Situasi gelombang ketiga pandemi virus Korona yang membuat angka orang terpapar virus Covid-19 terus bertambah, tidak mendukung kita untuk saling bertemu, tapi Kompas Muda selalu punya berjuta cara untuk mempersatukan yang jauh. Bener nih ? Iya, Kompas Muda akan mempertemukan kita melalui perayaan ulang tahunnya yang ke-15 tahun pada Sabtu (19/2/2022) nanti. Tentu kami ingin mengadakan perayaan secara tatap muka seperti tahun 2019 lalu, namun pandemi yang belum berakhir membuat perayaan ulang tahun kali ini harus dilakukan secara virtual lagi.
Walaupun tidak ada momen untuk bisa menginjakkan kaki di Palmerah (sebutan untuk markas Kompas Muda) seperti dulu, setidaknya perayaan ke-15 tahun ini bisa membawa kamu menyelam pada kenangan-kenangan yang terukir di sana. Wah pasti seru banget nih kita akan melihat lagi kenangan-kenangan terdahulu di Kompas Muda.
Jangan khawatir Sobat Muda, walaupun terhalang layar serta jarak, keseruan dari perayaan tahun ini tidak akan kalah seru dari perayaan-perayaan sebelumnya loh. Panitia HUT ke-15 Kompas Muda sedang menyiapkan acara yang sangat keren. Kemeriahan itu tidak terlepas dari dukungan Sobat Muda juga. Jadi, jangan sampai ketinggalan ya!
Keterlibatan anak muda
Sebelum beranjak jauh mengenai persiapan perayaan, yuk mengintip perjalanan Kompas Muda beberapa tahun ke belakang. Ini sedikit cerita dari Mas Budi Suwarna yang menjadi Kepala Desk Budaya (di dalamnya termasuk mengurus rubrik Kompas Muda) melalui platform Zoom pada Selasa (08/02/2022). Keberadaan Kompas Muda berawal dari sebuah rubrik yang terbit pada koran cetak Harian Kompas. Muda hadir sebagai teman untuk Sobat Muda pembaca Kompas.
Seiring berjalannya waktu, tentu ada masukan, saran, serta evaluasi Kompas untuk Muda. Hal ini membawa Muda hadir dalam bentuk lain, tidak hanya dalam bentuk cetak tapi meluas ke berbagai portal yang bisa diakses dengan lebih mudah. Kompas Muda juga punya website dengan alamat muda.kompas.id yang memuat karya tulis teman-teman yang masih sekolah di SMA, SMK dan madrasah aliyah serta mahasiswa. Ada puisi, cerpen, liputan kegiatan, sampai blog dan informasi buat kita. Kalian juga boleh mengirimkan karya ke webiste tersebut loh.
Kembali ke soal Kompas Muda. Pada perkembangannya, ada keterlibatan anak muda ke Muda yang akhirnya membentuk suatu komunitas juga membawa perubahan-perubahan dalam Muda yang semakin kreatif dan inovatif.
“Perkembangan yang wow sekalilah,” ujar mas Budi Suwarna setelah menceritakan bagaimana Kompas Muda berkembang dari waktu ke waktu, terutama setelah adanya keterlibatan komunitas Muda.
Menurutnya, komunitas Muda inilah yang memberi corak-corak baru yang bahkan belum pernah terpikirkan sebelumnya di Kompas Muda, “Banyak hal-hal out of the box yang disajikan oleh komunitas muda, membuat kami menjadi semangat untuk bisa berkolaborasi dengan mereka,” lanjut Mas Budi.
Prestasi yang terukir selama perjalanan Kompas Muda tidak sedikit, namun bagi Mas Budi, perkembangan yang diberikan Kompas Muda hingga bisa mencapai beratus ribu pengikut di sosial media dan menjadi audience terbesar kedua di Harian Kompas merupakan hal yang tak kalah istimewa dari prestasi-prestasi yang diraih. “Melihat Kompas Muda bisa berkembang hingga seperti ini, menjadi suatu pencapaian yang sangat membanggakan bagi kami,” kata Mas Budi.
Menuju perayaan
Perayaan tahun ini tidak kalah hebat dari tahun lalu. Banyak konsep baru yang ditawarkan oleh panitia. “Persiapan acara daring sih cukup sulit. Lebih mudah secara luring. Kalau offline kan vibes-nya bisa ketemu secara langsung,” ujar Alvin, Ketua Panitia HUT Kompas Muda 2022.
Walaupun secara daring, keseruan antarpanitia tetap terasa. Ia mengatakan, rapat yang secara rutin diadakan untuk mempererat persaudaraan antarpanitia.“Rapat sekarang ini lebih fleksibel sih secara tempat dan waktu,” kata Alvin.
Gebrakan baru untuk acara HUT Kompas Muda terus dibuat oleh panitia. Mereka berusaha menciptakan suatu hal yang baru dari acara tahun sebelumnya. Hal ini senada dengan pernyataan Alvin. “Yang membuat beda itu tema dan judul yang kami ambil,” tambah Alvin.
Tema dan judul yang kami pilih di tahun ini sudah tentu sesuatu yang menarik perhatian anak muda. Tema tersebut masih relevan dengan topik yang berkembang di kalangan anak muda. “Karena generasi Z itu lagi sibuk cari jati diri, cocok banget nih kita ambil tema personal branding,” jelas Alvin saat dihubungi pada Senin (7/2/2022).
Bagi panitia, tema personal branding hari-hari ini masih menjadi perhatian anak muda dan sangat kita butuhkan karena untuk menambah nilai dalam diri seseorang. Nilai itu yang nanti penting untuk membangun citra diri kita.
Terkait narasumber, tim panitia memilih seseorang yang dianggap cocok. “Kami memilih orang yang sudah eksis di dunia digital media sosial,” imbuh Alvin. Dalam hal ini, ia dan panitia berusaha memberikan insight baru bagi para peserta yang hadir dari cerita narasumber tersebut. Harapannya, narasumber itu dapat memberikan motivasi untuk membangun citra diri di dunia digital yang terus berkembang.
Banyak harapan
Di balik persiapan memeriahkan HUT Kompas Muda ke-15, beberapa orang menyampaikan harapannya. Mereka di antaranya ialah Alvin – Magangers Batch XII – dan mas Budi Suwarna, Kepala Desk Budaya Harian Kompas. “Semoga Kompas Muda lebih maju lagi. Lebih berkembang lagi dan makin keren,” tutur Alvin dengan semangat. Dalam hal ini pula, ia sangat berharap Kompas Muda bisa menjadi media pilihan utama untuk anak-anak muda di Indonesia dan mampu mewadahi keinginan anak muda.
Di sisi lain, mas Budi juga menaruh harapannya untuk HUT ke-15 Kompas Muda. Ia mengharapkan, di umur yang baru ini, Muda semakin inovatif dan bisa menghasilkan ide-ide kolaborasi dengan komunitas untuk menghasilkan konten-konten yang makin out of the box.
Rencana terbesar Kompas Muda tahun adalah untuk bisa menyelenggarakan kegiatan Magangers Kompas Muda Batch XIII sesuai dengan kondisi. Maka dari itu, siapkan diri kalian untuk menyambut atau bahkan menjadi bagian dari Magangers Batch XIII!
Untuk Sobat Muda, jangan ketinggalan ya ikut acaranya! Catat hari dan tanggalnya yaitu Sabtu, 19 Februari 2022 mulai pukul 2 siang sampai 4 sore lewat Zoom.
Sampai Jumpa!
Calandra Divina Djamil, Magangers Kompas Muda Batch XII dan siswa SMA Labschool Jakarta & Rafi Ramadhan, Magangers Kompas Muda Batch XI dan mahasiswa Universitas Brawijaya.
