Raisa: Citra dan Karya Jelang Konser Di Gelora Bung Karno Tahun 2020

0
389

Hampir sepuluh tahun berkarya, penyanyi Raisa Andriana merasa citra dirinya tidak pernah berubah sejak awal berkarya. Meskipun dikenal banyak menyanyi lagu bertempo lambat, Raisa juga banyak melakukan eksplorasi dalam karyanya. Lepas dari ragam karya yang dibuatnya, penyanyi wanita berusia 29 tahun ini merasa tidak melakukan perubahan berarti dalam citra dirinya.

Perubahan besar, menurutnya hanya dahulu ia dikenal sebagai seorang perempuan feminim yang banyak menggunakan warna pink dan saat ini berubah menjadi seorang wanita yang menjadi ibu dan sudah berkeluarga.

“Sebuah privileged untuk aku karena selalu jadi diri sendiri. Dari dulu image yang terlihat ya memang sesuai dengan apa adanya aku,” jelas Raisa ketika diwawancarai di Redaksi Harian Kompas, Selasa (26/11/2019).

Namun untuk mempertahankan gambaran diri ini tentu tidak mudah. Perlu konsistensi dalam berkarya untuk membuktikan kemampuan diri sendiri. Oleh karena itu, Raisa yang memiliki nama panggilan Yaya ini juga perlu bekerja keras untuk membuat karya khasnya bisa dihasilkan dengan maksimal.

“Kalau dengan image yang sesuai dengan diri sendiri sudah memberikan hasil yang bagus lewat karya, untuk apa diubah?” jelas ibu satu anak itu.

Raisa ketika ditemui di redaksi Harian Kompas, Jakarta pada Selasa (26/11/2019). Fotografer: Nashya Tamara.

Citra diri yang selalu konsisten berhasil membawanya terus berkarya. Tahun 2020 nanti, Raisa akan menyelenggarakan konser pada pertengahan tahun. Tidak main-main, ia menyelenggarakan konsernya di stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Baginya, ide awal mengadakan konser di GBK tidak hanya sembarang memilih tempat yang ‘wah’. Nilai sejarah yang ada dibalik stadion GBK serta minimnya penyanyi lokal yang membuat konser di sana menjadi penggerak awal niatnya mengadakan konser kali ini.

Bagi Raisa, sudah saatnya ada penyanyi di generasinya yang berani mengadakan konser di GBK dengan skala yang besar. Ia ingin memulainya terlebih dahulu, untuk mengajak musisi lain agar bisa membuat karya lebih baik lagi. Sebelumnya, musisi Indonesia yang sudah pernah konser di stadion terbesar di Indonesia ini adalah Iwan Fals dan Slank.

“Aku rasa pasar kita sebenarnya sudah siap untuk ini, tapi belum ada teman-teman musisi yang memulainya,” urai pelantun lagu berjudul Kali Kedua yang sudah ditonton 49 juta orang itu. Meskipun memiliki skala yang besar, Raisa tetap ingin seluruh aspek yang ada di konsernya tepat guna.

Sama seperti bermusik, baginya menggunakan instrumen yang penting dan sesuai tempatnya lebih penting ketimbang mengutamakan unsur kemewahan belaka. Dalam konsernya, pelantun lagu “You” ini ingin memanjakan penontonnya dengan citra diri khas Raisa dalam setiap aspek dalam konsernya.

Penulis (kiri) bersama wartawan Harian Kompas sedang mewawancari Raisa di gedung Menara Kompas Jakarta pada Selasa (26/11/2019). Foto: Soelastri Soekirno.

“Aku ingin orang yang datang tuh mendapatkan feelnya, mulai dari tiket konser sampai latar belakang panggung,” tegas Raisa yang sudah melakukan persiapan konsernya sejak lima bulan lalu.

Menargetkan sekitar 30.000 penonton, Raisa juga mempersiapkan diri untuk tampil prima di konser besarnya. Rencananya, panggung yang akan dipasang selebar 60 meter. Tidak mudah untuk bernyanyi diatas panggung sebesar itu, oleh karena itu Raisa akan intens melakukan latihan fisik sebagai persiapan konser pada awal tahun 2020.

“Biasanya latihan fisik sambil latihan nyanyi. Aku tidak terlalu suka berlari, jadi biasanya berenang. Setelah satu putaran, naik lalu vocalizing. Begitu terus diulang-ulang agar suara tetap stabil bagaimanapun kondisi tubuh,” ungkapnya.

Nashya Tamara, mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi, Jurusan Jurnalistik, Universitas Multimedia Nusantara, Gading Serpong, Tangerang Selatan. Saat ini sedang magang di Kompas Muda Harian Kompas.