Intip White Peacock dan Fazerdaze Yang ‘Fasih’ Berbahasa Indonesia

0
367
Antuasias para penonton meski diguyur hujan. Jumat (24/11/2023). Foto: Ibrahim

Joyland Festival Jakarta 2023 hari pertama, Jumat (24/11/2023) sukses berjalan dengan lancar. Walau diguyur hujan di sore hari, mengakibatkan penampilan musik tertunda sementara dan membuat beberapa area menjadi becek, namun tidak membuat antusias penonton Joyland menjadi redam. 

Saat suara hujan mulai reda, menyisakan rintik-rintik hujan, penampilan para musisi di hari pertama kembali dilanjutkan. Para penonton Joyland Festival rela menggunakan jas hujan, bergabung ke area depan panggung dan kembali menikmati jalannya acara. 

Di hari pertama, musisi yang tampil adalah Lomba Sihir, David Bayu, Kamaal Williams, Ali, Benny Sings, Jevin Julian, Bernadya, Fazerdaze, eaJ, dan D4VD. Selain itu juga ada  The Panturas, hingga Last Dinosaurs, L’Alphalpha, White Shoes & The Couples Company dan Mew. Penampilan mereka menjadikan Joyland Festival hari pertama terasa sangat meriah.

Ramah Anak

Joyland Festival ramah anak, cocok untuk semua kalangan. Jumat (24/11/2023). Foto: Ibrahim

Selain menyajikan penampilan para musisi, Joyland Festival telah dikenal dengan konsep festival family friendly atau ramah keluarga. Adanya larangan merokok di area festival dan ketersediaan berbagai aktivitas untuk anak, membuat tidak hanya kalangan muda saja yang datang ke Joyland Festival. Orangtua dengan buah hatinya juga bisa datang dan menikmati Joyland Festival bersama-sama. 

Sebagai bentuk pengaplikasian konsep ramah anak, Joyland menyediakan smoking area di mana tempat merokok disediakan khusus di beberapa titik untuk penonton yang merokok. Dengan begitu Joyland Festival dapat dinikmati semua kalangan dan minimal dari gangguan asap rokok.

Joyland Festival juga menghadirkan berbagai ragam aktivitas di luar musik yang bisa diikuti orangtua dan buah hati mereka. Dengan banyaknya aktivitas yang dihadirkan Plainsong Live selaku promotor alias penyelenggara, Joyland Festival dapat dijadikan alternatif bagi para pengunjung, terutama para orangtua yang memiliki buah hati.

Area White Peacock, aktivitas di luar dan dalam ruangan. Jumat (24/11/2023). Foto: Ibrahim

Area tersebut diberi nama White Peacock. Area ini memiliki beragam aktivitas di dalam dan luar ruangan yang bisa dilakukan pengunjung untuk semua kalangan umur. Aktivitas workshop yang dapat diikuti antara lain menyusun bunga menjadi flower crown, membuat gelang manik, mewarnai, melukis, storytelling, dan aktivitas menghibur lainnya. 

Salah satu aktivitas unik di area White Peacock adalah keberadaan panggung mini di mana para ‘pengunjung kecil’ dapat menunjukkan bakatnya di sana, seperti bernyanyi, dan menari. Di sana bahkan ada penampilan paduan suara anak-anak untuk menghibur para pengunjung area White Peacock.

Tim Jurnalis Kompas Muda sempat menghampiri beberapa orang tua yang tengah menemani buah hati mereka di area White Peacock, Tresna dan Tia. Mereka mengungkapkan bahwa ini pertama kalinya mereka datang ke Joyland Festival karena mengetahui festival ini disebut sebagai festival ramah anak. 

“Bagus ya ada festival musik di Indonesia yang bisa bawa anak dan buat anak duduk anteng. Apalagi areanya deket sama panggung, jadi orangtuanya bisa menikmati konser, anaknya dititipin ke temen-temen yang juga ke sini,” ungkap Tresna. Baik Tresna maupun Tia sama-sama merasa puas dengan tema ramah anak dari Joyland Festival. 

Fazerdaze Berbahasa Indonesia

Fazerdaze pukau penonton. Jumat (24/11/2023). Foto: Ibrahim

Kembali ke panggung musik, penyanyi asal Selandia Baru, Amelia Rahayu Murray atau dikenal dengan nama panggung Fazerdaze, menjadi salah satu penampilan yang ditunggu-tunggu para penonton di hari pertama Joyland Festival. Melihat nama Fazerdaze muncul di layar panggung, seketika penonton memenuhi area panggung, tak sabar menantikan penampilan musisi cantik keturunan Eropa–Indonesia tersebut.

Tak lama, Fazerdaze pun muncul. Ia tersenyum melihat penonton bersorak riuh menyambutnya. “Selamat malam Jakarta! Bagaimana kabarnya hari ini?” ucap Fazerdaze menyapa para penonton menggunakan bahasa Indonesia yang sebelumnya ia pelajari khusus untuk penampilannya di Joyland. 

Penampilan Fazerdaze dengan lagu barunya. Jumat (24/11/2023). Foto: Ibrahim

Fazerdaze, musisi indie yang memulai karir musik dari ruang kamarnya, tampil sekitar 45 menit menghibur para penonton. Hal yang spesial dari penampilannya, Fazerdaze  beberapa kali berbicara menggunakan bahasa Indonesia. 

“Ini lagu baru,” ungkap Fazerdaze malu-malu menggunakan bahasa Indonesia sebelum membawakan “Bigger” yang merupakan singel terbarunya. 

Yang spesial, ia membawakan sebagian lagunya yang berjudul “Shoulder” dalam bahasa Indonesia. Awalnya para penonton sempat terdiam beberapa saat, tetapi setelah menyadari lirik “Shoulder” diubah dalam bahasa Indonesia, seketika penonton bersorak. 

Setelah lagu “Shoulder” berakhir, Fazerdaze mengungkapkan, ini adalah pertama kalinya ia membawakan lagunya dalam bahasa Indonesia. Ia merasa sangat gugup. “Ini pertama kalinya dan aku sangat gugup membawakan lagu ini. Aku meminta seorang guru untuk menerjemahkan lagu ini untukku,” ungkap Fazerdaze.

Penampilan Fazerdaze di hari pertama, tak pelak meninggalkan kesan mendalam dari para penonton. Setelah penampilannya selesai, penonton sempat bersorak bersama, ‘We want more!’ meminta Fazerdaze tampil lebih lama. 

Penulis:

Lavenia Zaskya, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma, Depok / Volunter Kompas Muda untuk Joyland Festival.

Fotografer:

Ibrahim, Mahasiswa Teknik Elektro Politeknik Negeri Jakarta / Volunter Kompas Muda untuk Joyland Festival.