Internet adalah salah satu hal yang sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Pengguna media sosial di Indonesia pun sudah semakin tinggi jumlahnya. Pengguna internet tentunya sangat beragam, mulai dari pengguna sosial media hingga memanfaatkan internet untuk berdagang melalui e-commerce. Indonesia dalam data We Are Social 2020 adalah negara dengan adopsi (penggunaan) e-commerce terbesar di dunia.
Angka pengguna mencapai 88 persen dari seluruh pengguna internet yang ada di Indonesia. Data Digital 2020 menjelaskan bahwa angka ini menunjukkan setidaknya ada 8 orang dari 10 orang pengguna internet yang dalam satu bulan membeli produk atau jasa secara online paling tidak satu kali.
Hal itu juga dipengaruhi oleh fenomena pembatasan jarak sosial yang mengharuskan beberapa orang untuk bekerja atau belajar dari rumah dan karantina di rumah saat pandemi. Keadaan tersebut memunculkan perubahan dalam pola transaksi dan pemasaran yang dilakukan secara digital. Transaksi di dunia digital dilakukan melalui e-commerce, media sosial dan layanan pesan instan akan menjadi normal yang baru bagi semua sektor industri .
Encore 2020 yang diadakan pada 26 September 2020 lalu terbagi dalam dua sesi, sesi pertama berbicara tentang “How to Reach More Your Customers” yang membahas social media marketing (SMM). Sementara itu, untuk sesi kedua berjudul “Content Marketing Strategy – Trends You Need to Know” membahas penyajian konten untuk meningkatkan branding dan penjualan.
Sesi pertama menjabarkan tentang bagaimana cara menjangkau konsumen melalui teknik pemanfaatan media sosial dibawakan oleh Krishna Nugraha selaku Internet Marketing Lead di Tokopedia. Sesi kedua, menghadirkan pembahasan bagaimana pentingnya konten promosi untuk menarik konsumen dengan narasumber Septian Bramandhita selaku content creator dari @bisnisbarengbram dan Niko Julius selaku Instagram expert.
“Digital marketing adalah kegiatan marketing yang menggunakan internet dan teknologi digital berbasis daring seperti komputer ponsel pintar dan media digital lainnya untuk promosi produk dan jasa” jelas Krisna Nugraha, Internet Marketing Lead Tokopedia. Krisna juga membagikan teknik pemasaran 4P yang mengarahkan bagaimana product (produk), price (harga, place (tempat) dan promotion (promosi) bekerja sama ketika sebuah barang atau jasa diluncurkan kepada pelanggan.
Kanal internet marketing terbagi atas dua, yaitu gratis dan berbayar. Kanal gratis, misalnya teknik menampilkan produk di halaman pertama mesin pencarian atau yang biasa disebut search engine optimization (SEO). Sementara itu, kanal yang berbayar bisa menggunakan teknik pemasaran platform media sosial, dan teknik pemasaran berbayar dengan optimasi biaya per klik.
Penentuan kanal yang tepat berpengaruh pada penentuan strategi dan budjet marketing. “Untuk tahu cara menggunakan kanal internet yang sesuai dengan produk atau jasa yang kita produksi, kita harus memahami kelebihan dan kekurangan setiap kanal” pesan Krisna yang membangun usaha makanan sehat.
Oh oya, Encore 2020 adalah acara tahunan Kompas Corner Universitas Multimedia Nusantara (UMN) yang didukung oleh Harian Kompas. Acara ini kami beri nama “Encore” yang dapat diartikan sebagai acara puncak atau sesuatu yang diharapkan hasilnya maksimal. Encore 2020 mengangkat tema “Ultimate Guide to Digital Marketing for Beginner” dengan tujuan mengedukasi pelaku usaha sebagai target audiens bahwa kita dapat memanfaatkan potensi media digital untuk membangun bisnis, bertransaksi, dan memasarkan produk.
Kompas Corner sendiri merupakan lembaga semi otonom yang bernaung dibawah Harian Kompas. Kompas Corner Universitas Multimedia Nusantara yang telah berdiri selama tujuh tahun sejak Mei 2013 merupakan wadah bagi mahasiswa untuk bertukar pikiran, mengerjakan tugas, membaca buku Penerbit Kompas Gramedia, hingga mengakses Kompas Data.
Turut hadir juga perwakilan Harian Kompas dalam acara ENCORE 2020, Titus Kitot, General Manager Marketing Harian Kompas dan Budi Suwarna, Kepala Desk Komunitas Harian Kompas. Perwakilan Harian Kompas tidak hanya memberikan sambutan pembukaan, tetapi memberikan pesan-pesan inovasi dan adaptasi di tengah era digital.
Titus menyatakan, dalam menghadapi era distrupsi digital, Harian Kompas menghadirkan inovasi berupa Kompas.com dan Kompas.id. Kompas.id hadir dalam kemasan digital. Menyediakan layanan berlangganan informasi dan berita terpercaya dari harian Kompas dalam format multimedia interaktif melalui platform yang beragam. Namun, nafasnya masih sama dengan koran cetak. “Tentu nilai-nilai dari Kompas Gramedia tetap kami pegang teguh” jelas Titus dalam presentasinya mengenai Kompas.id.
Perwakilan dari Universitas Multimedia Nusantara dihadiri oleh Citrandika Krisandua Okta Selarosa, Internal Student Affairs Manager UMN mewakili Ika Yanuarti, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan. “Harapannya di masa pandemi kita harus mencoba metode yang berbeda untuk memaksimalkan semangat dalam berinovasi dan berkegiatan. Walaupun ada jarak dan melalui daring, semoga acara ini dapat menginspirasi, memberikan ilmu dan wawasan bagi masyarakat luasmengenai digital marketing ” ungkap Citra.
Penulis : Kompas Corner Universitas Multimedia Nusantara Tangerang // Adonia Bernike Anaya
Editor : Kompas Corner Universitas Multimedia Nusantara Tangerang // Alethea Pricila Sianturi
Foto : Dokumentasi Pribadi Kompas Corner Universitas Multimedia Nusantara, Dokumentasi Cindy Buntoro dan Angela Irena (Tim Dokumentasi ENCORE 2020).
Comments are closed.