TNI AU Bantu Terjunkan Mahasiswa KKN-PPM UGM ke Papua Barat Daya

0
375

TNI Angkatan Udara (AU) bersinergi dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) menerjunkan 30 Mahasiswa KKN-PPM UGM “Raja Ampat Berkisah” menggunakan pesawat hercules ke Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Kegiatan KKN ini berlokasi di Desa Warsambin dan Mumes, Distrik Teluk Mayalibit, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya. Unit KKN Raja Ampat tahun ini mengusung tema “Optimalisasi edukasi dan mitigasi stunting serta pengupayaan ekonomi lokal berbasis ekowisata dan community based tourism”.

Pemberangkatan Mahasiswa KKN-PPM UGM dengan Hercules dilakukan pada Jumat (23/6/2023) dari Pangkalan Angkatan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur menuju Bandar Udara Domine Eduard Osok, Kota Sorong, Papua Barat. Keberangkatan ini diawali dengan pelepasan oleh pihak universitas yang dilakukan di Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat, UGM yang kemudian dilanjutkan dengan keberangkatan oleh TNI AU. 

Dalam sinergi ini, TNI AU ikut mendukung penuh kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa KKN di Raja Ampat. Lettu Pnb Matheus Banu Leksono, Captain Pesawat Hercules mewakili kru TNI AU juga ikut memberi semangat kepada tim KKN, “Kepada adik-adik KKN UGM Raja Ampat, semangat dan selamat mengabdi di kampung Warsambin dan Mumes, salam bangga untuk kalian!.” 

Bagas Adi Saputra selaku Koordinator Mahasiswa Tingkat Unit Tim KKN-PPM UGM “Raja Ampat Berkisah” mengucapkan terima kasih kepada pihak TNI AU. “Sebisa mungkin kami upayakan skema pentahelix dalam misi pengabdian ini, kami ucapkan terimakasih yang mendalam kepada keluarga besar TNI AU  yang telah berkenan mendukung misi pengabdian ini dengan  memberangkatkan 30 orang tim kami ke Papua dengan Hercules,” kata Bagas.

Kegiatan KKN-PPM UGM diharapkan dapat terus bersinergi tidak hanya dengan TNI AU tetapi  juga dengan instansi-instansi lainnya dalam mendukung pengabdian mahasiswa kepada masyarakat di seluruh pelosok nusantara.

Peserta KKN UGM berfoto bersama di Domine Eduard Osok, Kota Sorong, Papua Barat Daya. Foto: ARSIP KEZIA SHARON URBINAS

Penulis: Kezia Sharon Urbinas, Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada