Peminat olahan keju di Indonesia bahkan di luar Negeri pun meningkat, terlihat dari tren jaman sekarang kebanyakan anak generasi “now” menyukai makanan dan minuman yang dipadukan dengan parutan keju dan lelehan keju. Walaupun keju bukan bahan makanan dari Indonesia, tetapi rasa yang gurih sangat cocok di lidah masyarakat Indonesia.
Salah satu produk keju di Indonesia adalah produk dari Mondelez Indonesia yaitu Kraft. Akhir pekan ini, penggemar makanan olahan keju bisa menikmati kuliner Nusantara dalam Festival Kuliner Kraft yang bertema “Beragam Rasa Satu Keju“. Festival ini akan digelar di Jalan Majapahit, Gasibu, Bandung pada 7-8 September 2019.
Di festival tersebut, para pedagang bisa menyuguhkan beragam kuliner Nusantara dengan memakai bahan olahan keju. Selain itu, untuk menginspirasi juga difokuskan kepada para pedagang kalangan kecil menengah yang akan memecahkan rekor muri untuk sajian terbanyak berbahan dasar keju. Untuk masyarakat umum yang ingin merasakan perpaduan keju ini juga diberikan tempat yang seluas-luasnya untuk mencicipi kuliner Nusantara ini.
Sebelum sampai ke hari H, Kraft menggelar jumpa pers di Jakarta dengan menghadirkan Chef Degan Septoadji dan Senior Brand Manager Kraft, Yelly Erawan. Festival Kuliner Kraft ini merupakan ajang pertama yang mengusung keju dengan kuliner Nusantara,
Yelly menjelaskan, untuk perpaduan masakan keju di Indonesia memang bukan hal yang baru. “Kita ingin menginspirasi para masyarakat dan pedagang-pedagang Indonesia untuk terus berkreasi agar terus mengembangkan ragam kreasi kuliner keju di Indonesia,” kata Yelly.
Di acara tersebut, Kraft menyuguhkan memberikan beberapa makanan kudapan yang dipadukan dengan olahan keju yaitu makaroni schotel dan chicken wings.
Chef Degan Septoadji menjelaskan, keju merupakan bahan makanan yang sangat disukai masyarakat Indonesia, apalagi jika dipadukan dengan makanan dan minuman. Biasanya keju di minuman hanya diparut ataupun ditempatkan di atas permukaan minuman.
“Keju memang mempunyai rasa gurih dan bisa menjadi istimewa jika ditambahkan ke masakan apapun, itu mungkin salah satu kenapa keju sangat digemari banyak orang,” kata Chef Degan.
Keju juga bisa menjadi topping makanan, dicampur dengan adonan dan bisa membuat makanan pembuka dan dessert. Tetapi untuk masakan Nusantara kita harus perhatikan dan memilih keju yang cocok untuk masakan Indonesia, supaya keju tersebut tidak menutupi rasa khas dari masakan tersebut. Sayuran juga bisa dipadu padankan dengan keju seperti labu siam, brokoli dan sayur yang tidak memiliki rasa pahit.
Dalam acara jumpa pers, wartawan yang datang dibagi menjadi enam kelompok untuk mengikuti lomba demo memasak tempe mendoan keju dan lumpia rendang keju. Sebelumnya, Chef Degan Septoadji memberikan demo contoh cara memasak tempe dan lumpianya agar rekan media tidak bingung dan memakan waktu yang banyak. Peserta diberi waktu sekitar kurang lebih 30 menit untuk memasak. Hasilnya dinilai oleh Chef Degan dan Yelly.
Setelah waktu selesai, para peserta kelompok menghias masakan mereka semenarik mungkin, kemudian para juri mulai mencicipi satu persatu masakan dari tiap kelompok. Berbagai macam komentar yang dilontarkan mulai dari, “enak banget”, “kurang berasa adonan tempenya”, hingga “kejunya pelit banget ini sedikit”. Namun, kritik dan saran tetap diterima oleh para peserta untuk masukkan kedepannya.
Tasya Desiyanti, mahasiswa Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Brawijaya, Malang, sedang magang di Kompas Muda .