Pernahkah terpikirkan seberapa sering kita membandingkan diri sendiri dengan orang lain ? Mungkin mulai dari sering membandingkan diri dengan tokoh idola seperti mereka cantik, badannya ramping. Kalau seperti mereka pasti menarik. Atau, membandingkan diri dengan orang sekitar seperti anggota keluarga, teman, sahabat, senior, dan lainnya.
Sebagai remaja yang sedang mencari jati diri tentu kita senang dan sering memperhatikan orang lain bahkan hingga detailnya. Yang akhirnya membandingkan dengan diri sendiri untuk memilah mana yang bisa diambil hal positifnya, namun perlu diingat belum tentu hal yang cocok di mereka akan cocok diri kita.
Sebagia besar dari kita malah membuat standar nilai yang tidak ada sebenarnya. Seperti kalau cantik harus berbadan ramping, mata besar, alis tebal, atau untuk menjadi menarik harus seperti tokoh idola yang bisa menari, menyanyi, jago banyak bahasa atau bahkan harus kuliah di luar negeri. Lalu membandingkan diri kita yang jauh dari standar tersebut yang kadang-kadang bisa membuat kita benci, kesal, sedih, bahkan menjadi tidak bersyukur dengan apa yang ada pada diri sendiri dengan alasan karena tidak sesuai standar tersebut.
Dengan membenci diri sendiri kita menutup potensi diri untuk berkembang. Padahal setiap manusia memiliki cara masing-masing untuk menjadi menarik, hebat, keren, dan luar biasa. Standar yang kita buat tadi itu hanyalah standar fiktif. Yuk, lebih positif dan mulai kembangkan diri sendiri dengan mencintai diri kita!.
Mencintai diri sendiri atau self love adalah kondisi kita menghargai diri sendiri yang tumbuh pengaruh dari fisik, psikologi, dan spiritual. Self love bersifat dinamik, yang akan terus berubah secara aktif dan memiliki perkembangan yang berarti. Saat menerima kekurangan dan kelebihan diri, kita akan mudah fokus akan tujuan hidup, merasa puas atau bersyukur dengan hal yang diperoleh, dan akan lebih menghargai diri. Hal tersebut akan membuat kita mudah dalam mengembangkan diri.
Jika tidak mencintai diri sendiri, kita akan sulit menerima kekurangan diri, akan terus menilai negatif diri sendiri, hingga menghukum diri sendiri. Hal itu membuat kita sulit untuk berkembang. Berikut beberapa cara untuk menumbuhkan cinta terhadap diri sendiri agar mudah dalam mengembangkan diri kita.
Kesadaran diri
Kesadaran diri atau self awareness dapat meningkatkan rasa cinta kepada diri sendiri. Kesadaran diri bisa berupa mengetahui apa yang kita inginkan, apa tujuan hidup kita, apa kesukaan diri, apa yang dibutuhkan, dan lainnya. Hal ini akan menjadi nilai personal atau hal dasar yang nanti bisa dikembangkan. Dengan mengetahui dan mengenal diri sendiri dengan baik, kita akan menemukan banyak hal yang harus kita kembangkan dalam diri. Misalnya kita suka melukis, pakai baju warna biru, suka makan buah – buahan, tidak suka berenang, atau bahkan tidak suka matematika.
Berdasar kebutuhan
Menurut psikolog Deborah Khoshaba dengan bertindak berdasarkan hal yang kita butuhkan akan menumbuhkan self love. Menahan diri untuk memilih hal yang kita butuhkan dibandingkan hal yang kita sukai, dapat menjauhkan kita dari pola sifat merasa kurang. Fokus bergerak pada hal yang kita butuhkan dapat mengembangkan diri kita. Kita tidak lagi peduli dengan standar – standar fiktif itu.
Kini kita sudah menerima dan mengetahui apa yang kita butuhkan yang terbaik untuk diri kita. Misalnya kita memang suka dengan tokoh idola tersebut, dari pada ingin menjadi cantik dengan mengubah penampilan seperti idola. Lebih baik kita kembangkan diri dengan hal yang kita bisa seperti menyanyi, menggambar, memasak. Hal ini yang perlu diasah dan dikembangkan.
Perawatan diri
Kita akan semakin mencintai diri kita sendiri jika kita dapat memenuhi hal yang kita butuhkan. Mulai dari makanan, kesehatan, kebersihan, sosial yang sehat, kegiatan yang baik, dan lainnya. Dengan memenuhi kebutuhan dasar ini dapat menjaga kesehatan dan kesimbangan baik fisik maupun psikis. Kita bisa melakukannya dengan cara melakukan hal yang kita sukai, misalnya pergi berenang dengan keluarga, menonton film dengan sahabat. Atau melakukan perawatan diri, makan – makanan yang sehat dan enak.
Apa yang kita lakukan bisa membuat kita berhenti menilai diri dari cara negatf dan mulai belajar mengahargai diri sendiri dengan banyak hal lain yang kita miliki. Dengan demikan menunjukan bahwa kita peduli dengan diri sendiri dan merawat diri agar keseimbangan fisik maupun psikis tetap terjaga.
Memaafkan diri sendiri
Banyak dari kita sering menilai diri dengan nilai negatif. Bahkan menghukum diri dalam berbagai hal yang akhirnya membuat kita sedih dan tidak bersyukur. Dari pada berlarut dengan perasaan negatif, kita harus ingat bahwa manusia tidak ada yang sempurna. Hal yang mungkin kita gagal, atau kurang bukan berati kita tidak memiliki hal yang baik dalam diri kita.
Dari pada terus menghukum diri sendiri, kita harus belajar melihat hal positif dalam setiap situasi. Dengan begitu kita menjadi lebih bersyukur sehingga dapat menerima diri. Kita harus terus memberikan penilaian positif kepada diri kita agar semakin mencintai diri kita. Memaafkan masa lalu membuat kita terbuka terhadap hal yang akan datang.
,Berikut tadi adalah salah satu cara untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap diri. Pada dasarnya setiap dari manusia itu unik dan memiliki sinarnya masing – masing. Kita harus terus berusaha dan bertekad untuk selalu bergerak kearah yang positif. Menumbuhkan self love memerlukan proses, dan proses tidak akan selalu mudah. Jangan cepat menyerah karena setiap dari kita juga memiliki cerita kehidupan yang berbeda yang pasti akan memiliki cara dan titik tersendiri untuk menunjukan sinarnya.
Ainayya, mahasiswi Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Jurusan Perhotelan
