Pada hari Sabtu, 23 Oktober 2021 lalu, tim Bye Bye Plastic Bags (BBPB) Surabaya bekerja sama dengan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya kembali melaksanakan aksi bersih-bersih Pantai Kenjeran. Dalam kegiatan itu, peserta mengumpulkan 564.4kg sampah. Kegiatan pukul 06.00 yang diikuti 20 anggota BBPB Surabaya ditemani dengan rekan-rekan DKRTH Surabaya mengumpulkan berbagai macam sampah, seperti kantong plastik, styrofoam, bungkus makanan, botol plastik, dan masih banyak lagi.
Ini bukan kali pertama BBPB Surabaya bersama dengan DKRTH menyelenggarakan kegiatan bersih-bersih di Pantai Kenjeran. Pada bulan Juni lalu, dalam rangka kegiatan kolaboratif BBPB Indonesia, BBPB Surabaya dan DKRTH Surabaya juga melaksanakan kegiatan serupa. Aksi bersih-bersih ini dilakukan sebagai kegiatan rutin BBPB Surabaya dalam menyebarluaskan wawasan akan pentingnya penanganan sampah yang baik.
Pantai Kenjeran dipilih karena ada penanganan limbah yang kurang efektif. Berdasarkan studi “Pengumpulan Sampah Rumah Tangga Di Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya” yang dilakukan Nuansa (2021), Kecamatan Kenjeran menghasilkan 0,324 kg sampah setiap hari per orang, dengan 11,58 persen dari sampah digolongkan sebagai limbah plastik.
Selain itu, sampah di Pantai Kenjeran dapat merusak sebuah hutan mangrove yang sangat penting bagi ekologi lokal. Pantai Kenjeran juga merupakan tempat yang terbuka dan besar, jadi gerakan ini juga bisa dilakukan dengan cukup banyak orang tanpa ada resiko tinggi penyebaran COVID-19.
“Menurut saya, kegiatan bersih-bersih kami adalah cara yang luar biasa untuk menyebarkan kesadaran terhadap polusi plastik di kota kami,” ungkap Jocelyn, salah satu anggota BBPB Surabaya. “Saya sangat senang saya telah ikut serta dalam perubahan yang berarti bersama dengan perwakilan dari DKRTH.” lanjutnya.
Lewat kegiatan itu, BBPB Surabaya berharap masyarakat sekitar dapat terinspirasi untuk menjaga lingkungan sekitar, khususnya Pantai Kenjeran. Sebagai salah satu ikon Kota Surabaya, sudah sepantasnya warga sekitar turut menjaga kelestarian alam di daerah Kenjeran. Selain itu, dengan seringnya kolaborasi antara DKRTH Surabaya dan BBPB Surabaya, hubungan kedua pihak akan semakin erat dan sangat memungkinkan untuk melaksanakan kegiatan lain di kemudian hari.
Bye Bye Plastic Bags adalah suatu inisiatif sosial yang diprakarsai oleh kalangan muda untuk mengajak orang-orang di seluruh dunia untuk mengatakan “Tidak” terhadap kantong plastik. Bye Bye Plastic Bags bekerja sama dengan semua kalangan masyarakat untuk menyebarkan wawasan dalam penggunaan dan dampak kantong plastik terhadap lingkungan, serta menginspirasi lebih banyak pembawa perubahan muda.
Kini, Bye Bye Plastic Bags beroperasi di 60 daerah di seluruh dunia dengan satu visi: dunia yang bebas kantong plastik dan dimana generasi muda tergerak untuk membawa perubahan di lingkungan sekitar mereka.
Lamtiar Nababan, siswa SMA Negeri 2 Surabaya dan anggota Bye Bye Plastic Bags Surabaya, Jawa Timur
Comments are closed.