Bahagia dan Cinta Menutup Java Jazz Festival 2023 dengan Penuh Arti

0
220

Hari ketiga di event BNI Java Jazz Festival di Arena JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (4/6/2023) sekaligus hari penutup, menghadirkan dari beberapa grup band ternama di Indonesia dan Internasional diantaranya adalah Endah n Rhesa, Trisum, Eros Tjokro, Mahalini, Rizky Febian, Ariel Noah, Bunga Citra Lestari, Dikta Wicaksono, Christian Kuria, Jazzanova, GAC, Lyodra, Fiersa Besari dan masih banyak lagi.

Cuaca yang cerah serta udara yang hangat di kala sore adalah suasana yang tepat serta mendukung untuk menikmati konser bersama teman dan pasangan. Mulai dari open gate pukul 3 sore antrean pengunjung yang terlihat ramai serta antusias untuk menghadiri dan menikmati artis idolanya yang di dambakannya dan dinantikan, menjadi tanda bahwa konser Java Jazz Festival 2023 sukses digelar.

Endah n Rhesa

Penampilan Endah n Rhesa di panggung Pertamina Hall Java Jazz Festival 2023, di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, pada Minggu (4/6/2023) sore. Foto: Ammardisa Albari

Dimulai dengan pukul 16.15, salah satu band yang terbentuk sejak tahun 2004 tersebut tampil di Pertamina Hall. Bahkan 10 menit sebelum duo tersebut menaiki panggung, penonton sudah stay di tempat untuk menunggu kehadiran Endah n Rhesa. Pada saat penampilannya sore hari menjelang malam, dengan nama anggota Endah Widiastuti dan Rhesa Aditya yang merupakan pasangan suami istri mengawali penampilannya dengan membawa lagu “Wish You Were Here”.

Mesranya mereka berdua dengan menyapa penonton dan begitu sebaliknya penonton memberikan tepuk tangan yang meriah kepada Endah n Rhesa. Ditengah menyanyikan lagu yang di bawa, Endah n Rhesa membawakan beberapa lagu diantaranya adalah  “When You Love Someone”,“Pulang ke Pamulang”, dan “Liburan Indie”.

Penampilan Endah Widiastuti di panggung Java Jazz Festival 2023, di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, pada Minggu (4/6/2023) sore. Foto: Ammardisa Albari

Ketika mereka menampilkan lagu “When You Love Someone” menjelaskan bahwa lagu ini merupakan persembahan untuk penonton yang sedang berusaha menyatakan perasaan. “Lagu ini merupakan lagu lama, kami persembahkan untuk kalian yang berusaha menyatakan perasaan pada orang yang disayangi, lebih baik dinyatakan daripada larut dalam penyesalan”, ujar Rhesa.

Begitu pun, saat membawakan lagu Pulang ke Pamulang” Rhesa mengatakan “Lagu ini ga pernah afdhal kalau kita ga nyanyi bersama-sama”, ujarnya. Di akhir, Endah n Rhesa mengucapkan terima kasih kepada penonton yang sudah menyanyikan lagunya bersama sama dan menghadiri dari penampilannya serta juga Java Jazz yang sudah memfasilitasi dan mendukung musisi-musisi Indonesia.

Dokumentasi GAC Seusai Interview oleh Tim Kompas Muda di Booth Kompas Java Jazz Festival 2023, di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, pada Minggu (4/6/2023) sore. /Sumber foto: Yudha Pangestu Esha Putra, Volunter Kompas Muda untuk Java Jazz Faetival 2023. Foto: Ammardisa Albari

Sebelum GAC tampil di panggung, tim Kompas Muda sempat mewawancarai Audrey dan Cantika.  Ada beberapa pertanyaan yang dilontarkan seperti pengalaman tampil di Java Jazz, busana yang dipakai, dan tanggapan mengenai perkembangan musisi Tanah Air yang menggarap lagu-lagu jazz.

Bagi GAC, tampil di Java Jazz rasanya seru dan menyenangkan bisa melihat para penikmat musik ikut bernyanyi. Pada penampilan kali ini, mereka memilih tema warna biru.

Penampilan GAC di Accor Live Limitless Stage Java Jazz Festival 2023, di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, pada Minggu (4/6/2023) malam.

Grup vokal yang terbentuk sejak 2008, yang beranggotakan Gamaliel, Audrey dan Cantika atau singkatnya “GAC”, tiba saatnya tampil di Accor Live Limitless Stage. Sama halnya peenggemar sangat antusias untuk menanti-nantikan kehadirannya, karena saat 30 menit sebelum penampilannya dimulai beberapa penggemar sudah menunggu di stage.

Sorak sorai penggemar, saat mereka menaiki atas panggung di awali dengan single terbarunya yaitu yang berjudul “Baru” yang di rilis bulan Maret 2023. Lalu, dilanjut dengan lagu “Sailor”, “Cinta”, dan “Berlari tanpa kaki”. Ditengah lagu tersebut, GAC berhenti sejenak untuk berinteraksi kembali kepada penonton, serta menyatakan “Selamat kita sudah melewati pandemi. Saat pandemi kita merasakan kehilangan kesempatan hal besar, tetapi di balik itu semua kita bisa mencoba hal-hal yang baru,” ujar Gamaliel.

Tak lupa juga GAC berterima kasih kepada penonton dan penggemar yang sudah menemani selama 13 tahun lamanya berkarya. Setelah mereka menyapa dan berinteraksi kepada penonton, dilanjut dengan lagu album pertamanya yang dirilis pada Oktober 2010 silam yang berjudul “Ingin Putus Saja”. Di sambung dengan 4 lagu terakhir yaitu yang berjudul “Satu”, “Suara”, “Galih dan Ratna”, dan “Bahagia”.

Menurut mereka pada saat membawakan 4 lagu terakhir bahwa lagu yang berjudul “Galih dan Ratna” adalah menggambarkan suasana hati mereka dengan bahagia dan diakhiri lagu yang berjudul “Bahagia”. Saat closing, lagi-lagi salah satu personel GAC berterima kasih kepada penonton di malam yang penuh ceria dan Bahagia itu.

“Terima kasih yang sudah ada disini. Dan di akhir kita pengen denger semuanya disini nyanyi”, ujar Cantika.

Penulis:

Dundi Ichsan Perlambang Utama, Volunter Kompas Muda untuk Java Jazz Festival 2023, Mahasiswa Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta.

Fotografer : 

Ammardisa Albari, Volunter Kompas Muda untuk Java Jazz Festival 2023, Mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara.