Jakarta Content Week 2021 Dukung Industri Kreatif Lokal

58
364

Situasi pandemi tidak menghalangi pihak Jakarta Content Week untuk mengkreasikan kegiatan yang positif. Jakarta Content Week kembali menggelar kegiatan pamerannya yang berfokus pada industri kreatif lokal di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat.

Acara ini diselenggarakan secara daring dan luring dengan beragam rangkaian kegiatan dan narasumber untuk memberikan aspirasinya kepada para peserta. Khusus untuk acara daringnya, peserta dapat mengakses Jakarta Content Week melalui website resmi pada 10-14 November 2021, sementara acara luringnya diselenggarakan langsung di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat pada 1-12 Desember 2021.

Sarinah Jakarta Content Week sendiri merupakan bagian dari rangkaian acara Jakarta Content Week yang terdiri dari konferensi, lokakarya, seminar, festival, dan pameran yang menyajikan dan menampilkan industri kreatif lokal. Acara ini bertujuan untuk mendorong serta memfasilitasi bisnis khususnya sektor kreatif dalam sebuah gelar wicara agar dapat bersaing di ranah internasional. Sedangkan, aspek festival bertujuan untuk menarik, mendukung, dan menghibur masyarakat umum.

Dengan mengusung tema Spirit to Gather Again: Embracing Local Creative Movement acara ini mengundang sejumlah jenama lokal yang telah lolos seleksi untuk ikut meramaikan acara Sarinah Jakarta Content Week dengan membuka booth selama acara berlangsung. Para pengunjung dapat menyaksikan gelar wicara dengan beragam topik sesuai dengan kategorinya. Secara keseluruhan, Jakarta Content Week memiliki tujuh segmen rangkaian acara yang ditampilkan, diantaranya adalah LitBeat, LitBite, LitFest, The Market, LitTrade, Icon, serta LitFilm.

Untuk kategori The Market, pengunjung disuguhi topik mulai dari Percepat dan Perluas Pemasaran Bersama Agregator, On-Literacy Turning the Wheel of Wealth, Women Empowerment dan Sustainable Development Goals (SDGs), dan Pentingnya Branding di Ranah Digital dan Konvensional. Sedangkan, kategori LitBite diisi oleh beragam narasumber yang berasal dari lingkup nasional hingga internasional seperti Wena Wahyudi, Bara Pattiradjawane, Clay Gordon, Chantal Coady, dan Michael James.

Sarinah Jakarta Content Week juga bekerja sama dengan Kedutaan Besar Jerman serta Yayasan 17000 Pulau Imaji. Para pengunjung dapat melihat booth Frankfurter Buchmesse yang menampilkan buku-buku pilihan berbahasa Jerman.

Booth Frankfurter Buchmesse sebagai Perwakilan dari Kedutaan Besar Jerman yang ada di Jakarta Content Week 2021. Foto : Dira Afiani

“Frankfurter Buchmesse menjadi salah satu penggagas JakTent, jadi mereka memang showcasing 200 title buku-buku Jerman yang terbaik,” jelas Alvinta Purba, General Manager Jakarta Content Week melalui wawancara yang dilakukan pada Senin, 6 Desember 2021.

Menurut Avi, sistem kolaborasi yang menjadi kunci utama dalam menyukseskan acara ini. Ia juga menambahkan bahwa tahun ini pihaknya menargetkan untuk menggelar Jakarta Content Week secara hybrid mengingat kondisi sudah mulai membaik.

“Harapannya melalui tema TOGETHER AGAIN ini, kita bisa mengumpulkan banyak pelaku-pelaku industri kreatif, bisa berkumpul lagi untuk saling berdiskusi, saling bertukar pikiran, bertukar ide untuk keberlangsungan industri kreatif,” jelasnya.

Sebelumnya, para UMKM tersebut difasilitasi untuk bertemu dengan para investor untuk mempresentasikan bisnis mereka.  Avi berharap, dengan cara ini, para local brand akan semakin dikenal di mancanegara serta turut memajukan Indonesia sebagai creative hub di kawasan Asia Pasifik.

Boot Harian Kompas di Jakarta Content Week. Foto : Dira Afiani

Sebagai bagian dari Sarinah Jakarta Content Week 2021, Kompas membuka booth di acara ini. Para pengunjung khususnya pencinta buku dapat melihat dan menikmati buku-buku yang dipajang oleh Kompas.

Salah satu best seller adalah buku Filosofi Teras, buku yang menceritakan tentang bagaimana mengelola emosi negatif dan menjadikan mental kita lebih tangguh selama menjalani kehidupan. Kompas juga mengajak para pengunjung untuk bermain kuis di mana nantinya pengunjung akan mendapatkan akses gratis Kompas.id selama satu bulan.

Penulis :

Dira Afiani, mahasiswa Jurusan Sastra Inggris, Universitas Brawijaya, Malang yang sedang magang di Harian Kompas.