
Tahun ini, BNI Java Jazz Festival 2025 merayakan usia ke-20 sebagai salah satu festival musik jazz terbesar di Tanah Air. Penampilan Jacob Collier malam itu menjadi salah satu momen tak terlupakan dalam rangkaian perayaan dua dekade BNI Java Jazz Festival 2025 (JJF) yang menghadirkan musisi lintas generasi dan genre dari berbagai negara.
Jumat (30/5/2025), suasana di BNI Hall mendadak pecah oleh tepuk tangan riuh saat Jacob Collier, musisi asal Inggris, membawakan lagu kebangsaan “Indonesia Pusaka” dalam medley bersama lagunya “Somebody to Love”. Momen langka itu terjadi di hari pertama perhelatan JJF 2025, pada pukul 20.00 WIB. JJF 2025 yang digelar di JiExpo, Kemayoran tersebut berlangsung hingga Minggu (1/6/2025).
Baca juga : Semarak Hari Terakhir Java Jazz Festival 2024
Collier membuka penampilannya dengan penuh energi membawakan beberapa lagu andalannya seperti “Time Alone With You”, “Never Gonna Be Alone”, dan “Witness Me”. Kemahirannya memainkan berbagai instrumen mulai dari piano, gitar, hingga snare drum membuat panggung malam itu terasa magis.
“Bagaimana kabar kalian? Aku sangat senang bisa berada di Java Jazz,” sapa Collier dari atas panggung yang seketika disambut sorak-sorai penonton.
Bagaimana kabar kalian? Aku sangat senang bisa berada di Java Jazz.
Puncak kejutan terjadi di penghujung penampilannya. Tanpa banyak kata, Collier duduk di depan piano memainkan intro Indonesia Pusaka. Seisi ruangan mendadak hening sebelum perlahan-lahan penonton ikut bernyanyi.
Meski beberapa lirik terdengar kurang sempurna, penonton tetap larut seolah terhipnotis oleh harmonisasi yang tercipta.

Tak berhenti di situ. Collier kemudian membagi penonton menjadi tiga kelompok, menciptakan harmonisasi vokal khas ala audience choir, teknik yang sudah menjadi ciri khas dalam konser-konsernya.
“Kalian di sini nyanyi nada ini, kalian di sana nada itu, dan kalian di belakang bagian ini,” ujarnya sambil mengarahkan tangan untuk mengajak penonton terlibat langsung dalam pertunjukan.
Suara-suara penonton menyatu membentuk harmoni besar yang mengisi ruangan. Pria yang akrab disapa Jacob itu tersenyum lebar menikmati momen itu. Setelah “Indonesia Pusaka”, tanpa jeda ia segera mengalirkan nada-nada “Somebody to Love”, menciptakan transisi mulus yang memukau.
Kalian di sini nyanyi nada ini, kalian di sana nada itu, dan kalian di belakang bagian ini.
“Gila, dia nyanyi ‘Indonesia Pusaka’ terus langsung ke ‘Somebody to Love’, terus ngajarin kita nyanyi bareng-bareng! Itu sih bikin merinding,” kata Angga (22), mahasiswa yang hari itu datang bersama teman-temannya ke JJF.
Sinta (28), karyawan swasta yang sudah beberapa kali hadir di JJF juga merasa takjub. “Bangga banget rasanya. Bule nyanyi lagu kita, terus ngajarin kita bikin harmoni. Itu pengalaman yang nggak akan aku lupain,” ujarnya.
Baca juga : Musisi Lokal dan Internasional Sama-sama Meriahkan Java Jazz Festival 2024
Paling berkesan
Budi (55), penonton setia JJF sejak pertama kali JJF diadakan menyebut penampilan Collier sebagai salah satu yang paling berkesan. “Dia bukan cuma main musik, dia ngajak kita jadi bagian dari musiknya. Itu nggak semua musisi bisa lakukan, apalagi di festival sebesar Java Jazz,” katanya.
Di akhir penampilannya, Collier membungkuk dalam-dalam di atas panggung menerima tepuk tangan panjang dari penonton yang berdiri memberikan apresiasi. “Terima kasih, Indonesia!” teriaknya dengan senyum lebar sebelum akhirnya melangkah ke belakang panggung.
Malam pertama JJF bersama Jacob Collier membuktikan bahwa musik adalah bahasa universal yang melampaui batas negara, usia, dan budaya. Collier dengan segala kejutan dan eksperimen musikalnya sukses menciptakan momen yang akan dikenang dalam sejarah JJF.
Baca juga : Antusiasme Penggemar di Hari Kedua Java Jazz Festival 2024

Penulis: Siti Rohimah Nurul Aini, Volunteer Kompas Muda untuk BNI Java Jazz Festival 2025, Mahasiswa Universitas Gunadarma.
Fotografer: Mohammad Zaidan Rizieq, Volunteer Kompas Muda untuk BNI Java Jazz Festival 2025, Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia.
Editor : Dwi As Setianingsih