Setelah mengadakan perhelatan penuh keglamoran musik sejak Jumat (25/5/2024), pergelaran tahunan Jakarta International BNI Java Jazz Festival (JJF) 2024 resmi berakhir pada Minggu (27/5) malam. Tak kalah meriah dengan dua hari sebelumnya, hari terakhir JJF 2024 turut menyuguhkan beragam penampilan memukau dari para artis Tanah Air maupun internasional. Ribuan pengunjung menjejakkan kaki di JIExpo Kemayoran, Jakarta dengan harapan besar untuk menyaksikan musisi kegemarannya manggung.
Pada kesempatan terakhir digelarnya JJF 2024 ini, penonton dimanjakan dengan alunan musik dari para penampil yang tergolong beragam. Mulai dari Coldiac, Christie, Andien, Tribute to Sade by Rebecca Jade and Brian Simpson, Project Pop, hingga Afgan dan Nadhif Basalamah. Special performance (penampilan khusus) dipersembahkan oleh musisi asal Swedia, Snoh Aalegra turut menjadi penampilan yang dinanti-nantikan banyak orang.
“Artis yang paling aku tunggu itu Sandhy Sondoro, terus juga Tompi,” ujar Fazy, salah seorang pengunjung JJF 2024 ketika diwawancarai oleh Kompas Muda, Minggu. “Kebetulan bukan penggemar jazz banget, tapi aku dengerin lagu-lagunya. Yah, kayak penikmat musiknya aja,” lanjutnya.
Pelantun lagu “Menghujam Jantungku”, Tompi hadir untuk menghibur hati para penonton pada paruh awal acara dimulai. Ia mengawali penampilannya dengan mempersembahkan lagu “Sedari Dulu”. Seisi hall tampak sibuk menikmati alunan musik seraya sesekali bertepuk tangan.
“Ini lagu cocok untuk mereka yang tidak pernah berani mengungkapkan perasaannya, untuk mereka yang lebih rela kalah sebelum berperang,” ucap Tompi sebelum mulai menyanyikan “Tak Pernah Setengah Hati”.
Perkataannya itu mengundang sorak-sorai antusias dari penonton. Ia sempat menyinggung tentang sebuah kejutan yang akan terjadi dalam penampilannya malam itu. Rupanya, setelah lagu kedua rampung, Tompi mengundang sosok lain ke atas panggung untuk tampil bersamanya.
Cut Ayesha, putrinya, muncul di tengah-tengah panggung dengan wajah semringah. “Selamat malam semua. Ini pertama kalinya aku tampil di hadapan orang banyak. Dan itu lumayan membuatku gugup,” akunya. Kendati demikian, Ayesha sukses secara telak menggetarkan segenap hall dengan membawakan lagu sang ayah, “Selalu Denganmu”.
Kehadiran Ayesha di atas panggung JJF merupakan momen spesial yang menyetir antusiasme dan rasa penasaran audiens. Suatu hal yang menyentuh hati untuk menyaksikan interaksi antara ayah dan putrinya tersebut.
“Seru, ramai banget!” komentar Fazy kala ditanya mengenai kesannya selepas menyaksikan Tompi. “Apalagi di bagian akhir, masing-masing personel menunjukkan bakat mereka dalam bermusik gitu. Keren!” pujinya.
Bebi Romeo “Greatest Hits”
Begitu konser penuh nuansa kasih milik Tompi dan putrinya beres, penampilan musikus Bebi Romeo dimulai di BNI Hall. Menariknya, Bebi juga mengikutsertakan putri sulungnya, Syabila Putri, dan berduet membawakan sebuah lagu berjudul “Wanita”.
Reaksi penuh kagum dari penonton sontak menggemuruh, mereka mengabadikan momen manis itu melalui gawai masing-masing. Bebi pun sempat mempromosikan sebuah lagu karya Syabila yang bertajuk “Farewell Mi Amore”.
Dalam mempersembahkan mahakaryanya, Bebi mengajak dua penyanyi lokal lain, yaitu Moneva dan Afgan. Keduanya membawakan lagu-lagu hits ciptaan Bebi yang melegenda bagi pendengar musik Tanah Air. Lantunan lagu “Bawalah Cintaku” dinyanyikan oleh Moneva dengan power yang luar biasa sehingga menimbulkan tatapan-tatapan terkesan dari audiens.
Jumlah penonton yang hadir di BNI Hall kian memadat ketika Afgan muncul dari balik panggung. “Saya merasa déjà vu. Baru sehari yang lalu saya tampil di sini. Ada yang nonton enggak, kemarin?” candanya di tengah-tengah penampilan. Sebelumnya, di JJF hari kedua, Afgan memang telah mengadakan konsernya di hall yang sama.
