Plus dan Minus Ujian Secara Daring

0
962

Dampak Covid-19 di Indonesia tidak hanya menyebabkan lumpuhnya ekonomi negara, tetapi juga sistem pendidikan di Indonesia. Banyak sivitas akademika yang merasa sulit dengan adanya metode baru di Indonesia. Tentu mereka butuh waktu untuk beradaptasi, tetapi adaptasi tersebut dilakukan dalam waktu yang singkat sehingga tidak semua sivitas akademika mampu melakukannya.

Berbagai kegiatan secara daring sudah dilaksanakan di Indonesia selama kurang lebih selama tujuh bulan. Daring merupakan akronim dari dalam jaringan. Artinya terhubung melalui jejaring komputer, internet, dan sebagainya.

mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berdiskusi secara daring via zoom

Di Bulan Oktober ini, banyak mahasiswa yang melaksanakan ujian tengah semester secara daring. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan salah satu kampus yang melaksanakan ujian tengah semester secara daring. Ujian ini mulai dilaksanakan pada awal bulan November nanti. Terdapat banyak kendala yang dialami selama melaksanakan ujian tengah semester. Misalnya, kendala jaringan, mati lampu, dan perangkat yang kurang memadai.

Sebagai mahasiswa baru yang mencoba beradaptasi dengan lingkungan baru dan teman baru, tentulah sulit  melakukan ujian menggunakan metode daring. Apalagi, materi yang sebelumnya disampaikan oleh dosen tidak sepenuhnya tertangkap dan dipahami oleh mahasiswa.

“Enak sih sebenarnya. Lumayan berjalan lancar sih, tapi masih ada kendalanya. Kayak susah berkoordinasi entah sama dosen ataupun sesama mahasiswa lainnya.  Jadi ada beberapa tugas yang aku telat ngumpulin. Terus juga kan daring, ada beberapa yang ketinggalan informasi atau terhalang sama koneksi,” ujar Shabrina, mahasiswi Psikologi Universitas Tarumanegara Jakarta.

Pertemuan secara daring yang dilakukan para mahasiswa Universitas Tarumanegara Jakarta

Mahasiswa lain juga berpendapat soal ujian secara daring itu. “Ujian tengah semester secara online ada keuntungan sama kelebihannya. Keuntungannya bisa lihat buku dan kekurangannya kemarin ada teman saya enggak bisa ikut ujian tengah semester karena ada kendala sinyal, jadi pengumpulan tugasnya terlambat,” tutur Diah Ayu, mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa di Serang, Banten.

Padahal nilai ujian tengah semester tersebut akan sangat memengaruhi IPK. “Jadi ada kemungkinan temanku itu mengulang,” tambah Diah.

Ujian tengah semester dilakukan secara daring dengan aplikasi “Google Classroom” di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung

Selain kendala jaringan, ada juga yang berpendapat bahwa materi yang disampaikan saat daring  tidak dapat dipahami dengan baik. Keadaan itu berakibat mahasiswa kesulitan saat mengerjakan ujian tengah semester dengan waktu yang singkat dan pemahaman seadanya. Saat ini, ujian tengah semester di Indonesia banyak dilakukan melalui media seperti Google Classroom, Google Meet, Whatsapp, Zoom, dan aplikasi penunjang lainnya.

Hampir semua mahasiswa merasakan ada kendala jaringan. Meskipun daring dinilai  kurang efektif dalam pembelajaran, tetapi masih ada kelebihan di balik adanya kondisi yang tidak memungkinkan tersebut. Mahasiswa tidak perlu memikirkan akomodasi tempat tinggal ataupun perjalanan menuju kampus. Karena ujian dilakukan secara daring dan dapat dilaksanakan di tempat tinggal masing-masing.

Mutiara Nur Rohmah, mahasiswi Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta