Coffeshop saat ini menjadi bisnis yang sedang digandrungi oleh anak muda. Selain sebagai tempat nongkrong minum kopi, coffeshop menjadi rekomendasi tempat bagi kaum muda untuk berekspresi di dunia maya. Tempat yang estetik juga Instagramable sangatlah cocok untuk berswafoto atau hanya sekedar cerita singkat di akun sosial media.
Lepas dari semua itu, inti dari coffeshop sendiri adalah apa yang mereka jual kepada pelanggan. Banyak cara untuk menyeduh dan menikmati kopi, tapi kedua hal tersebut tidak sembarangan dilakukan. Banyak pelatihan untuk menjadi seorang penyeduh kopi yang handal atau biasa kita sebut barista kopi.
Untuk belajar berbisnis, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta sejak empat tahun lalu mendirikan In. Cube Coffe House, coffeshop yang terletak di kantin lantai 2 institusi tersebut. Bisnis mahasiswa tersebut sudah banyak melahirkan barista profesional sebab ia menjadi inkubator bisnis mahasiswa yang manajemen dan operasionalnya dijalankan oleh mahasiswa. Selain itu, mahasiswa bisa belajar cara membuat kopi yang ditunjang oleh peralatan dan mesin yang lengkap. Tak hanya itu kampus juga menyediakan bahan- bahan pilihan yang sudah dipilah oleh dosen penanggung jawab yang berkompeten di bidang kopi.
Selain membuat kopi, mahasiswa juga mendapat pengajaran untuk mengelola coffeshop mulai dari marketing, purchasing, keuangan dan masih banyak lagi. Hal itu diharapkan supaya mahasiswa memahami secara serius cara mengelola sebuah bisnis dan tetap diawasi oleh dosen yang sudah ahli dibidang bisnis dan coffe.
In.Cube Coffe House juga menjual berbagai macam minuman seperti aneka espresso, ice blend, latte, teh dan juga kopi yang diseduh secara manual dengan tekhnik manual brew, v60 dan french press. Selain itu In.Cube memiliki menu paling laku yang banyak diminati oleh pelanggan. Salah satunya, avocado caffe latte, minuman terlaris yang dijual oleh In.Cube. Selain rasa alpukat yang enak, campuran esprresso dan susu segar menyatu menjadi rasa yang pecah dimulut.
Selain minuman In.Cube juga menjual makanan pendamping kopi seperti dimsum, daffle, macaroni schotel dan juga aneka roti melalui kerja sama dengan vendor dari luar kampus. In.Cube sendiri buka untuk umum dari hari senin sampai jumat pukul 08.00 hingga 20.00, tetapi karena adanya pandemi jam operasionalnya sudah dibatasi hanya sampai pukul 16.00. Namun pembatasan jam operasional tak menghalangi para Incubers mencoba aneka kopi di In.Cube.
Tidak hanya berjualan dan membuat kopi, In.Cube juga banyak melakukan kegiatan untuk menunjang keahlian para mahasiswa seperti mengadakan pelatihan kopi dan mengikuti bazar. Bahkan dalam satu bulan terakhir In.cube sudah mengadakan kegiatan pelatihan membuat kopi, pelatihan mengelola kafe sebanyak dua kali. Pelatihan tersebut menghadirkan para barista dan pelatih handal dibidangnya yaitu alumni In.cube Coffe House tahun 2018 yang sudah terjun ke dunia barista dan juri Lomba Keterampilan SMK tingkat nasional bidang pelayanan restoran.
Pelatihan ditujukan karena kalau sekedar membuat kopi yang enak saja tidak cukup untuk menjadi barista profesional. Pengetahuan tentang kopi mulai dari penanaman, panen, roasting hingga produksi esprresso juga penting untuk diketahui jika ingin menjadi barista yang ahli.
Selain pelatihan, In.cube juga ikut serta dalam bazar yang diadakan pada acara peluncuran Kota Podomoro. Kegiatan itu menjadi kali pertama In.Cube menjual produk kopinya di luar area kampus. Banyak penggiat bisnis makanan dan minuman yang ikut serta pada bazar tersebut tapi In.Cube menjadi satu- satunya peserta bazar yang berasal dari intitusi pendidikan tinggi.
Bahkan pada bazar tersebut In.cube juga mengeluarkan menu spesial yang yang tidak ada pada coffeshopnya yaitu Kop-Inc, Kop-Inc yang adalah minuman kopi susu gula aren yang gula arennya menggunakan bubuk gula aren premium yang diseduh bersama espresso yang diproduksi dengan cara manual brew dan menggunakan susu segar. Antusiasme para pelanggan ketika membeli menjadi bukti bahwa memang kopi yang dibuat oleh mahasiswa ini memang enak dan nikmat untuk diminum.
Meskipun bisnisnya dijalankan oleh para mahasiswa tetapi In.Cube dapat bersaing ketat dengan coffeshop lain disekitarnya. Buat konsumen yang tak mau ribet datang ke In.Cube coffe House untuk sekedar memesan kopi, sekarang bisa transaksi secara daring dengan memesannya melalui aplikasi Kulina. Untuk transaksipun sangat mudah karena In.Cube menerima segala jenis pembayaran seperti OVO, Gopay, Shoopepay, DANA, Link Aja, Sakuku dan QR pembayaran lainya.
In.Cube memiliki slogan yang juga menarik lo “Kopinya Anak Kampus”, slogan itu diambil karena memang hampir 80 persen pembeli berasal dari mahasiswa kampus yang nongkrong, mengerjakan tugas atau hanya untuk menikmati kopi di coffeshop In.Cube. Dan tidak sedikit juga para dosen dan tamu kampus yang tertarik kepada In.Cube untuk membeli produk kopinya.
Itu cerita singkat tentang In.Cube Coffe House yang berada di kampus Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti. Penulis berharap In.Cube bisa dikenal lebih luas dan menjadi coffeshop yang dijalankan oleh mahasiswa, bisa menjadi pelopor sekaligus panutan bagi universitas atau institusi yang ada di Indonesia agar bisa lebih kreatif, siap untuk menjadi pebisnis yang handal.
Eko Nur Priambodo, mahasiswa Jurusan D4 Pengelolaan Perhotelan Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta.
