Merayakan Jiwa Muda di Ulang Tahun Kompas Muda ke-13

0
498

Tiap kali ada kesempatan untuk dapat saling berkumpul dan bertukar cerita, para Magangers (julukan bagi peserta program magang di Kompas Muda Harian Kompas) akan melakukannya dengan sukacita dan diiringi dengan nuansa ramai. Itu pula yang terjadi dalam perayaan ulang tahun ke-13 Kompas Muda pada hari Sabtu (15/2/2020) lalu di dalam ruang Kompas Institute di lantai 3 Gedung Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta.

Mengusung tema “Merayakan Kita”, para Magangers dan juga para sobat muda lainnya yang hadir dalam acara tersebut diajak untuk merayakan jiwa muda yang ada dalam diri masing-masing. Perayaan ulang tahun Kompas Muda tersebut dibuka dengan sambutan dari Wakil Pemimpin Redaksi Kompas, Tri Agung Kristanto dan Kepala Desk Muda (sekarang berganti nama menjadi Desk Komunitas), Budi Suwarna.

Dalam sambutannya, Tri Agung mengatakan bahwa koneksi merupakan salah satu hal penting yang harus dimiliki oleh para anak muda Indonesia untuk dapat menggapai mimpinya. “Kompas Muda hadir untuk alasan tersebut,” ujarnya. “Diharapkan Kompas Muda dapat menjadi komunitas dimana para anak muda juga memperluas jaringan dan dapat belajar dari banyak orang di dalamnya,” lanjut Tri Agung.

Hal tersebut berkaitan erat dengan fakta bahwa komunitas Kompas Muda lebih dari sebuah wadah untuk anak muda agar dapat mengekspresikan ide-ide mereka dalam bentuk tulisan, fotografi, maupun desain grafis, namun juga sebagai satu keluarga yang saling mendukung satu sama lain dan dapat saling bertumbuh bersama.

Setelah mendengarkan kata sambutan, para peserta diajak memeriahkan acara secara lebih lagi dengan membuat konten untuk media sosial Instagram dalam bentuk story dan menyematkan tagar #Muda13ThnAnn dan #KawanDalamPerubahan di dalamnya-. Itu tanda bahwa mereka sedang merayakan ulang tahun ke-13 dari Kompas Muda. Oh ya, tagar #KawanDalamPerubahan sesuai dengan peran yang mau Kompas Muda canangkan, yaitu Kompas Muda sebagai kawan dalam perubahan para anak muda menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik lagi.

Acara ulang tahun Kompas Muda kali ini juga sangat spesial, lho. Dalam gelaran tahun ini, tidak hanya Magangers dan para volunter Muda saja yang datang ke acara tersebut. Para sobat muda lainnya yang merupakan followers dari akun Instagram Kompas Muda juga turut hadir. Selain itu, Kompas Muda juga mengundang konselor Asta Dewanti untuk berbagi ilmu soal kesehatan mental pada anak muda, bagaimana caranya untuk berdamai dengan diri sendiri, dan belajar menyembuhkan luka batin yang ada di dalam diri.

Penyembuhan diri sendiri

Pada sesi berikutnya, yaitu berbincang dengan konselor Asta Dewanti, para sobat muda dibagikan sedikit fakta mengenai kesehatan mental di kalangan anak muda dan diajak untuk membuka mata terhadap isu tersebut. Tidak usah melihat terlalu jauh, dalam sesi tersebut pula, para peserta mendapat pertanyaan mengenai kekhawatiran atau kesulitan masing-masing, yang biasanya tidak diketahui oleh banyak orang.

Sejumlah anak muda yang hadir menjelaskan kegelisahannya terkait macam-macam hal. Misalnya, seperti takut dengan ujian masuk universitas, tidak tahu langkah karir ke depannya akan menjadi seperti apa, dan lain-lain.

 

Konselor dan Pendiri Ada Di Kamu, Asta Dewanti menjadi pengisi acara HUT Kompas Muda yang bertema Merayakan Kita.

Menanggapi hal tersebut, founder dari program Ada di Kamu ini menjelaskan bahwa keadaan tersebut tidak akan berlangsung terus-terusan. “Setiap emosi dalam kehidupan ini seperti roda yang terus berputar. Ada berbagai macam emosi yang dirasakan sepanjang hidup dan datang silih berganti. Ada naik, ada turunnya,” kata kak Asta Dewanti. Ia juga menjelaskan, “Sakit hati yang kita alami bukan merupakan salah kita, namun sudah menjadi tanggung jawab kita untuk belajar menyembuhkan diri kita.”

Setelah berbagi fakta mengenai kesehatan mental pada anak muda, kak Asta juga mengajarkan berbagai teknik untuk menyembuhkan diri sendiri atau self-healing dan menemukan kecerdasan majemuk yang ada dalam diri tiap peserta acara. Di akhir sesi tersebut, ada sebagian peserta acara yang berbagi kisah mengenai kesulitannya dan pendapatnya mengenai sesi tersebut. Ada yang lega, bahkan ada pula yang sampai menangis.

Perkenalan Kompas Muda

Tidak hanya diajak untuk serius, para peserta acara juga diajak bersenang-senang bersama. Ada berbagai permainan dan juga tantangan yang dihadirkan Kompas Muda, tentu dengan kegiatan dan hadiah yang menarik pula. Sebelum memulai permainan, para peserta acara sudah dibagi dalam berbagai kelompok agar saling membaur dan tidak ada eksklusivitas di antara mereka.

Permainan yang diadakan antara lain gim lampu merah, kuis trivia Kompas Muda, dan tantangan TikTok. Khusus untuk tantangan TikTok, kelompok dengan konsep terunik dan terheboh menjadi pemenangnya. Setiap peserta acara terlihat sangat menikmati permainan tersebut.

Selain permainan, pihak Kompas Muda juga memperkenalkan tiap-tiap staf yang bekerja di belakang layarnya dan juga maskot Kompas Muda, yaitu Bara dan Diara. Menurut Jordy, staf bagian desain yang menggambar Bara dan Diara, mereka diciptakan untuk dapat menjadi representasi anak muda yang menjadi penggerak dari Kompas Muda. Sementara itu, pakaian yang dikenakan oleh Bara dan Diara juga menjadi representasi gaya anak muda yang tidak memperhatikan asumsi sosial mengenai pakaian lelaki dan perempuan.

Di akhir acara, semua peserta acara diundang untuk berfoto bersama dengan kue ulang tahun Kompas Muda yang berbentuk sekumpulan kue muffin yang disisipi bendera kecil bertuliskan kata-kata motivasi. Semua peserta acara puas, lega, dan senang setelah menghabiskan waktu bersama dalam acara tersebut. Kebersamaan ini memang terasa singkat, tetapi pasti akan selalu dirindukan oleh semuanya.

Tonton video keseruan acara #Muda13thAnn di Youtube Kompas Muda.

Ditulis oleh Nadia Theresa Johari, Magangers Batch X, mahasiswi Jurusan Sastra Jepang, Universitas Bina Nusantara Jakarta

Foto oleh Tofik Rozaq, Mahasiswa Jurusan Fotografi, Institut Seni Indonesia, Yogyakarta yang sedang magang di Harian Kompas.