Virus Covid-19 Menutup Catatan Akhir Sekolah

0
1898

Ekspektasi mengakhiri wajib belajar 12 tahun dengan penutup manis nampaknya patut dipertanyakan bagi angkatan 2020. Pasalnya, imbas virus Covid-19 di Indonesia membuat seluruh kegiatan belajar mengajar di sekolah dialihkan menjadi pembelajaran jarak jauh.

Keputusan itu diperkuat oleh surat edaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta nomor 32 Tahun 2020 yang melarang seluruh bentuk kegiatan disekolah dalam sementara waktu untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

Di SMA Negeri 68 Jakarta, ujian sekolah yang sebelumnya tertunda dilanjutkan secara daring di rumah. Sebelum ujian berlangsung, baik siswa maupun orangtua diminta menandatangani pakta integritas online juga mengirim laporan foto saat pengerjaan tugas. Dengan demikian, tindak kecurangan dapat diminimalisasi. Berlangsung selama dua hari, ujian sekolah secara daring pun berjalan lancar.

Angkatan Covid-19

Masih ingat dengan rencana penghapusan ujian nasional pada tahun 2021?

Ya, dengan berat hati rencana tersebut harus direalisasikan tahun ini. Keputusan yang diambil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem dinilai cukup bijak. Keputusan itu jelas berkait erat dengan situasi Indonesia yang semakin siaga dalam merebaknya virus Covid-19. Meskipun demikian, seorang siswi yang juga peserta Ujian Nasional 2020 memiliki opini sendiri terhadap keputusan tersebut.

“Sebenernya setuju enggak setuju sih. Setuju, karena UN hanya buat ijazah. Tapi juga bingung soalnya dengan adanya UN ini kan bisa menjadi standar akreditasi masing-masing sekolah. Terus kesel juga sih UN dihapus, jadi diledekin angkatan covid-19,” ujar Elvina Yulia, siswi SMA Negeri 68 Jakarta.

Benar saja, julukan angkatan Covid-19 kini melekat pada lulusan tahun 2020. Melalui media sosial, julukan tersebut sempat menjadi trending pembahasan. Tidak hanya menjadikan sebuah lelucon, tetapi juga ada yang menanggapi dengan kesedihan.  Pasalnya beberapa rentetan agenda kelas 12 yang telah disusun sejak setahun kebelakang perlu diubah, bahkan dihapus akibat virus Covid-19.

Lulus jalur virus?

Lebih dari itu, perubahan juga terjadi dalam kriteria kelulusan siswa akibat virus Covid-19. Oleh sebab itu, lagi-lagi ini menjadi sasaran empuk lelucon “lulus jalur virus” yang juga menjadi hangat diperbincangkan di media sosial.

Tak hanya itu, polemik perubahan kebijakan ini sedikit mengecewakan beberapa tenaga pendidik. Terlebih, sejak jauh-jauh hari sejumlah guru telah melakukan pendalaman materi Ujian Nasional yang diharapkan dapat membantu sekolah terkait akreditasi, yang berhubungan output nilai ujian nasional.

Berakhir di karantina

Rasanya menyedihkan untuk mengakhiri cerita indah putih abu-abu dalam periode waktu karantina. Meski kemudahan fitur teknologi semakin canggih berkat adanya video call. Sejumlah siswa merasa ingin bertemu dengan teman-teman secara langsung hanya sekadar bertegur sapa.

“Sedih banget sih karena udah berjuang di SMA selama tiga tahun sama temen-temen penuh suka duka tapi berakhir tanpa pamit, rasanya kayak enggak adil” kata Riezkita Gholiya, siswi SMA Negeri 68 Jakarta

Kesedihan lain juga nampak pada salah satu guru di SMAN 68 Jakarta, Budi Affandi yang mengutarakan kesedihan melalui pesan singkat kepada angkatan 2020. Beliau berpesan agar senantiasa menjaga nama baik almamater dimanapun berada, meski akhir cerita SMA ini harus diakhiri oleh wabah Covid-19.

Alvito Abimanyu – Magangers Kompas Muda Harian Kompas Batch X, siswa SMA Negeri 68 Jakarta