Afgan membawakan lagu “Sadis” dan “Bukan Cinta Biasa”. Penonton dengan asyik pun ikut bernyanyi. Salah satu momen mengharukan lainnya yaitu saat Afgan memuji Bebi, ia mengatakan bagaimana Bebi amatlah berjasa atas perjalanan sukses kariernya.
Di menit-menit akhir, Bebi mengajak para penonton untuk menyanyikan lagu “Bunga Terakhir”. Penampilan selesai diiringi gemuruh nyanyian penonton dan riuh rendah tepuk tangan.
Ricky Montgomery tampil perdana
Penampilan artis internasional, Ricky Montgomery di MLDSPOT Hall JIExpo mengobati kerinduan ratusan atau bahkan mungkin ribuan penggemar yang telah lama menanti kehadiran perdananya di Indonesia. “Ini pertama kalinya aku datang ke Indonesia. Indonesia juga sebagai negara di Asia Tenggara kedua yang aku sambangi,” jelas Ricky di sela-sela jeda konsernya. Mengingat hal itu, tidak sedikit penggemar berat Ricky yang datang untuk menyaksikan idola mereka di panggung JJF.
Penampilan spektakulernya dibuka dengan salah satu lagu terpopulernya, “Line Without a Hook” yang dirilis pada 2016. Seruan para penonton spontan menggema di dalam hall dengan kamera-kamera ponsel sibuk merekam sang penampil di atas panggung. Sejumlah penonton bahkan tampak berlompat-lompatan kecil dengan gembira.
Adapun lagu-lagu yang dibawakan Ricky setelah itu merupakan bagian dari album terbarunya yang bertajuk Rick(y), versi deluxe dari album sebelumnya Rick yang dirilis tahun 2023. Album deluxe ini rilis menjelang diselenggarakannya JJF 2024, yaitu pada 10 Mei. “Talk to You”, “Boy Toy”, dan “Black Fins” menjadi beberapa lagu yang dimainkan.
Selama berjalannya konser, Ricky tampak beberapa kali berusaha untuk berinteraksi dengan penonton. Berbagai reaksi heboh dan berapi-api diberikan oleh penonton, terlebih dari mereka yang berada di barisan depan.
Terdapat satu momen mengasyikkan tatkala Ricky meminta audiens untuk bernyanyi bersama-sama demi memberikan sebuah ‘suara bass manual’ dalam lagu “Unknown Phantom”, track terakhir album terbarunya. Kemudian pada lagu “This December”, ia juga mengajak penonton untuk melompat mengikuti iringan musik, tetapi ia mewanti-wanti untuk tidak terlalu terbawa suasana. Jika tidak bisa melompat, maka tidak perlu dipaksakan.
Hal ini disambut teriakan persetujuan yang bergelora dan partisipasi yang baik oleh penonton. Penampilan Ricky ditutup meriah dengan lagu andalannya yang lain, “Mr. Loverman”.
Selain itu, rupanya Ricky juga mengadakan meet and greet bersama dengan 5 penggemar beruntung. Pemenangnya dipilih dan diumumkan melalui akun Instagram resmi JJF.
“Hari ini memang datang ke Java Jazz buat Ricky doang,” kata Yasmin, Nanda, dan Sherina serempak selepas rampung acara Ricky di MLDSPOT Hall. Yasmin dan Sherina menjelaskan bahwa ini merupakan pengalaman pertama datang ke JJF hanya untuk menyaksikan konser Ricky Montgomery.
“Senang karena akhirnya bisa menonton dia secara langsung,” tambah Nanda.
Bukan akhir
Bagi pecinta musik, berkunjung ke JJF untuk menonton musikus favorit dan menghanyutkan diri dalam bait-bait lirik lantunan suara lepas mereka adalah suatu pengalaman yang berarti. Musik, bagi sebagian orang, berfungsi sebagai obat penawar lara.
Bagi sebagian yang lain, musik adalah satu cara untuk mengenal kebahagiaan. Sebab melalui musik, kita mampu menemukan makna dan interpretasi sendiri. Namun demikian, musik juga yang memiliki peran untuk menyatukan kita semua.
Meski JJF 2024 telah usai, ini bukan akhir. Sampai jumpa di JJF tahun-tahun berikutnya.
Jurnalis: Kania Shiva Adivinna Soedira, Volunter untuk BNI Java Jazz Festival 2024, Mahasiswi Universitas Indonesia.
Fotografer: Raihan Haikal, Volunter untuk BNI Java Jazz Festival 2024, Mahasiswa Universitas BSI & Kendrew Tirtadidjaja, Volunter untuk BNI Java Jazz Festival 2024, Mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya.