe mahal atau menggunakan barang-barang bermerek. Padahal sebenarnya tidak ada yang berpikir begitu.

Oleh karena itu, kita harus mengerti kalau gengsi itu sebenarnya bukan hal yang penting atau wajib untuk dipenuhi dan itu bukan lah sebuah harga diri. Ingat ya guys, kita tetap harus bisa menjadi diri sendiri, membeli apa yang menjadi kebutuhan kita dan hidup sesuai dengan kemampuan kita agar tidak terjerumus dan bisa fokus menabung untuk mencapai apa tujuan kita di masa depan. Kita harus pintar dalam membedakan mana kebutuhan dan keinginan. Ingat selalu kata pepatah kalau memenuhi rasa gengsi tidak akan membuat kita kaya, melainkan akan membuat kita terhambat untuk menjadi kaya.

Singkatnya, bergayalah sesuai isi dompetmu…. setuju guys?

 

Khalisa Sarah An Najmi, mahasiswi Jurusan Pengelolaan Perhotelan Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta.

Comments are closed.