Sekarang ini investasi bukanlah hal yang sulit dilakukan. Kita dapat ber-investasi melalui berbagai cara baik sektor riil maupun sektor non riil. Investasi sektor riil misalnya investasi emas, tanah dan properti. Sedangkan investasi sektor non riil misalnya saham, reksadana dan obligasi.
Setiap investasi pasti memiliki kelebihan dan risikonya masing-masing. Kali ini kita akan bahas tentang investasi sektor non riil yang konon katanya “milenial” banget, mudah, aman dan tentunya menguntungkan. Dan tentu saja, berinvestasi sekaligus turut serta berkontribusi membangun negeri.
Apa itu? Saving Bonds Ritel seri SBR 009 yang baru selesai dijual. Mungkin investasi ini asing di telinga kalian bukan? Tapi jangan khawatir investasi ini sangat aman karena dijamin oleh negara karena dananya berasal dari pembiayaan APBN. Savings Bond Ritel (SBR) merupakan salah satu instrumen pembiayaan negara yang merupakan bagian dari Surat Berharga Negara yang diterbitkan pemerintah yaitu Kementerian Keuangan tahun ini. SBR 009 memiliki fasilitas early redemption yang memungkinkan investor menerima sebagian pelunasan pokok sebelum jatuh tempo.
Selain itu, investasi pada SBR sangat menguntungkan karena memiliki imbalan (kupon) yang mengambang dengan kupon minimal (floating with floor) dan mengacu pada BI 7 Day Reverse Repo Rate yang dibayar setiap bulan lebih tinggi dari rata-rata bunga deposito bank BUMN yaitu sebesar 6,30 persen pertahun. Wow menarik bukan?
seluruh dana yang diperoleh dari penerbitan SBR 009 akan masuk ke kas negara untuk membiayai defisit APBN secara umum (general financing)
Tidak hanya itu saja kawan, investasi pada SBR seperti SBR 009 sangat terjangkau bagi milenial karena minimal pembelian hanya Rp1.000.000,- (satu juta rupiah) saja. Jangka waktu investasi juga dapat disesuaikan dengan keinginanmu. Meski memiliki tenor dua tahun, SBR 009 dapat dijual sebelum jatuh tempo. Namun, investasi pada Savings Bond Ritel (SBR) bersifat non tradable atau tidak bisa diperdagangkan di pasar sekunder.
Lalu, mengapa dikatakan berinvestasi untuk negeri ? Karena seluruh dana yang diperoleh dari penerbitan SBR 009 akan masuk ke kas negara untuk membiayai defisit APBN secara umum (general financing). General financing ini digunakan untuk pembiayaan belanja pemerintah diberbagai sektor khususnya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pemerintah menerbitkan SBR 009 dalam rangka mengurangi pembiayaan APBN dari utang luar negeri karena SBR 009 memiliki syarat utama investor adalah warga negara Indonesia.
Bagaimana? Tertarik dengan investasi SBR ini? Ingat, masa penawaran SBR ada waktunya ya. Misalnya SBR 009 misalnya, hanya sampai 13 Februari 2020 lalu. Cara pembelian produknya pun sangat mudah loh. Pertama, melakukan proses pendaftaran calon investor melalui sistem elektronik yang disediakan oleh mitra distribusi (Midis) dengan memasukan data diri.
Kedua, melakukan pemesanan produk investasi. Ketiga, melakukan pembayaran dengan menggunakan kode pembayaran untuk penyetoran dana investasi melalui bank persepsi (teller, ATM, internet banking, mobile banking) dalam batas waktu yang ditentukan. Terakhir yaitu melakukan konfirmasi pembayaran. Calon investor akan memperoleh NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) dan notifikasi completed order serta akan memperoleh alokasi Surat Berharga Negara yang dipesan pada tanggal setelmen atau penerbitan.
Tunggu apa lagi, segera investasi pada SBR. Investasi yang aman, terjangkau, menguntungkan sekaligus turut serta berpartisipasi membangun negeri. Kalau bukan kita, siapa lagi?
Favourisa Ramadhany, mahasiswa Diploma III Akuntansi Politeknik Keuangan Negara STAN
Comments are closed.