Wisata Tikungan Cinta atau yang kerap disingkat TC terletak di Desa Cluntang, Boyolali, Jawa Tengah, tepatnya di Jl. Jelok, Cluntang, Musuk. Wisata ini menawarkan panorama Kota Boyolali dari ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut dan berada di dekat Gunung Merapi. Setiap hari, TC beroperasi dari pukul 10.00-17.00.
Wisata TC merupakan salah satu hasil program KKN-PPM UGM periode sebelumnya bersama masyarakat Desa Cluntang yang telah dikembangkan sejak tiga tahun lalu. Pemberian nama Tikungan Cinta dilatarbelakangi oleh adanya tikungan yang berbentuk huruf U. Sedangkan penambahan kata ‘cinta’ diberikan untuk membuatnya semakin menarik. Letaknya yang berada di bawah gardu pandang turut menambah daya tarik wisata ini.
Wisata yang dibuka bulan Oktober 2016 lalu itu menjadi salah satu obyek wisata favorit dengan berbagai atraksi di dalamnya. Atraksi unggulan di TC berupa taman bunga matahari, gardu pandang, jembatan bambu, gazebo untuk bersantai, dan tentunya berbagai wahana swafoto yang kekinian.
“Saya senang datang ke Wisata Tikungan Cinta ini karena setiap spot foto hanya dikenakan tarif sebesar lima ribu rupiah, pas buat kantong mahasiswa. Selain itu, faktor udara yang bersih juga menjadi salah satu alasan untuk melepas penat, dan mencari inspirasi,” ujar Sari, salah satu pengunjung yang ditemui pada Sabtu (3/8/2019).
“Sambil berenang minum air. Datang ke Tikungan Cinta bisa sekalian berkunjung ke spot foto lain yang berada di sekitar, seperti Goa Poleng, Gua Watu Langkah, Air Terjun, dan Mata Air Mbanyu. Oleh-oleh yang dijual disini juga menarik karena menjual berbagai olahan mawar yang sehat dan memiliki banyak varian. Jadi tidak bosan,” tambah Aprianti, pengunjung yang lain.
Pengunjung tidak perlu takut tertinggal informasi dan berbagai kegiatan yang diselenggaran di TC. Pengurus wisata TC telah aktif mengunakan sosial media sebagai media promosi. Media sosial yang aktif digunakan adalah Instagram dan Whatsapp sebagai sarana broadcast informasi kepada pengunjung.
Wisata Tikungan Cinta ini cocok bagi pecinta travelling, fotografi, dan siapapun yang ingin rehat sejenak dari rutinitas hariannya. Pengunjung dapat menghabiskan waktu bersama teman ataupun keluarga tanpa perlu khawatir jika tidak membawa makanan karena pengelola TC telah menyediakan warung-warung yang menjajakan berbagai makanan dan minuman. Tugas pengunjung hanya perlu menjaga kebersihan dan keutuhan atraksi wisata agar wisata TC ini dapat semakin berkembang dan menjadi wisata yang dikenal.
Penyusun : Hasna Widyas Paramaatika
Editor : Tim KKN-PPM UGM Musuk, Boyolali
