We The Fest tahun 2020 ini memang terasa berbeda dari tahun – tahun sebelumnya. Pandemi lah yang menjadi alasan utama mengapa festival musim panas tahunan tersohor milik Ismaya Live ini mau tak mau merubah konsep acara mereka. Virtual Home Edition lahir sebagai konsep baru dari proses adaptasi dengan pandemi dan juga sebagai solusi untuk para penikmat musik, seni, fashion dan makanan yang rindu merasakan keseruan dari festival ini.
Hal lain yang baru dari We The Fest 2020 ini adalah tak ada bayaran untuk menontonnya. Ya festival yang dipersiapkan untuk menghibur masyarakat selama berada di rumah saja itu diadakan secara gratis dan tanpa tiket masuk. Ismaya Live membuka pintu gerbang selebar – lebarnya bagi seluruh masyarakat yang belum pernah merasakan keseruan festival ternama di Asia Tenggara ini dengan memberikan kesempatan gratis tanpa dipungut biaya apapun.
Diadakan selama dua hari pada tanggal 26 dan 27 September tahun 2020 lewat YouTube live streaming, We The Fest 2020 disambut baik oleh para penonton. Menampilkan para seniman musik dari dalam negeri dan luar negeri serta keseruan lainnya lewat karaoke “session”, “home hotoshoot workshop” dan lain sebagainya. Selain itu semua, keseruan para host We The Fest tahun ini, Reza Chandika dan Vidi Aldiano, juga memberikan banyak warna selama berjalannya acara. Canda tawa yang mereka tampilkan membuat para penonton pun ikut merasakan keseruan sedari awal acara dimulai.
Selain konsep festival yang terbilang baru, banyak juga penampilan dari para performers dengan konsep yang unik dan format yang menarik. Seperti yang ditampilkan oleh grup musik duo dengan nama Hondo. Konsep visual yang tidak biasa ditampilkan dalam performance Hondo pada hari pertama We The Fest 2020. Konsep penggunaan proyektor yang berhasil membuat para penonton tercengang dan takjub sampai memenuhi kolom live chat.
Pada hari kedua Dipha Barus bersama dengan sang istri, Vanessa ‘Chillibean’, juga menampilkan konsep menarik dalam ‘Another Room Stage’ yaitu penggabungan live Dj dengan olahraga. ‘WTF Blanket Stage’ salah satunya menampilkan pemenang dari “Submit Your Music”, LONE. Membawakan karya mereka yang semua judulnya merupakan nama – nama perempuan dan juga didedikasikan untuk para wanita. Penampilannya ditutup dengan sesi duet bersama Yura Yunita yang merupakan salah satu dari tiga juri “Submit Your Music”.
Penampilan dari para seniman musik luar negeri juga tidak kalah menarik dengan seniman dalam negeri. Keshi pada ‘This Stage is Pajamas’ dengan latar belakang studio musiknya membawakan salah satu lagunya yang berjudul “2 soon”. Pasangan musisi dari London yang tergabung dalam Oh Wonder juga memberikan intimate performance dengan membawakan beberapa lagu mereka. Goldroom dengan set kolam renang dan juga pemandangan di belakangnya membuat para penonton tidak sabar untuk segara liburan setelah pandemi.
Tidak hanya menampilkan keseruan dari para performers dan juga menghibur para penonton, dalam kesempatan kali ini We The Fest pun mengajak seluruh masyarakat, khusus nya para penonton, untuk ikut serta peduli dan mendukung para pelaku event and creative industry yang terkena dampak langsung dari pandemi Covid-19.
Ismaya Live bekerja sama dengan para partners memberikan wadah bagi masyarakat yang ingin berdonasi untuk membantu para pelaku event yang kehilangan sumber mata pecarian selama pandemi ini terjadi. Hal tersebut juga diinformasikan oleh para host selama acara berlangsung dan dapat ditemukan dalam website resmi We The Fest.
Keberhasilan acara We The Fest tahun ini dapat dilihat dari komentar – komentar para penonton yang sangat berterima kasih dan terhibur dengan adanya virtual event ini. Tidak sedikit juga penonton yang sudah tidak sabar menanti We The Fest di tahun depan. Tidak hanya ucapan terima kasih, para penonton juga turut memberikan harapan agar tahun depan segala kondisi membaik dan kembali normal untuk semua.
Yuizi Theresia, mahasiswa Ilmu Komunikasi – Public Relations, Universitas Multimedia Nusantara
Comments are closed.