Fenomena Baru Di Hari Raya Pada Masa Pandemi

65
225

Halo, Sobat Muda! idul Fitri merupakan hari raya utama bagi umat Islam se dunia. Hari raya Idul Fitri biasanya dimanfaatkan sebagai momen untuk berkumpul bersama keluarga. Tak heran jika setiap tahun selalu ada lonjakan kendaraan dan kemacetan di berbagai daerah karena ada mudik besar-besaran untuk merayakan hari raya bersama keluarga di kampung halaman. Selain mudik, hari raya Idul Fitri juga dimanfaatkan sebagai momen untuk menjaga tali silaturahmi dengan mengunjungi kerabat atau teman untuk saling meminta maaf.

Hari raya Idul Fitri pada tahun tahun lalu dan tahun ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena masih dalam masa pandemi. Pemerintah mengimbau masyarakat agar tidak mudik dan tetap berada dirumah untuk mencegah kerumunan sebagai salah satu upaya untuk menghentikan penyebaran Covid-19. Namun euphoria hari raya tidak hilang begitu saja, banyak fenomena baru bermunculan sebagai cara baru untuk merayakan hari raya idul fitri di masa pandemi.

Fenomena baru apa sih yang banyak bermunculan di tengah masyarakat bahkan menjadi tren saat ini? Berikut beberapa fenomena yang muncul yang bisa kalian lakukan sebagai salah satu alternatif untuk merayakan hari raya di masa pandemi.

Silaturahmi daring

Hari raya Idul Fitri sangat identik dengan silahturahmi. Selain untuk mengucapkan selamat hari raya, silahturahmi juga dimanfaatkan sebagai momen untuk saling memaafkan dan menjaga hubungan baik antar keluarga maupun teman. Namun di masa pandemi pemerintah menghimbau masyarakat tidak bersilaturahmi dengan saling mengunjungi rumah kerabat atau teman karena dapat menyebabkan kerumunan yang dikhawatirkan dapat memperparah penyebaran virus Covid-19.

Silaturahmi online atau  daring merupakan alternatif yang dapat kalian lakukan untuk tetap menjaga silaturahmi dimasa pandemi. Banyak platform yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan silaturahmi daring, seperti media sosial atau aplikasi chatting dan panggilan video. Selain mudah digunakan cara ini juga banyak dilakukan oleh orang-orang yang tidak dapat mudik untuk mengobati rasa rindu kepada keluarga di kampung halaman.

Salam namaste

Selain silaturahmi daring, cara yang satu ini juga digunakan oleh sebagian orang untuk tetap menjaga jarak saat melakukan silaturahmi ke rumah kerabat atau teman. Apa itu ? Silaturahmi drive thru dilakukan dengan mengunjungi rumah kerabat atau teman menggunakan mobil pribadi. Lalu silaturahmi dilakukan dengan menyapa atau saling meminta maaf dari dalam mobil.

Oleh karena tidak bisa kontak fisik dengan menjabat tangan atau mencium tangan secara langsung saat bersilaturahmi, maka alternatif pengganti bisa menggunakan salam namaste, yaitu dengan menyatukan kedua telapak tangan saat bersilaturahmi dan meminta maaf.

Salam namaste dinilai sopan dan efektif untuk menghindari kontak fisik saat bersilaturahmi. Meski terkendala jarak, silaturahmi drive thru dapat dilakukan untuk menjaga silaturahmi tanpa melanggar protokol kesehatan.

Mengirim bingkisan

Selain silaturahmi daring, dan drive thru, mengirim bingkisan atau hamper kepada kerabat atau teman juga dapat menjadi alternatif lain untuk bersilaturahmi. Hamper biasanya berisi makanan seperti kue basah, kue kering, atau aneka biscuit namun hamper juga bisa berisi hal lain seperti teh, permen, atau peralatan makan.

Dulu, hamper diberikan langsung kepada kerabat atau teman saat datang berkunjung untuk bersilaturahmi, namun karena hari raya pada tahun ini masih dalam masa pandemi sehingga ada himbauan untuk tetap berada di rumah dan menghindari kontak fisik dengan orang lain, kita bisa memberikan hamper secara langsung.

Meskipun kita tidak dapat membawa hamper secara langsung kepada kerabat atau teman, kita tetap dapat menjaga silaturahmi dan berbagi kebahagiaan di hari raya dengan mengirimkannya kepada mereka melalui pos atau ojek daring. Saat ini mengirim hamper kepada kerabat maupun teman merupakan fenomena baru yang menjadi salah satu alternatif bersilaturahmi di hari raya. Hal itu juga merupakan ladang bisnis bagi sebagian orang untuk menjual hamper dengan desain yang unik untuk menarik minat konsumen.

Amplop daring

THR atau tunjangan hari raya yang dimaksud adalah amplop berisi uang yang biasanya dibagikan kepada keponakan, cucu, atau adik yang bertujuan untuk berbagi rezeki dan kebahagiaan dihari raya. Hal ini sudah menjadi semacam tradisi yang ditunggu oleh anak-anak pada saat hari raya ketika mendapatkan uang dari kerabat saat bersilaturahmi.

Jika sebelumnya amplop berisi uang dibagikan secara langsung oleh kerabat yang berkunjung. Pada masa pandemi muncul fenomena baru,  orang-orang membagikan QR Code rekening mereka kepada teman atau kerabat dengan tujuan agar THR bisa dikirim secara daring atau ditransfer ke rekening mereka.

Selain mengirim uang kita juga bisa mengirim pesan singkat atau ucapan selamat hari raya pada saat mentransfer uang. Itu merupakan salah satu cara yang unik dan kreatif untuk merayakan hari raya dimasa pandemi, meskipun tidak bisa bertemu secara langsung namun ternyata banyak hal yang dapat kita lakukan untuk merayakannya.

Walaupun kita merayakan hari raya Idul Fitri di masa pandemi, dan mungkin banyak dari teman-teman yang belum bisa berkumpul bersama keluarga untuk merayakan hari raya bersama, kita tetap bisa merayakannya dengan salah satu cara di atas. Apa boleh buat pandemi membuat kita semua harus menahan diri untuk tidak mudik, tidak mengunjungi kerabat atau teman secara langsung atau mengadakan halal bihalal, tapi coba deh cara di atas agar kita tetap bisa merayakan hari raya dengan gembira. Tetap semangat dan selamat hari raya Idul Fitri, Sobat.

Amrina Rosyada, mahasiswi Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta Jurusan Pariwisata.

Comments are closed.