Di panggung Jakarta International BNI Java Jazz Festival, Jumat (28/02/2020), komposer Erwin Gutawa berhasil mengajak penonton bernostalgia dengan membawakan lagu-lagu milik musisi legendaris, Chrisye. Tidak sendirian, Erwin beraksi di panggung Java Jazz bersama tim pemain musiknya. Uniknya, Erwin menggaet wajah-wajah muda untuk menemaninya di panggung hari itu, dimulai dari pemain biola,drum, gitar, bass, flute, piano, dan alat-alat musik lainnya.
Di tengah penampilannya, Erwin memperkenalkan seorang musisi termuda di timnya. Dialah Noni Dju, pianis berambut panjang yang berhasil meramaikan penampilan kala itu dengan gemulai tangannya yang melompat-lompat lihai dari satu tuts ke tuts berikutnya. Kepada Kompas Muda, Noni menceritakan pengalamannya bermusik sejak kecil hingga saat ini.
“Waktu umur 4 tahun, aku mulai belajar piano klasik. Lalu tahun 2010-2011, aku ikut audisi proyek musiknya Om Erwin Gutawa yang bernama Di Atas Rata-Rata. Waktu itu Di Atas Rata-Rata membuka audisi ke tempat-tempat les vokal. Aku jadi salah satu yang diaudisikan dari tempat lesku. Saat audisi aku bernyanyi sambil bermain piano,” tutur Noni, saat diwawancarai pada Jumat (28/2/2020).
“Sebenarnya dulu aku enggak tahu Erwin Gutawa itu siapa. Aku tahunya Gita Gutawa, karena dia penyanyi dan lagu-lagunya sering aku dengarkan waktu aku SD,” tambahnya.
Proyek Di Atas Rata-Rata menjadi batu loncatan Noni dalam bermusik. Dari situlah Noni menemukan kesukaan barunya untuk membuat dan mengaransemen lagu sampai hari ini.
Noni menambahkan, “Kebetulan aku jadi salah satu anak yang dibuatkan lagu oleh Om Erwin Gutawa sendiri, bukan cuma lagu daur ulang. Di situlah aku mulai diajarkan proses pembuatan lagu. Dimulai dari tekniknya, cara mengaransemen, sampai cara menulis lagu.”
Bukan hanya bermain piano, ternyata Noni juga memiliki hobi bernyanyi sejak kecil. Hal inilah yang kemudian mengantarkan gadis kelahiran tahun 2000 ini merilis lagu ciptaannya sendiri. Salah satunya adalah singel “Bukan Milikmu” yang dirilis pada tahun 2019 dengan diproduseri oleh mentor sekaligus idolanya, Gita Gutawa.
“Itu kali pertama aku mengeluarkan lagu yang aransemen, melodi, dan liriknya aku sendiri yang bikin. Di singel sebelumnya, bukan aku yang bikin aransemennya,” jelas Noni.
Noni mengatakan, dirinya bukanlah seseorang yang hanya menyukai dan mendengarkan satu genre musik. Hal itu membuat inspirasi musik dan lagu Noni berasal dari banyak genre dan musisi. Lagu “Bukan Milikmu” yang memiliki genre RnB, misalnya, adalah buah pemikiran Noni yang terinspirasi dari para musisi RnB tahun ’90-an, salah satunya TLC.
“Kalau cerita (lirik) lagu biasanya terinspirasi dari cerita-cerita teman ketika mereka curhat ke aku. Tapi pengalaman pribadi juga ada,” tukas Noni.
Kecintaan Noni pada musik ternyata banyak mempengaruhi pembuatan rencana-rencananya di masa depan. Noni yang mengaku sedang banyak mendengarkan musik progressive rock milik grup band Yes dan Rush ini ternyata sudah memproyeksikan bermusik untuk menjadi profesi tetapnya, bukan sekadar untuk hobi.
Meski begitu, Noni juga mengakui besarnya tantangan yang harus ia hadapi bila ingin konsisten berprofesi sebagai musisi, khususnya di Indonesia. Tapi itu tak lantas memadamkan semangat Noni untuk terus berjalan di jalan pilihannya ini.
“Harus banyak berjuang karena musisi bersaing di kreativitas. Tapi karena aku suka, jadi aku enggak mau berhenti. Aku harus kasih tau orang-orang bahwa karya aku itu kayak gini, lho. Ada kepuasan sendiri untuk seorang musisi ketika karyanya diapresiasi. Itu yang bikin aku enggak stop bermusik,” katanya.
Untuk mencapai cita-citanya, Noni selalu mendisiplinkan dirinya sendiri. Salah satunya adalah rutin berlatih bermain musik dan mengaransemen lagu sebanyak lebih dari tiga kali dalam seminggu.
Kepada anak-anak muda yang memiliki cita-cita sebagai musisi, Noni berpesan untuk selalu percaya pada diri sendiri dan tidak berhenti berusaha.
“Harus terus berkarya dan berinovasi, juga banyak berlatih. Kalau zaman sekarang, mungkin bisa juga rajin bikin konten (media sosial). Berkreativitas terus, karena kreativitas adalah kunci dari karya musik. Apalagi, yang orang-orang cari dari musisi dan karyanya adalah keunikan,” kata Noni.
Reporter: Selma Kirana Haryadi, Mahasiswa Program Studi Jurnalistik, Universitas Padjadjaran, Bandung
Fotografer: Hans Immanuel, Mahasiswa Fotografi Lasalle College, Jakarta
Kaleb Sitompul, Mahasiswa Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta