Ubah Sampah Rumah Tangga Menjadi Produk Kreatif Layak Jual

56
467

Keprihatinan akan sampah yang setiap tahun meningkat membuat mahasiswa Public Relations Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta beberapa waktu lalu memilih melaksanakan Tugas Akhir Peduli Negeri kegiatan pengabdian masyarakat dengan mengelola sampah rumah tangga menjadi produk kreatif. Kegiatan tersebut dilakukan bersama ibu-ibu rumah tangga Kampung Warna-Warni Jatinegara, Jakarta Timur.

Kegiatan dengan tema “Pengelolaan Sampah Rumah Tangga menjadi Produk Kreatif dan Pemasaran melalui Media Online” itu dilaksanakan oleh tiga mahasiswi Universitas Mercu Buana, yaitu Anita Sihombing, Angelia, serta Anselma Carla. Kegiatan tersebut dilakukan melalui beberapa tahap dan didampingi oleh dua dosen pembimbing, Suraya dan Syerly Haryanti.

Tahap pertama, dilakukan sosialisasi  untuk meningkatkan kesadaran seluruh masyarakat mengenai jumlah timbunan sampah di Indonesia yang terus meningkat tiap tahun. Tahap kedua, dilakukan dengan melakukan praktik pemanfaatan sampah rumah tangga yang dijadikan produk kreatif yang memiliki nilai jual.

Produk Kreatif dari koran bekas

Kami perlu melakukan beberapa kali kunjungan untuk pembuatan produk kreatif itu sehingga menghasilkan produk kreatif seperti sabun yang terbuat dari minyak jelantah. Tidak hanya sabun, produk kreatif yang dihasilkan juga meliputi keranjang, tempat permen, dan tempat buah yang terbuat dari koran bekas. Tahap ketiga, pengenalan media online seperti Instagram dan Facebook sebagai sarana pemasaran yang sekarang cukup banyak digunakan.

Rata-rata kegiatan ini dihadiri oleh 15-20 ibu rumah tangga di setiap pertemuan. Terdapat dua narasumber yang ahli dalam bidang pemanfaatan sampah, yaitu  Mona Windoe dari Komunitas Gropesh dan Tri Sugiarti dari Bank Sampah Tri Alam Lestari yang sudah menghasilkan banyak produk kreatif dari pemanfaatan sampah rumah tangga.

Produk Kreatif Sabun dari minyak jelantah

Rangkaian kegiatan itu juga dilakukan sebagai bentuk praktik atas teori yang sudah didapatkan dari materi perkuliahan ilmu komunikasi dan public relations. Langkah yang dilakukan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan ini dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, dan strategi komunikasi seperti pada teori yang sudah pernah diberikan.

Diharapkan melalui rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan timbul kepedulian masyarakat mengenai sampah-sampah rumah tangga yang dihasilkan dalam kehidupan sehari-hari dapat dikurangi dengan melakukan pemanfaatan sampah-sampah tersebut. Dan, hal tersebut dapat dimulai dari hal kecil, yaitu dari diri sendiri.

Bersama Tri Sugiarti dari Bank Sampah Tri Alam Lestari

Anita Sihombing, mahasiswa Public Relations Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta