“Baki Creativepreuner”, Pelatihan Bisnis Bagi Warga Desa Mancasan

0
218

Desa Mancasan merupakah salah satu desa di Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah. Desa ini merupakan desa yang begitu dikenal luas oleh masyarakat Kota Solo dan sekitarnya. Letaknya tidak begitu jauh dari kota, namun lingkungannya masih terlihat asri karena dikelilingi oleh hamparan sawah yang luas.

Banyak potensi yang dapat digali dari desa tersebut yang merupakan salah satu desa wisata perajin gitar. Gitar hasil buatan warga desa sudah mampu menembus pasar internasional seperti Malaysia. Gitar dapat dipesan sesuai dengan keinginan pembeli. Hampir semua warga desa berprofesi sebagai perajin gitar yang juga menjadi mata pencaharian utama warga.

Dengan poteni kerajinan yang dapat di kembangkan ini untuk membantu warga menghadapi revolusi industri 4.0, mahasiswa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang bergabung di tim KKN PPM UGM  Baki 2019 mengadakan pelatihan bisnis dan marketing yang dilaksanakan pada Senin (9/8/2019) pukul 20.00 di Balai Desa Mancasan. Acara ini setidaknya dihadiri oleh 60 warga usia muda maupun tua.

Peserta Pelatihan

Ada dua sosok inspiratif yang menjadi pembicara pada Baki Creativepreuner ini yaitu Bambang “Gage” Nugroho, Direktur CV Grafika Gunung Emas yang juga pengajar D3 Adevertising, Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta, Jawa Tengah memaparkan materi “Strategi Jitu Menangkap Peluang Usaha di Sekiar Kita”. Dengan materi ini diharapkan warga desa dapat membuat inovasi bisnis dengan memanfaatkan peluang bisnis yang dapat dikembangkan dengan celah peluang obyek yang dibutuhkan masyarakat saat ini.

Pembicara lain, Chairul Surya Ruhananto, CEO BongOBong Grill House yang juga mahasiswa Manajemen 15 UGM. Materi yang disampaikan bagaimana memulai bisnis sebagai kalangan muda dengan modal yang sedikit serta cara pemasaran yang efektif menggunakan media sosial.

Pembicara kedua, Chairul Surya Ruhananto

Temu wicara dan pelatihan tersebut diharapkan bisa membuat warga Desa Mancasan  meningkatkan perekonomiannya dengan strategi marketing yang sudah diajarkan untuk menyongsong Industri 4.0. Selain itu diharapkan industri gitar yang ada di desa itu terus berkembang mengikuti perkembangan zaman sehingga tidak kalah dengan kualitas produk gitar bermerk.

Lely Monalisa – KKN PPM UGM JT-175 BAKI 2019, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah